Apakah Mudmounds ini sifatnya lebih cenderung merupakan hancuran dari main reefnya yang kemudian terendapkan kembali bersamaan dengan mud....?, jadi pengendapannya mirip klastik tapi fragmennya karbonat sehingga genetiknya lebih mekanis seperti clastic daripada biotik seperti reef... dan apakah harus terjadi kontak dengan meteorik water untuk memperbaikinya porositynya..? dan bagaimana cara mengetahui apakah karbonat tersebut pernah kontak dengan surface / meteorik water sebelum dibor...?
---------------------------------------------------------------------------- Carbonate build ups itu macam-macam biotanya. Bisa kita bedakan empat kategori. Tipe Miosen (Arun) : disusun oleh coral-red algal. Tipe Kapur (Timur Tengah seperti Bu Hasa di Abu Dhabi) disususun oleh rudist - moluska. Tipe Upper Paleozoic (Tengiz Kaspia) disusun oleh green algal tubiphytes. Tipe Devonian (Golden Spike, Alberta Canada), dibangun oleh stromatoporoid. Itu penggolongan CBU (carbonate build up berdasarkan biotanya). CBU pun bisa diklasifikasikan berdasarkan besar butir penyusunnya (campur antara sedimen dan biota, mirip2 klasifikasi Dunham). Nah, kedalam inilah mud mound masuk. Ada tiga kategori : reefs, mud mound, dan banks (ini klasifikasi dari Clif Jordan dan Jim Wilson; Mark Longman sedikit berbeda, tetapi menggunakan triangular classification juga). Mudmounds penyusun utamanya lime mud, frame builder-nya (koral dan ganggang merah kalau Miosen) harus kurang dari 25 atau 30 %. Ini berkembang di lingkungan low energy. Saat awal, memang poro-perm nya kecil kalau dibandingkan dengan banks atau reef. Maka diperlukan ubahan diagenetik. Karena penyusun lime mudnya banyak CaCO3 yang aragonitik, maka mudah terlarut saat kena meteoric water. Pelarutan jelas akan memperbaiki poro-perm-nya. Maka, mud di mud mounds bukan seperti mud di antara butir2 pasir di silisiklastik. Pengalaman di Salawati Basin, performance reservoir/produksi mud mounds justru lebih baik daripada banks, produksinya lebih awet, water out lama tercapai, dan pressure dapat dipertahankan dengan baik. salam, awang This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------