Ferdi,
   
  Betul, active margin adalah batas konvergensi lempeng, misalnya subduction 
atau collision. Kalau shelf, bisa berkembang luas walaupun di depannya active 
margin. Sundaland di zaman Neogen adalah shelf yang luas, termasuk yang Malacca 
dan Java Sea, dan di sisi barat serta selatannya kita tahu itu adalah active 
margin (Sumatra-Java trench). Yang tak bisa berkembang dengan baik adalah delta 
yang sangat tebal (ini milik passive margin - karena ia butuh space of 
accommodation yang hebat); tetapi kalau shelf bisa saja.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang
Apa pengertian "active margin" adalah subduction zone...?
Kalau iya , apa mungkin kita ketemu shelf yang luas dan di depannya ada
"active margin"...?

RE: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta


Awang Satyana
Tue, 04 Apr 2006 21:26:47 -0700


Kalau tak mau delta sebagai feeder-nya, saya pikir jangan mencari di
setting
cekungan yang bersifat embayment (terbuka luas ke passive margin seperti
Kutei,
Sarawak, Niger, Mississipi offshore) sebab delta yang sangat besar akan
selalu
berkembang di setting ini.

Harus dicari di wilayah2 yang delta minimal berkembang, tetapi epeiric
seas
(shelf) berkembang luas, dan di depannya adalah active margin. Contoh di
Indonesia saya pikir bisa mulai dikaji untuk turbidit ekivalen Talang Akar
di
tepi timur Pegunungan Barisan sekarang. Itu bisa menjadi turbidit yang
bukan
disuplai oleh huge delta ala Kutei-Makassar, tetapi mungkin forced
regression
di shelf pada mid-Oligocene sea level fall (30 Ma).

Saya pikir, teman2 Medco bisa klarifikasi ini (Pak Iman, silakan...).

salam,
awang






|---------+---------------------------->
| | Awang Satyana |
| | | | oo.com> |
| | |
| | 28/03/2006 02:25 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|---------+---------------------------->
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| |
| To: iagi-net@iagi.or.id |
| cc: |
| Subject: Re: FW: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta |
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|




Januari lalu, saya (dan rombongan teman2 BPMIGAS) ke wilayah "ruwet" ini
bersama Pak Wartono (UGM) dan Pak Budianto Toha (UGM), itu ada di tepi
Kedung Ombo. Tersingkap di satu lokasi tak berjauhan antara sekuen Bouma
A-C dan "slump structure" yang ruwet itu. Karena dua2nya deep-water
sedimentation, maka gravity flow saya pikir bisa menyebabkan baik Bouma
sequence maupun struktur slump itu.

Aktivitas gempa jelas bisa memicu sub-marine slides, dan bahkan mungkin
ini justru mekanisme utama di active margin.

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Bagaimana dengan gempa sebagai trigger longsoran ?

Asosiasi fluktuasi aliran sungai dalam satu tahun barangkali hanya
akan menghasilkan periode satu tahunan. Gempa memilki frekuensi cukup
sering di daerah Selatan Sumatra-Jawa. Tsunami yg terjadi kemaren
mungkin siklus 200 tahunan (?), tentunya dalam skala geologi yg jutaan
tahun merupakan frekuensi yang "cukup sering" terjadi. Kemungkinan
jumlah sedimennya tentunya juga tidak sedikit.

Untuk daerah2 stabil (passive margin) barangkali engga banyak
dipengaruhi kegempaan, tetapi dipengaruhi deltaic. Nah, bagaimana
dengan daerah "active margin" ini ?
Sumber sedimen tentusaja tetap ada, hanya apakah sandy atau shally
tergantung provenace atau material yg longsong saja lah.

Barangkali ada yg pernah melihat strutur "aneh" di sungai (lupa
namanya) di daerah Wonosari, yg sering dipakai sebagai stopsite
fieldtrip. Disitu terlihat skuence Tc-Td-Te yg berulang-ulang, namun
ada satu singkapan yg struturenya ruwet ndak karuwan. Dulu tahun
1990an E Mutti pernah lihat tapi duia duek saja, dan bilang dia "mboh
apa itu !".


RDP



---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates
starting at 1ยข/min.


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



                
---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

Kirim email ke