Basement, penting diklasifikasikan karena anggapan umum bahwa hidrokarbon 
selama ini terjadi (statistik) selalu berasosiasi dengan basement kontinental 
atau attenuated-continental crust atau minimal intermediate (accreted) crust, 
dan bukan dengan yang oseanik. Apakah ini benar atau salah kaprah ? Statistik 
mungkin benar, tetapi tak selalu terhubung ke kebenaran geologi. Kita bisa 
diskusikan ini di kesempatan lain.
   
  Para pemain di basement sekarang tentu perlu lebih detail mengevaluasi 
basement sebab mereka harus tahu kecenderungan basement ini untuk retak 
(menjadi reservoir), dan itu benar akan ada pengaruh dari tipe basement dan 
umurnya. Basement yang granitik tentu akan beda dengan basement yang sekis 
misalnya saat kena kompresif. Basement yang lebih tua tentu telah lebih banyak 
mengalami deformasi dibandingkan yang lebih muda, ini jelas akan berpengaruh ke 
peluang pembentukan retakan.
   
  Basement juga punya pengaruh ke konduktivitas termal heatflow dari mantel, 
dan ini adalah sebagian unsur dari pembentuk sejarah termal cekungan. Pada 
basement2 yang hasil akresi seperti di Sumatra, perlu juga diketahui pola 
akresi basement2 itu karena ini akan mempengaruhi pola deformasi di cekungan di 
atasnya. Dan, tingginya GG di Sumatra Tengah yang anomali itu dicurigai juga 
sebagai akibat tingginya heatflow di sepanjang pola akresi Mutus Assemblage.
   
  Secara regional, klasifikasi basement untuk cekungan2 di indonesia sudah lama 
dibuat orang. Detailed basement per cekungan ada sebagian, terutama yang 
produktif di Indonesia Barat.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  saya kurang tahu kenapa harus ada klasifikasi basement berdasarkan umur dan
jenisnya ...?
apakah nantinya berhubungan dengan gradien geothermal untuk pematangan
source rocks...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|---------+---------------------------->
| | oki musakti |
| | | | o.com> |
| | |
| | 29/03/2006 06:08 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|---------+---------------------------->
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| |
| To: iagi-net@iagi.or.id |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] klasifikasi basement cekungan di Indonesia (mohon 
pencerahan) |
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|




Pertanyaan dan usul menarik. BTW sebelumnya, yang dimaksud 'basement' ini
apakah batuan beku atau metamorf yang menjadi 'alas' dari formasi2 sedimen
diatasnya?

Saya rasa ada-tidaknya (thermogenic) HC accumulation tidak (terlalu)
tergantung pada umur basement tapi lebih dari dipengaruhi umur, konfigurasi
dan kedalaman batuan sediment atasnya ie. control pada source rock
maturity, migration dan entrapment.

Apalagi kalau kita bicara biogenic HC. Kalau ini mah benar-benar gak
peduli umur batuan. Asal sarat-sarat pembentukannya misalnya rapid
sedimentation, adanya methane forming bacteria dll terpenuhi.

Ini kalau kita masih berada dalam koridor organic origin of HC. Kalau
bicaranya anorganic HC source ya lain lagi ceritanya.

Wallahu'alam
Oki
johnson achmad paju wrote:
beberapa jam lalu saya baru membaca sedikit tentang sengkang basin di
west arm sulawesi, ternyata menurut (grainge & davies, IPA, 1983)...
basement cekungan ini adalah pre-miocene (probably Eocene) volcanic Langi
Formation....hal ini tentunya sangat berbeda bila kita bandingkan dengan
basement yang ada cekungan2 penghasil migas misalnya NSB, SSB, CSB, NW
java, East java, Kutai dlsb. yang mungkin sebagian besar berumur mesozoik,
paleozoik atau bahkan pre-kambrium (?)

nah yang jadi pertanyaan saya apakah sudah ada yang pernah
mengklasifikasikan cekungan2 di indonesia berdasarkan umur basement nya ?
mungkin hal itu juga cukup signifikan dalam eksplorasi HC di setiap
cekungan, kalo beberapa waktu ini kita kenal ada istilah siklus I
(inversion deposit), II (rifting deposit) dan III (basement)...nah bisa2
yang rancu adalah pemahaman tentang siklus III nya dikemudian hari....

belum lagi isu lama, kalo membahas cekungan sedimen di Indonesia yang
kurang lebih sekitar 60 buah, ternyata masih banyak daerah yang belum
terklasifikasikan menjadi cekungan....

gimana tuh PP IAGI atau senior2 atau rekan2 lain.....ada tanggapan ????


---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+
countries) for 2ยข/min or less.


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



                        
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

Kirim email ke