Pak Wayan sudah menyatakan permintaan maaf dengan sopan.
Kenapa masih ditanggapi dengan keras ?.
Dari kemaren kemaren Iagi-net juga sudah penuh dengan diskusi yang tidak
melulu geoscience. Jadi kenapa cuma pak Wayan yang diveto  ?.
Bila memang diskusinya berkembang jadi perang saudara kan ada Abah, pak
Kusuma, pak Awang dan dll yang biasanya turun tangan.
Maaf saya ikutan karena  sungkan membaca pak Wayan di hujat terus padahal
sudah minta maaf berulang ulang ....



|---------+---------------------------->
|         |           "OK Taufik"      |
|         |           <[EMAIL PROTECTED]|
|         |           com>             |
|         |                            |
|         |           25/04/2006 01:09 |
|         |           AM               |
|         |           Please respond to|
|         |           iagi-net         |
|         |                            |
|---------+---------------------------->
  
>----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
  |                                                                             
                                                                 |
  |       To:       iagi-net@iagi.or.id                                         
                                                                 |
  |       cc:                                                                   
                                                                 |
  |       Subject:  Re: [iagi-net-l] RUU APP. maaf, sedikit politis...          
                                                                 |
  
>----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|




Wayan maaf kasi telat komentar...saya mencoba memaksakan pendapat anda
dengan lintas pikiran saya..nyambung tak nyambung..dipaksakan sajalah
ya, sebenarnya saya bisa juga mengatakan anda tak bermoral, karena
anda setuju soal moral setiap orang berbeda. sama halnya keinginan
orang untuk mengases informasi juga berbeda..mengisolasikan diri atau
berkelompok itu sebenarnya sejarah ummat manusia dari dulu..kadangkala
diikuti mengisolasikan geografis, atau terisolasi secara geografis,
makanya masih gampang buat kita menemukan budaya jaman batu di tengah
jaman hantu ini. Ini bukan soal ketidakmampuan, tapi keinginan "bahwa
membatasi informasi buat diri sendiri bukan kejahatan", ini yang
hampir banyak dilupakan orang. menyampaikan informasi bisa jadi
tindakan tak bermoral bagi orang yang tak menghendaki, kan percaya
ukuran moral berbeda?!.
On 4/24/06, Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Aliansi Mawar Putih
>
>  >
>  Setiap orang memiliki ukuran moral yang berbeda.
>  Setiap orang memiliki persepsi sensualitas yang berbeda.
>  Setiap orang memiliki daya imajinasi yang berbeda.
> >
>  Jadi, cukup! Jangan merusak keragaman Indonesia dengan RUU APP yang
keliru itu.
>
>  Indonesia adalah keragaman untuk semua.
>  Indonesia adalah kebebasan untuk semua.
>  Indonesia adalah kesetaraan untuk semua.
>  Indonesia adalah kedamaian untuk semua.
>
>
>
>  3000 orang bergotong royong membiayai iklan ini.
>  Tak terhitung lagi mereka yang mendukungnya.
>  Sampaikan suara kepedulian anda,
>  dengan mengirimkan sms nama (spasi) alamat ke 081806303111.
>  atau kunjungi www.aliansimawarputih.com sekarang juga.
>
>
>
>
>
>  Pernyataan ini diketik ulang dari surat kabar harian KOMPAS, tertanggal
22 April 2006, pada halaman 25 (sehalaman penuh), dengan tujuan untuk
memperluas jangkauannya melalui media internet. Saya sepenuhnya mendukung
penolakan RUU APP!!
>  Ayo tolak RUU APP !!!
>
>
>  Salam,
>  Wayan I. Heru Y.
>  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+
countries) for 2ยข/min or less.
>


--
OK TAUFIK

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke