>
    Ar,

    Kalau biaya  pada saat TAC dianggap sunk cost , dan PSC dianggap kontrak
    baru , maka malahan Pertamina yang mempunyai kewajiban membayar sunk -
    cost. Ini adalah kebiasaan normal dalam suatu joint venture, kecuali
    ditentukan lain dalam TAC (karena pada saat TAC berlaku belum ada
    produksi). Saya ndak tahu isi TAC-nya alias lupa , siapa ya yang tahu ?

    Nah , pada saat berubah menjadi PSC , NORMALNYA (kecuali ada agreement
    lain) argo mulai dari nol lagi.

    Nah , gonjang ganjing US$ 400 juta atau US$ 70 juta adanya dimana ya ?

    Si-Abah

__________________________________________________________________________








Pak Vicky,
>   Dalam sejarah PSC Indonesia, yang "terakhir" mau menerima konsep PSC
> sebagai implementasi dari bisnis migas yang bersifat "judi" adalah Exxon
> yang notabene adalah sang raksasa Seven Sisters dengan mengambil blok
> Natuna, itu pun split-nya khusus (barangkali Abah bisa cerita banyak
> untuk hal ini). Para pemula-nya justru IIAPCO, Arco yang saat itu boleh
> di bilang mid class oil company. Jadi "judi" atau "tak judi" dalam
> premis yang anda sampaikan rasanya gak begitu laku di beberapa raksasa
> pemilik modal. Exxon mau ambil natuna juga setelah melihat MOBIL sukses
> di Arun.
>
>   Dalam konteks PSC Indonesia, reward untuk Cost Recovery adalah
> didasarkan pada kemauannya melakukan "gambling" dalam tahapan explorasi.
> Nah sekarang kalau ada kontrak PSC tanpa melalui tahap Eksplorasi apakah
> masih pantas memperoleh Cost Recovery, contoh paling aktual adalah :
> kontraktor Joint Operating Cepu (award Sept' 2005, award bukan dari
> Migas) yang notabene gak melakukan eksplorasi.
>
>   Pertanyaan besarnya adalah pada BPMigas yang kelak akan melakukan
> kontrol (manajemen) pada semua kontraktor PSC, dapatkah  tidak
> mengakomodasi biaya pra PSC (TAC) pada JO Cepu ?, Mengingat kontrak
> PSC-nya kan baru 6 bulanan lalu dan tanpa ada aktifitas eksplorasi sebab
> (yang melakukan eksplorasi adalah TAC, dulu Humpus kemudian
> Ampolex/Mobil/ExxonMobil)? apalgi kalau sunk cost nya juga mengklaim
> biaya pembelian ineterest pd Humpuss, masak di reward dengan cost
> recovery sih?
>
>   lam-salam,
>   ar-.
>
>
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Bisnis migas sering dikatakan sebagai bisnis berisiko, namun bisnis
> ini secara ekonomi jelas-jelas sangat menguntungkan. Apakah ada unsur
> gambling atau judi dalam bisnis ini ?
>
> Hanya bagi yg tertarik, selanjutnya :
> http://rovicky.blogspot.com/2006/03/mengapa-perlu-investor-yang-persistent.html
>
> rdp
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> ---------------------------------
> New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC for low,
> low rates.





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke