Ngulang dr fogri. Saya sarankan menggunakan pendekatan "fractal" dalam extrapolasi maupun interpolasi dalam mencari distribusi ukuran fracture. Ada kecenderungan scale invariant didalam fracture, fault, hingga mega lineament. Banyak study geologi ttg fracture ini dengan menggunakan teori fractal. di gugle saja.
Secara mudahnya .... fracture dalam ukuran core sample dilihat distribusinya, kemudian fracture yg diperoleh dari data seismic dilihat juga distribusinya. Kemudian dilihat parameter fractal dimensionnya. Kalau nilai fractal dimensionnya masih dekat, barangkali distribusi fracture yg dideteksi dengan core akan mengikuti distribusi fracture yg dideteksi dengan seismic. Sebenernya mirip dengan geostatistik biasa saja. Hanya saja pendekatanya dengan fractal dimension valuenya. Sederhananya yg dimaksud dengan Fractal Dimension (FD) adalah parameter geometris yg tidak bergantung pada skala atau ukuran. Untuk mencari nilai FD ini banyak sekali metodenya, bisa dengan grafis maupun cara lain tergantung dari jenis datanya. silahkan dilihat disini "Correlation length and fractal dimension interpretation from seismic data using variograms and power spectra" , Ken Mela and John N. Louie ... GEOPHYSICS, VOL. 66, NO. 5 (SEPTEMBER-OCTOBER 2001); P. 137 bisa di donlod : http://www.seismo.unr.edu/ftp/pub/louie/papers/mela.pdf. tuh referensinya kumplit dah .... RDP On 2/16/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mas > bagaimana caranya untuk mendeteksi seperti yang Mas Paul bilang...? > > misalnya begini : saya punya 2 reef....saya mengharapkan ada additional > porosity dari reef tersebut...tapi juga jangan kebanyakan sehingga > caving/lost circulation. > saya punya 3d seismic...nah bagaimana mengukur (cukup kualitatif) degree > fracturation dari masing - masing reef tersebut sehingga bisa memberi > gambaran bahwa ada tambahan porosity tapi enggak sampai lost > circulation.... > kalau bisa yang enggak usah pake tambahan processing segala macem.... > > Regards > > Kartiko-Samodro > Telp : 3852 > > > > > Paulus Tangke > Allo To: fogri@iagi.or.id > <[EMAIL PROTECTED] cc: > ail.com> Subject: [fogri] resolusi - > Re: [fogri] Common sense vs software canggih > > 16/02/2006 08:11 > AM > Please respond to > fogri > > > > > > > bagaimana dengan fault (major fault)? > lebar bidang fault (dari yang pernah saya lihat di outcrop) yah cuma > beberapa sentimeter saja. tapi nyatanya kelihatan juga di seismik. > > kembali ke identifikasi fracture, > menurut saya tidak melulu soal resolusi seismik tapi lebih kepada > intensitas fracture itu sendiri. > dalam artian, sekalipun ukuran individual fracture itu kecil sekali > (sub-seismic) tapi kalau berada dalam jumlah yang banyak, cukup utk > "mengganggu" perambatan gelombang. > jadi mungkin kita tidak mendeteksi fracture secara langsung tapi > adanya fracture bisa di-infer (apa yah bahasa indonesianya) dari > jumlah gangguan thd perambatan gelombang ini. > > mirip dengan identifikasi patahan. > di seismik kita tidak mendeteksi fault plane secara langsung tapi > ternyata keberadaan fault itu menyebabkan "gangguan" thd perambatan > gelombang (adanya diskontinuitas reflektor). > jadi sekalipun dari segi dimensi fault itu bisa dibilang sub-seismic > tapi keberadaan fault bisa di-infer dari "gangguan" tersebut. > > > --pta > > > On 2/15/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > fracturation detection : > > kemarin saya attached ilutrasi bagus banget sayang dua kali dikirim dua > > kalinya mental. Gambar yang satu adalah dari seismic dangkal sangat rare > > yang dishot pake pinger bener bener buat penelitian sedimentasi, bagusnya > > sama dengan seismic site survey, sampai gurat halimeda dan progradasi > order > > empat kelihatan, gambar yang satunya adalah padanannya dari 3d seismic > > yang diproses hr (buat study tambahan shallow gas).... kedua gambar sudah > > lama saya simpan karena saya 'kagum' sama perbedaannya, betapa besarnya > > kehilangan resolusi di seismik biasa walaupun sudah di proses khusus hr > dan > > masih dipermukaan ....! > > kita bisa saja pake segala cara yang sudah disebut sama Rovicky kemaren > > tapi yang perlu diingat apakah seismik kita punya resolusi atau > > detectability yang diinginkan, fracture paling paling cuma 1-2 meter > bahkan > > kurang gimana logikanya bisa kita lihat itu kalau seismik dangkal proses > hr > > khusus saja nggak bisa 'lihat' barang seukuran itu ..... terus terang > bila > > melihat teman teman bule yang kerja didaerah karbonat (libya, rusia, > > kashagan, dan middle east) mempresentasikan hasil 'fracture detection' > > mereka dari berbagai metoda seismic attribute based saya sering cengar > > cengir ... he he he .... > > makanya Japex lebih suka bikin model geostatistik : ambil data well, > ambil > > data core, ambil contoh analogi dan modelkan ..... > > --------------------------------------------------------------------- > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id > > FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ > > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > This e-mail (including any attached documents) is intended only for the > recipient(s) named above. It may contain confidential or legally > privileged information and should not be copied or disclosed to, or > otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, > please contact the sender and delete the e-mail from your system. > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id > FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ > --------------------------------------------------------------------- > > -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------