Apa bedanya dengan S2 kelas lokal?
  Apakah bahsa pengajarannya saja? Atau ada kerjasama juga
  universitas dengan negara maju?
  Saya pernah baca kalau MM-UGM bekerja sama dengan universitas anu..
  Jadi bisa dilanjutkan di universitas tsb.
   
  Mudah2an geologi juga begitu .... 
  Jadi semester terakhir bisa dilanjutkan di 
  Texas A&M, CSM atau IFP......
   
  Kemudian soal link dengan industri, apakah ada field mature...(atau abandon)  
di Indonesia,yang datanya cukup lengkap dan bisa diobok2 para mahasiswa buat 
belajar.
  Misal Data2 Coal mining, Gold deposite di Kelian, dll, dlll..
  Nah jika sudah ngak bernilai ekonomis...pasti masih bernilai akademis.
   
  Saya jadi ingat dulu , bos saya mau membuang core (!!) ke jurang. di daerah 
garut sana.
  Katanya, ah ngapain kita keluar biaya untuk merawat dlsb.
  Gua bilang, coba elo sumbangin ke Universitas. 
  Boleh juga, tapi musti mereka yang bayar transportnya. 
  Dan..melayanglah core itu ke Amerika sana..(hik..hik..maksud gua supaya bisa 
dipakai adik2 kelas gua disini....)..
   
  Salam..
   
  Amir A
   
   
   
   
   
  

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  On 12/29/05, Amir Al Amin wrote:
> Apakah ITB sudah membuka program 'internasional'?
> Pengajarannya dalam bahasa Inggris.
>

Geologi UGM sudah beberapa tahun ini membuka Program Internasional utk
MSc (Magister-S2). bisa dilihat di http://www.geologi.ugm.ac.id/

Program studi internasional class ini setahu saya banyak di isi oleh
Mahasiswa2 Asean. Saya juga pernah dikasi crita bahwa lulusan S1 kita
(Indonesia) juga tidak kalah dengan lulusan Bsc mereka, mungkin karena
lama studi yg berbeda, kah? Ini yg sekarang menjadikan tantangan
apakah kita harus mengurangi standart S1 supaya setara dengan Bsc
saja.

Tentusaja sering ada pertukaran pelajar/mahasiswa antar negara2
sahabat ini. Ada juga Dosen UGM yg sekolah di Brunei, juga ada yg
ambil S3 di Malaysia. Demikian juga sebaliknya.
Bahkan ada berita mengapa mahasiswa di Univ Malaysia banyak warga
asingnya, ternyata setelah di check warga Cina dan India dianggap
sebagai warga asing !
Looh ... pantesan peringkatnya tinggi .. :)
Artinya kita sudah setara kok dengan yg di luar negeri.

RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

  



===================
Amir Al Amin
Operation / Wellsite Geologist
Mobile (62)811592902
[EMAIL PROTECTED]
===================
                
---------------------------------
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 

Reply via email to