Namun penerapan Mitigasi bencana di kita nampaknya koq masih memakai prinsip penanggulangan (= sudah ada kejadian, baru ribut-ribut), tidak memakai prinsip pencegahan ya...
Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -----Original Message----- From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 21, 2006 12:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari Filipina dan Meksiko Sukses atau gagalnya upaya mitigasi bencana gunungapi diukur dari ada atau tidaknya korban jiwa karena erupsi gunungapi. Persoalan inilah yang sekarang sedang kita hadapi seiring dengan aktifitas gunung Merapi di Jawa Tengah saat ini. Ada 2 contoh kasus sukses mitigasi bencana gunungapi, yaitu dari Filipina ketika erupsi Gunung Mayon tahun 2000, dan Meksiko ketika erupsi Gunung De Colima episode 1998-2000. Dari Filipina, Corpuz et al. (2000) menyebutkan sukses tersebut ditentukan oleh 4 hal: 1). pengamatan terus menerus sepanjang waktu, 2). asesmen bencana bertahun-tahun, 3). pemerintah pusat dan lokal yang responsif, 4). sedikit KEBERUNTUNGAN. Dari Meksiko, Ganivales-Ruiz (2000) menyebutkan mitigasi bencana gunungapi tidak akan berhasil hanya dengan penelitian dan monitoring aktifitas gunungapi. Diperlukan juga pemahaman lingkungan sosial masyarakat setempat. Untuk mendapatkan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana, pemerintah dan ilmuwan perlu memandang serius batas-batas bencana yang dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan dukungan penelitian geo-sosial dan aktifitas komunkasi bencana dengan memasukkan spesialis yang ahli dalam kerentanan sosial dalam komite ilmiah gunungapi aktif. Kemudian, dari Meksiko disebutkan bahwa: kemampuan memprediksi terjadinya erupsi gunungapi dan efeknya dalam bentuk suatu Peta Daerah Bahaya merupakan kunci utama keberhasilan kegiatan mitigasi. Kemampuan dikatakan sangat penting karena: 1). dengan kemampuan itu dapat ditentukan apa yang harus dilakukan dalam upaya mitigasi, 2). peta bahaya sangat diperlukan bagi penyusunan rancangan pengelolaan bencana ketika bencana itu terjadi, 3). kredibilitas pemerintah dan para ilmuwan dipertaruhkan di hadapan masyarakat yang terancam bahaya erupsi gunungapi, dan ini mempengaruhi sukses atau tidaknya upaya mitigasi bencana. Berkaitan dengan kondisi Gunung Merapi saat ini, yang perlu dilakukan adalah: 1). ilmuwan terus berupaya mengamati tingkah laku gunungapi dalam upaya memprediksi waktu terjadinya erupsi dan bahaya yang akan terjadi, 2). pemerintah pusat dan daerah terus melakukan persiapan untuk melakukan tindakan penyelamatan bila bencana itu benar-benar terjadi, 3). para ilmuwan beserta pemerintah (pusat dan daerah) hendaknya berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan prediksi waktu terjadinya erupsi untuk menjaga kredibilitas di mata masyarakat. Perlu disadari bahwa peringatan yang semu (false alarm) akan memunculkan masalah sosial-ekonomi bagi penduduk yang dievakuasi, dan dapat menghilangkan kredibilitas pemerintah serta ilmuwan di hadapan masyarakat yang perlu dievakuasi. Salam, WBS __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------