>
> Rekans

  Mengatasi hal tersebut pernah saya mengusulkan agar di Sekerteriat
  ada satu Komisi Khusus yaitu Komisi Konvensi.
  Komisi ini mengurus hal hal teknis yang berhubungan dengan kegiatan
  ilmiah dari PP IAGI , dari persiapan s/d penjurian dsb.

  Calonnya   banyak sekalai al. M.Syaiful , Awang , Herman Darman , Viccky,
  Parvita, Nanang , Agus Guntoro , pokoknya SDM untuk ini seabreg deh.
  Yang muda dan perkasa lan pinter.

  Hal non ilmiah diurus oleh :

  1. Set IAGI kalau menyangkut kegiatan Non - PIT
  2. Panitia Lokal (tergantung lokasi PIT) untuk PIT.

  Kalau melihat pengalaman sekian puluh tahun , sepertinya hal ini pasti
  dengan mudah dapa dilaksanakan.

  Mungkin bisa dipertimbangkan oleh PP - yang sekarang.


  Si - Abah

---------------------------------------------------------------------------


  masukan dari pak awang ini jelas sangat bermanfaat. ada 2 hal pokok:
> pertama, persiapan pit (termasuk pelaksanaannya dan sistem penjuriannya);
> kedua, pemakaian bahasa (inggris).
>
> hal pertama, terutama penjurian, akan dapat dilakukan seperti halnya IPA,
> apabila jadwal pit (mulai dari 'call for papers' dst) dibuat jauh hari
> sebelumnya dan ditaati pelaksanaannya. sbg seorang panitia jcs2005 (dan
> kepanitiaan2 sejenis sebelumnya), saya tahu pasti bahwa sampai detik
> terakhir (setelah diundur beberapa kali) masih ada sekian makalah lengkap
> yg baru dikumpulkan kepada panitia (alhasil, utk oral, itu pun hanya
> terkumpul 82 dari seharusnya 100). singkat kata, tidak ada waktu utk
> persiapan seperti yg dikemukakan pak awang (lha, utk format dsb saja
> waktunya kurang). serba salah, kalau panitia mau disiplin, yg terkumpul
> kurang dari separuh dari yg direncanakan. solusinya mungkin dg sangsi,
> selain sangsi utk yg no show.
>
> hal kedua, masukan yg bagus utk memasukkan bahasa inggris dlm penjurian
> (secara jelas). saya sih sepakat, cuma tampaknya sebagian pasti berbeda
> pendapat.
>
> kembali kepada hal pertama, sbg contoh, utk acara pit iagi 2006
> (misalnya),
> seharusnya panitia inti sudah terbentuk desember 2005 ini dan paling
> lambat
> januari 2006 nanti sudah keluar 'call for papers' yg pertama. siapkah
> kita?
>
> sekian dulu.
>
> salam,
> syaiful
>
>
>
>
>                     Awang Satyana
>                     <awangsatyana@       To:     iagi-net@iagi.or.id,
> [EMAIL PROTECTED]
>                     yahoo.com>           cc:     [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED],
>                                           [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED]
>                     12/07/2005           Subject:     Re: [iagi-net-l]
> JCS2005: Best Presenters
>                     02:48 PM
>                     Please respond
>                     to iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Beberapa masukan/komentar tentang penjurian yang biasa
> dilakukan (kususnya oleh IAGI), semoga bisa menjadi
> perbaikan untuk masa mendatang.
>
> Dari formulir penjurian yang dibagikan kepada
> chairpersons dan secara random kepada beberapa
> penonton, bobot nilai seseorang adalah : 40 %
> presentasi + 60 % isi makalah.
>
> Di JCS 2005 kemarin, saya diminta menjadi seorang
> chairperson yang diwajibkan menilai para presenter di
> session yang saya koordinasi. Jauh2 hari, saya sudah
> meminta makalah lengkap paper2 yang ada di session
> saya. Tujuannya ada dua : (1) saya harus memahami
> dengan baik isi makalah2 yang saya ketuai sidangnya,
> (2) dari isi makalah, saya bisa menilai bobotnya (yang
> menyusun 60 % penilaian).
>
> Namun, tak ada satu pun makalah yang diberikan oleh
> panitia. Nah, bagaimana saya bisa menilainya ? Di
> Surabaya, saya bisa menilai dengan pasti seorang
> presenter, caranya berpresentasi, visualisasi yang
> dilakukannya dll yang menyusun 40 % bobot penilaian.
> Lalu, bagaimana menilai 60 %-nya lagi ? Saya hanya
> meraba2. Memang CD dibagikan di seminar kit, kita bisa
> melihat makalah lengkapnya malam sebelumnya, tetapi,
> jangan menganggap bahwa kita selalu punya cukup waktu
> untuk melakukannya di menit2 terakhir; karena itulah
> saya minta full papers tersebut jauh2 hari.
>
> Itu buat seorang chairperson, nah bagaimana penjurian
> yang dilakukan oleh penonton yang dipilih secara
> random ? Mereka hanya bisa menilai 40 % bagaimana
> presentasi, tanpa bisa menilai 60 % isi makalah.
> Apakah mereka tau mau dipilih sebagai juri, jadi baca
> dulu makalahnya ? Mustahil. Membaca abstrak di buku
> program juga tidak akan menggantikan yang 60 % itu.
>
> Lalu, kalau mau menjadikan bahasa Inggris lebih banyak
> digunakan oleh para presenter, mengapa tidak
> menjadikan bahasa Inggris sebagai nilai plus dalam
> penjurian ?
>
> Kita sebaiknya belajar dari sistem penjurian IPA. Tak
> ada juri2 random. Sekian puluh juri telah jauh2 hari
> dipilih oleh panitia penjurian dan didedikasikan untuk
> beberapa makalah tertentu. Full papers diberikan
> kepada mereka. Mereka akan punya waktu untuk
> mempelajari dengan detail isi makalah. Lalu mereka
> akan ditanya, bisa datang ke IPA tidak sebab
> presentasi makalah2 yang telah dipelajarinya harus
> dinilai. Bila tidak, akan digantikan. Nah, dengan cara
> ini setiap juri tahu menilai dengan pasti bobot isi
> makalah dan bobot presentasi setiap penulis.
>
> Saya pernah menjadi chairpersons di PIT IAGI maupun
> IPA, dan saya pernah menjadi juri baik di PIT IAGI
> maupun IPA. Maka, rasanya saya punya dasar buat
> berkomentar seperti di atas.
>
> Saya sangat mengerti bahwa ada hal2 operasional yang
> membuat sesuatu tak bisa dijalankan dengan ideal.
> Hanya, khusus penjurian, sebenarnya harus dilakukan
> dengan serius.
>
> Jangan menilai kalau kita tak tahu pasti bagaimana
> menilainya. Dan, jangan menjadikan best presenters
> suatu target, itu suatu kegembiraan sampingan saja.
> Lagipula, sistem penilaian belum tentu ideal. Tulislah
> makalah sebanyak2nya, tak perlu dibayang-bayangi
> predikat2 the best..
>
> salam,
> awang
> (JCS 2005 paper reviewer, judge, chairperson,
> presenter)
>
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
>>
>> Agak terlambat memang, dan sebagian orang terutama
>> yg sempat dolan ke
>> Surabaya minggu lalu, tentunya sudah tahu siapa saja
>> yg mendapatkan
>> penghargaan dari Panitia JCS2005 karena telah
>> memberikan presentasi yg
>> dinilai paling baik dan telah diumumkan pada saat
>> acara penutupan, Rabu
>> sore, 30 Nopember 2005.
>>
>> Berikut informasi lengkapnya:
>>
>> ***** Best Photo Contest:
>> #The 1st Winner: Tenaga yang Tak Berbanding (Irtanto
>> - Pemda Jatim).
>> #The 2nd Winner: Keluarga Tengger (Nakok Aruan -
>> Pemda Jatim).
>> #The 3rd Winner: Nafas Bromo (M. Wahyudin - JOB
>> Pertamina-Petrochina
>> Salawati).
>>
>> ***** BEST PAPER (ORAL) PRESENTATIONS of STUDENT:
>> #The Student Best Paper (Oral Presentation) of HAGI:
>>  Angga Direzza
>> (Department of Geophysics, ITB); Judul Makalah:
>> Determinasi Fluida dan
>> Litologi Menggunakan Parameter Lambda Mu-Rho (LMR).
>> #The Student Best Paper (Oral Presentation) of IAGI:
>>  Dessy Widyasti
>> Sapardina (Department of Geology, UGM);  Judul
>> Makalah: Evaluasi Tingkat
>> Pencemaran Logam Berat Akibat Usaha Penambangan Emas
>> Rakyat di Daerah
>> Hargorejo dan Sekitarnya, Kecamatan Kokap, Kabupaten
>> Kulonprogo, DIY.
>>
>> ***** BEST PAPER (POSTER) PRESENTATION:
>> #Reno Faisal (CNOOC SES Ltd.); Judul Makalah:
>> Seismofacies Study in Early
>> Fill to Source Rock Depositional Environment, Asri
>> Basin.
>>
>> ***** BEST PAPER (ORAL) PRESENTATIONS:
>> # Best Paper (Oral Presentation) of HAGI:  Munji
>> Syarif (CNOOC SES Ltd.);
>> Judul Makalah: Seismofacies Study in Early Fill to
>> Source Rock Depositional
>> Environment, Asri Basin.
>> # Best Paper (Oral Presentation) of IAGI:  Dwikorita
>> Karnawati (Department
>> of Geology, UGM); Judul Makalah: The Importance of
>> Slope Stratigraphy and
>> Slope Hydrology on Rain-induced Landslide in Clayey
>> Slope at Foot of Kulon
>> Progo Mountain, Central Java, Indonesia.
>> # Best Paper (Oral Presentation) of PERHAPI:
>> Pramusanto (R&D CMC); Judul
>> Makalah: Magnetic Separation of Reduced Iron Cap of
>> Lateritic Ore.
>>
>> Sekali lagi, atas nama Panitia JCS2005, kami
>> sampaikan SELAMAT kepada para
>> juara dan semoga bisa meningkatkan kemampuannya pada
>> masa mendatang; serta
>> bisa pula menjadi contoh dan panutan bagi
>> anggota-anggota HAGI, IAGI, dan
>> PERHAPI, maupun khalayak di dunia kebumian Indonesia
>> lainnya.
>>
>> Panitia JCS2005,
>>
>> syaiful
>> *pembantu di bagian presentasi teknis dan umum
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke