Apa yang sebenarnya terjadi di negeri tercinta ya? katanya pergantian Widya
gak ada hubungannya dengan blok Cepu, begitu diganti langsung deh tanda
tangan. Apakah kita yang sering menidentikan orba sebagai sesuatu yang
kelam? tapi cara caranya selalu diikuti? orang ditahan bilang diamankan,
harga naik dibilang disesuaikan, atau jangan jangan kita masih hidup di
jaman orba? tahu ah gelap .....




On 3/14/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dari berita temen nih, katanya udah disepakati operatornya Exxon ...
>
>
> anprax
> --------------------
>
> PT Pertamina (Persero) dan ExxonMobil Oil Indonesia (EMOI)
> sepakat menunjuk Mobil Cepu Limited (MCL), anak perusahaan EMOI,
> sebagai
> operator Blok Cepu. Menurut rencana, kesepakatan itu akan
> ditandatangani
> Rabu (15/3).
>
> "Kita targetkan Blok Cepu mulai berproduksi 31 bulan setelah
> penandatanganan," ungkap Direktur Utama Pertamina Ari Sumarno di
> Jakarta,
> Senin (13/3).
>
> Hadir dalam kesempatan itu Ketua Tim Negosiasi Blok Cepu Roes
> Ariawijaya, *Vice
> President Planning, Commercial, and Public Affairs* EMOI Maman
> Budiman, dan
> *Executive Director Exploration* EMOI Budiono.
>
> Ari mengungkapkan, MCL akan menjadi operator selama 30 tahun kontrak
> kerja
> sama (KKS) sejak 17 September 2005. Kesepakatan lain yang dicapai
> adalah
> Struktur Organisasi Bersama Cepu terdiri dari Komite Operasi Bersama
> (KOB)
> yang terdiri dari wakil Pertamina EP Cepu (PEPC), anak perusahaan
> Pertamina
> dan MCL.
>
> Di bawah KOB terdapat Organisasi Proyek Cepu (OPC) dengan General
> Manager
> Eksekutif Proyek yang dipegang MCL dan wakil dari PECP.
>
> Pada tahap awal telah disepakati Manager Pelaksana Proyek Banyu Urip
> dipegang MCL dengan wakil PEPC dan Manager Perencanaan Pengembangan
> Proyek
> Banyu Urip dipegang PEPC dengan wakil MCL.
>
> KOB berwenang membuat dan memutuskan perencanaan operasi, rencana
> program
> kerja dan anggaran, persetujuan pengeluaran, dan mengawasi operasi.
> Sedang
> OPC bertanggungjawab melaksanakan keputusan KOB.
>
> Pada kesempatan itu Budiono mengatakan, pada tahap awal, target
> produksi
> dari Lapangan Banyu Urip adalah 25.000 barel-40.000 barel per hari
> dan
> setelah enam bulan diperkirakan mencapai puncak produksi 165.000
> barel per
> hari.
>
> Ia mengatakan, secara total investasi pengembangan Blok Cepu
> mencapai US$2,5
> miliar-US$2,6 miliar. "Khusus investasi pengembangan Lapangan Banyu
> Urip
> US$1,1 miliar-US$1,2 miliar," katanya.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>                      [EMAIL PROTECTED]
>                      nesia.co.id                To:       <
> iagi-net@iagi.or.id>
>                                                 cc:
>                      14/03/2006 02:02 PM        Subject:  Re: [iagi-net-l]
> Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon
>                      Please respond to
>                      iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Sabar Ar..........buat aku pribadi sih Pertamina pasti mampu mengelola
> blok Cepu, apalagi dengan cost yang lebih murah ..........
>
>
>
>
>
>
> Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]>
> 03/14/2006 07:36 AM
> Please respond to iagi-net
>
>
>        To:     iagi-net@iagi.or.id
>        cc:
>        Subject:        Re: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke
> Exxon
>
>
> Daftar "black" campaign beberapa waktu terakhir yang masih inget dalam
> ingatan :
> 1. Kasus Lawe-Lawe, Batam & masalah BBM lainnya: Kesalahan kinerja yang
> notabene dalam lingkup jajaran Direktorat Hilir Pertamina, digunakan
> sebagai dasar pertimbangan negatif untuk kelola usaha Hulu (Pengelolaan
> Blok Cepu). Tak relevan tapi tetap dipaksakan.
> 2. Statement produksi Pertamina yang turun terus dengan rate production
> 30an ribu barel sehari. Jelas ini menyesatkan, tidak valid dan digunakan
> untuk justifikasi bahwa yang pantas melakukan pengelolaan adalah
> ExxonMobil. (rekan2 pertamina ep harusnya bisa menunjukkan performanya,
> saya pernah lihat grafiknya naik terus sejak UU Migas 2001)
> 3. Statement Overhaul, Kinerja yang disebandingkan dengan tetangga,
> bukan mendasarkan kinerja dengan target yang telah ditetapkan bersama
> dengan pemerintah (pemegang saham), Jelas menyesatkan publik.
> 4. Statement : Pertamina Tidak mampu. Menghina bangsa Indonesia secara
> keseluruhan.
> 5. Nah, apakah statement terakhir (penjualan 400 juta dolar) ini juga
> bagian dari hal tersebut? Wallahualam.
>
> Fer, mari bersama-sama kita minta maaf kepada nenek moyang dan anak cucu
> negeri ini, karena adalah generasi kita yang kelak akan menjadi bahan
> tertawaan mereka......
>
> ar-.
>
>
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> lho...iki piye to...????
>
> Regards
>
> Kartiko-Samodro
> Telp : 3852
>
>
>
>
> "Joni Erwoko"
>
> ina.Co.Id> cc:
> Subject: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon
> 14/03/2006 07:46
> AM
> Please respond to
> iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Lagi ttg Cepu ;-)
>
>
>
> Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon US$ 400 Juta
>
> Maryadi - detikcom
>
> Jakarta - PT Pertamina (Persero) ternyata pernah menjual (farm out)
> sebanyak 50 persen kepemilikan sahamnya di BlokCepu ke ExxonMobil Oil
> Indonesia (EMOI). Blok Cepu yang memiliki kandunganminyak 600 juta barel
> dan gas yang sebanyak 1,7 triliun kaki kubik itu dilego US$400 juta.
>
> "Kita punya bukti otentik dan surat-suratnya lengkap. Saat itu, Widya
> Purnama (mantan Dirut Pertamina) yang menandatangani penjualan itu," kata
> Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam raker dengan Komisi VII DPR di
> Gedung DPR/MPR Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (14/3/2005) pukul
> 00.12 WIB.
>
> Mendapat penjelasan tersebut sejumlah anggota dewan beramai-ramai meminta
> klarifikasi kepada Purnomo. Mereka mengaku baru mengetahui informasi
> tersebut. Mengingat banyaknya pertanyaan lanjutan tersebut, akhirnya
> Komisi
> VII DPR menyepakati membahas Blok Cepu dalam sesi khusus. Ketua Komisi VII
> DPR Agusman Effendi mengatakan, pihaknya akan memanggil Menneg BUMN,
> Menteri ESDM, Tim Negosiasi Blok Cepu, Badan Pelaksana Hulu Migas (BP
> Migas) dan Pertamina dalam rapat mendatang.
>
> Dengan telah dijualnya sebagian saham di Blok Cepu, praktis kepemilikan
> EMOI dan Pertamina di Blok Cepu itu menjadi masing-masing 50 persen.
> Penjualan tersebut dilakukan Pertamina sebelum penandatanganan kontrak
> kerja sama (KKS) dilakukan pada 17 September 2005. Penjualan itu dilakukan
> Pertamina kepada Exxon setelah Pertamina mendapatkan hak 100 persen
> kembali
> terhadap pengelolaan Blok Cepu.
>
> "Ketika itu, Pertamina dan Exxon mengembalikan Blok Cepu kepada pemerintah
> setelah kontrak technicall assistance contract (TAC) plus. Lalu pemerintah
> menyerahkan ke Pertamina sebagai oil state company," ujar Purnomo.
>
> Blok Cepu itu diberikan pemerintah kembali ke pemerintah sebagai privilege
> yang didapatkan oleh Pertamina. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara
> rinci berapa hasil penjualannya dalam bentuk tunai dan berapa dalam bentuk
> lainnya. Akan tetapi Purnomo menambahkan, mekanisme "farm out" maupun
> "farm
> in" adalah hal biasa dan layak dalam bisnis lapangan migas.
>
> Purnomo mengaku tidak bisa menghalangi penjualan itu. "Ketika itu sudah
> diserahkan ke Pertamina, menjadi hak penuh Pertamina. Kami sebagai
> regulator tidak bisa melarang," urainya.
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


--
Salam hangat

Shofi

Kirim email ke