Sederhana saja.... Air akan berada pada batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan air (primer) atau rekahan-rekahan yang terbentuk akibat pelarutan atau proses struktur (sekunder). Dengan melihat peta geologi, sebaran ini bisa terlihat dengan jelas. Yang agak sulit mungkin menghitung besarannya (debit), dalam beberapa kasus ada mataair yang debitnya melebih jumlah `curah hujan efektif` untuk luasan wilayah gunung itu sendiri selama setahun... Kasus lainnya..ada mataair yang pada musim kemarau debitnya malah lebih besar daripada musim hujan... Salam, Fajar (8441)
[EMAIL PROTECTED] sudah menulis: Mas Fajar bisa dijelaskan maksud dari komentara di bawah ini Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |---------+----------------------------> | | Fajar Lubis | | | | | oo.com> | | | | | | 06/04/2006 02:29 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |---------+----------------------------> >---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gunung Jabar - Jateng&Jatim | >---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Pola erupsi dan komposisi yang berbeda setiap periode letusan (pada gunung api) atau komposisi utama batuan (pada non gunung api) akan sangat mempengaruhi distribusi mataair yang ada. --------------------------------- New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.