Rekan Fajar,

Biasanya dibutuhkan pengalaman 5 tahun setelah lulus dari universitas untuk 
"boleh" mengambil ujian negara mendapatkan lisensi P.G. (Professional 
Geologist). Untuk geologiawan yang bekerja yang ada kaitannya dengan masalah 
masyarakat,  pnyelidikan air-tanah, persoalan lingkungan, konsultansi Amdal-nya 
Amerika, dsb. laporan geologi harus ditanda-tangani oleh seorang P.G. seperti 
kalau dalam persoalan teknik oleh seorang P.E. (Porfessional engineer). Inipun 
juga mempunyai bobot hukum, kalau lapurannya "ngawur" bisa dituntut, didenda 
ataupun masuk "bui" kalau ada isu sengaja ngawur. Atau kalau menulis lapuran 
konsultansi geologi yang tidak ditanda-tangani oleh seorang P.G.

Bagi yang bekerja diperusahaan besar (minyak, tambang) persyaratan P.G. tidak 
diperlukan. Lembaga yang mengawasi dan mengatur P.G. yalah lembaga pemerintah 
propinsi dibawah naungan sekretaris propinsi. Setiap tahun atau 2 tahun harus 
diperbarui dengan membayar beaya antara 75 sampai 150 dollar, tergantung negara 
bagian (propinsi). Disamping itu dibeberapa negara bagian, sang P.G. juga harus 
selalu meninggikan ("upgrade") pengetahuannya dengan mengikuti loka karya atau 
rapat-rapat kegeologian dengan mendapatkan jam-kredit (credit hours).

Ujian negaranya biasayanya terdiri dari dua bagian: yaitu pengetahuan yang kita 
dapatkan sewaktu kuliah dan yang kedua adalah pengetahuan praktis. Bayangkan 
kalau kita sudah lulus sarjana, kemudian harus mengingat lagi mata-kuliah 
sewaktu tingkat pertama ya sering-sering lupa. Misalnya saja ada soal tentang 
sistem kristallografi, deret plagioklas, diagram stabilitas (P-T), geologi 
strucktur, fosil indeks dsb. dsb. Ujiannya biasanya 2-3 jam. Di A.S. persentase 
lulusnya sekita 50 - 60%.

Tidak semua propinsi di A.S. mempunyai persyaratan P.G. untuk bisa praktek 
geologi. Salah satu kegiatan saya dulu adalah memberi loka-karya (latihan) 
untuk mempersiapkan diri sebelum ujisn negara. Sayapun harus mengambil ujian 
tsb. walau ketika itu banyak yang lupa. Dari sini kita belajar juga untuk 
menjadi "andap asor" (kata orang Jawa) atau "merendahkan diri" karena otak yang 
sering sudah berkarat!

Lain kali akan saya teruskan cerita pengalaman kerja tentang air-tanah (bukan 
tanah air!).

salam sejahtera,

Jojok ("Yo") Sumartojo
 


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke