Betul Pak, karena hanya menggunakan gelombang
EM, bukan explosive. LL From:
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Apa yang dimaksud dengan tidak merusak
lingkungan itu adalah tidak seperti Seismik yang memakai sumber getaran seperti
dinamit?? Best regards Yudha From: GPR (ground penetrating radar) intinya
adalah survey electro-magnetik yang responnya mirip dengan seismik. Cara
pengolahan data juga mirip dengan seismic, hanya penetrasinya tidak sedalam
seismic. Hal yang penting adalah GPR tidak merusak lingkungan. LL From: Iman
Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Bisa diperjelas mengenai GPR itu ? -----Original Message----- Bisa juga dilihat dari http://www.nytimes.com/2006/02/28/science/28volc.html Untuk membantu pencarian, digunakan GPR
yang sekarang menjadi semacam metode geofisika standar untuk melihat situs
purbakala. LL From:
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Semoga bantu ... salam.. Dini Ditemukan Bukti Peradaban yang
Hilang di Sumbawa Narragansett, Rhode island, Selasa
Para ilmuwan telah menemukan bukti
peradaban yang hilang di Letusan Gunung Tambora yang terjadi secara tiba-tiba pada 10 April 1815
telah mengubur penduduk Pulau Sumbawa dengan abu vulkanik yang panas, gas, dan
batu. Sekitar 88 ribu orang diperkirakan menjadi korbannya. Letusan tersebut
paling tidak empat kali lipat kekuatan letusan Gunung Krakatau pada 1883. Dipandu dengan radar darat, para peneliti dari Vulkanolog Haraldur Sigurdsson dari Universitas Letusan Gunung Tambora menyemburkan 400 juta ton gas sulfur ke atmosfer
dan menyelimuti hampir seluruh bagian atmosfer Bumi. Hal tersebut menyebabkan
pendinginan secara global dan menghasilkan suatu kondisi yang dalam sejarah
sering disebut ’tahun tanpa musim panas.’ Pertanian di Maine hancur
pada Juni, Juli, dan Agustus karena membeku. Di Perancis dan Jerman, anggur dan
jagung mati atau panennya tertunda. Peradaban di Pulau Sumbawa menarik perhatian para peneliti sejak
petualang Belanda dan Inggris menjejakkan kakinya di Beberapa peneliti percaya bahwa bahasa yang digunakan penduduk Sumbawa mirip
dengan bahasa yang digunakan di "Betapa dahsyatnya sehingga letusan tersebut ikut memusnahkan
sebuah bahasa," kata Sigurdsson. Namun, lanjutnya, kami berusaha mendorong
orang-orang untuk mengatakannya kembali dengan cara menggalinya. Beberapa bukti yang ditemukan para peneliti menunjukkan bahwa penduduk
Tambora mungkin berasal dari Saat melihat rekaman video penggaliannya, John Miksic, seorang arkeolog
di National University of Selama penggalian tersebut, tim yang dipimpin Sirgudsson menemukan
tulang belulang seorang wanita yang hangus menjadi arang di suatu lokasi yang
diperkirakan sebuah dapur. Sebuah botol gelas yang meleleh dan parang dari
logam terletak di dekatnya. Jasad seorang lainnya ditemukan di luar bangunan
yang diperkirakan berada di teras. Penggalian yang juga melibatkan para peneliti dari Universitas
|
- RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Leonard Lisapaly
- RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUm... Iman Argakoesoemah
- RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUm... Arief Budiman
- RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUm... Leonard Lisapaly
- RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di... Wayan Ismara Heru Young
- Re: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUm... Franciscus B Sinartio