Dear Pak Rendra, Tidak mudah untuk mendapatkan meja giok yang bahannya asli alam dan utuh, karenanya tak pernah disebut-sebut tentang standard ketebalannya. Kebetulan sekali beberapa hari yang lalu ada serombongan orang yang minta diperiksakan meja " gioknya ". Bentuknya segi delapan dengan ketebalan 3 cm. Hasilnya .... imitasi. Karenanya berhati-hatilah. Salam batumulia, mang Okim ----- Original Message ----- From: rendra irawan To: miko Sent: Wednesday, January 18, 2006 1:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
selamat siang,... saya mohon informasi, berapakah ketebalan Giok standard untuk meja ? di Bandung, Tasik, Sumedang dan Cirebon banyak sekali beredar berita mengenai kepemilikan Meja Giok,..dan semua itu apakah benar-benar barang asli atau tiruan ? mohon informasi selanjutnya. Terima kasih atas informasinya Pada tanggal 1/14/06, miko <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Pak Rendra, Sampai saat ini mang Okim belum pernah lihat yang namanya giok super. Perkiraan mang Okim, yang dimaksud giok super kemungkinan besar adalah jadeite jade / imperial jade. Mang Okim pernah ngeluarin sertifikat untuk beberapa karya seni yang terbuat dari batuan berwarna kehijauan berukuran besar. Diantaranya ada juga sih yang giok nefrit ( nephrite jade ), tetapi sebagian besar adalah serpentinite, dyed marble, onyx marble, gelas alias beling ( sering diplesetkan menjadi pantol alias pantat botol ...maaf ! ), dan bahkan rekayasa resin ( hati-hati dengan daun meja yang bergambar Dewi Kwan Im ! ). Untuk benda-benda berukuran kecil, terdapat cukup banyak yang jenisnya jadeite jade, tetapi tak kalah banyak yang jenis aspal seperti serpentinite, marble, onyx, dolomite, abalone, dll. Untuk biaya sertifikat tergantung kepada jenis dan besarnya benda yang dimintakan sertifikat. Pak Rendra bisa singgah di Serambi Batumulia kalau lagi shopping ke Bandung, nanti bisa bincang-bincang . Salam batumulia, mang Okim ----- Original Message ----- From: rendra irawan To: miko Sent: Thursday, January 12, 2006 1:47 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi kalau boleh saya tahu tempat serta alamat untuk membuat sertifikat Giok serta berapa biayanya. Dan apakah benar,. bahwa giok super terdapat di indonesia ? dan berbentuk apa ? sebab pada saat ini banyak sekali beredar berita giok dikalangan mediator, diantaranya giok 363,8 kg...giok 267 kg.. giok 400 kg dan masih banyak lagi lainnya. Apakah semua itu memang benar atau cuma cerita belaka Pada tanggal 1/12/06, miko <[EMAIL PROTECTED] > menulis: Pak Rendra, Sebelumnya mohon maaf, mang Okim mengopi tanya jawab ini ke milis IAGI karena maksudnya memang untuk kalangan IAGI. Mengenai giok super Dewi Ong Tien dan meja giok eks Kerajaan Sumedang, keduanya kemungkinan besar tidak benar. Berhati-hatilah agar tidak menyesal nanti. Kalau mau maju juga, bawa ke Bandung. Nanti biaya sertifikatnya minta dibayarin oleh si penjual. OK !? Salam batumulia, mang Okim ----- Original Message ----- From: rendra irawan To: miko Sent: Thursday, January 12, 2006 12:53 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi Terima kasih atas semua informasinya,... Kalau boleh saya tahu. didaerah Cirebon disinyalir terdapat giok super peninggalan dewi Ong tien,..apakah benar ? Dan di Sumedang juga pernah saya dengar bahwa ada juga meja giok peninggalan kerajaan sumedang,..apakah benar pak ? atas informasinya saya ucapkan banyak terima kasih Pada tanggal 1/12/06, miko <[EMAIL PROTECTED] > menulis: Yth Pak Irawan, Selamat pagi ! Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo.......hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semoga penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim. ----- Original Message ----- From: rendra irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi selamat siang, saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli apakah dengan sistem : 1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit 2. Digores dgn paku baja 3. Disenter bias 25-35 cm sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,... berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ? mohon informasinya ya pak salam R. Irawan