PSC Indonesia menganut prinsip "single operatorship", maksudnya bila di dalam parties itu ada lebih dari 1 perusahaan maka operatornya diserahkan pada kesepakatan di dalam parties itu sendiri, sehingga pemerintah tidak ikut campur tangan dalam "joint operating agreement/joa" diatara para pihak dalam parties itu. Pemerintah hanya terlibat satu agreement yaitu PSC atau Kontrak Kerjasama (KKS). Bila para pihak dalam parties itu sudah bersepakat maka kesepakatan itu disampaikan ke pemerintah melalui BPMIGAS dan kemudian pemerintah mengakui bahwa perusahaan yang disepakati oleh para pihak tersebut sebagai operator.
Salam: LTH -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 15, 2006 11:16 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Who is in charge ? > Rasanya sudah ada tuh... > - 3 tahun masa eksplorasi operatorship tidak boleh dipindah tangankan > - setelah itu terserah pemain.. partner puas ya operatorship diteruskan, > tidak puas ya tinggal tergantung mayoritas sahamnya.... bisa ambil alih > operatorship...... bisa juga ada pemain baruyang masuk via farm in dan > syaratnya minta jadi operator........ > Menjadi operator dan tidak menjadi operator itu urusan masing2 perusahaan > sesuai dengan taktik dan strategi bisnis mereka..... > > Salah satu KPS merupakan pemain utama di Indonesia dengan banyak share di > sebagian besar lapangan di Indonesia... tapi sampai sekarang masih suka > untuk tidak menjadi operator.. SEBUT LAH ITU - I N P E X > Low profile tapi banyak untung, gak salah khan.....? > > > > salam, > > > ----- Original Message ----- > From: "Surya, Sudana (TPC)" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Sent: Friday, May 12, 2006 5:24 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Who is in charge ? > > > Memang sangat membingungkan masyarakat. Di Cepu terjadi perebutan tahta > sbg operator, sementara di beberapa KPS justru enggan menjadi operator. > Apakah pemerintah kita tidak punya undang-undang / peraturan yg mengatur > ttg operatorship. Jangan peraturan yg menyesuaikan kemauan > perusahaan...Tetapi perusahaan yg harus mengikuti peratutan pemerintah > RI. Kalo pemerintah nya teges, misalnya 'pemegang share terbesar yg > berhak menjadi operator'..harga mati dan tdk bisa ditawar. Sehingga tdk > ada share 50:50.....hrs 51:49.....etc. > > Abah, ini sptnya dampak dari iklan rokok : Kalo bisa dipersulit...kenapa > harus dibikin gampang.....nise wik n lah. > > Salam, > Ss> > > > > -----Original Message----- > From: sanggam hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, May 12, 2006 9:14 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] Who is in charge ? > > > tapi ada juga yang nggak mau jadi operator walaupun sharenya paling > besar..apakah semata-mata motifnya karena tidak menguasai > teknikal..atau ada udang yang lain Abah? > > salam, > sgm > -- > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Rekans > > Jadi jangan heran kalau dalam berbagai kerjasama antar Perusahaan Minyak > selalu terjadi "perebutan untuk menjadi operator". > Sebagian besar "pertempuran" terjadi secara diam diam artinya tidak > masuk ruang publik .Terkecuali masuk kasus Cepu. > > Bukan hanya tetapi juga keuntungan finansial , dengan berbagai cara > dapat dicapai. > Ini 6tentu saja normal wong namanya bisnis, ya pinter pinter kita saja, > tapi kalau sudah menyangkut kepentingan bagi "fulus" Pemerintah dan > Rakyat , tentunya UU dan PP serta perangkat admin Negara -lah yang harus > berperan lebih dominan. > > Si - Abah > > ________________________________________________________________________ > __ > > > Cilaka memang, kirain cuma rakyat awam yg tidak tahu tentang hal ini. >> Kalau ketidaktahuan ini sampai ke level departemen ya parah donk. >> >> BP Migas perlu kasih informasi ini ke DPR agar ketika berbicara >> mewakili rakyat faham siapa sebenarnya malaikat yg membantu rakyat >> itu. dan juga ke Presiden, agar dalam rapat kabinet dijelaskan lagi ke > >> semua mentri, karena urusan migas ini pasti menyangkut multi > departemen. >> >> Jangan sampai terjadi : "asal bule pasti bagus, asal bule pasti baik" >> >> >> >> A R I E F B U D I M A N >> Pertamina - Eksplorasi Sumatra >> Phone : (021) 350 2150 ext.1782 >> Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 >> >> >> -----Original Message----- >> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, May 10, 2006 7:38 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; migas indonesia >> Subject: [iagi-net-l] Who is in charge ? >> >> Ternyata siapa yg lebih berperan (in charge) didalam operasi migas >> suatu daerah ditentukan siapa kontraktornya. Dalam hal setiap kegiatan > >> walaupun logo BPMIGAS ada disebelahnya tetap saja nama kontraktor >> tetep lebih diakui. Padahal kita tahu bahwa biayanya juga nantinya >> masuk "cost recovery". Namun itulah keuntungan "operator" di Indonesia > >> ini. Lah Departemen sosial saja memberikan penghargaannya ke >> kontraktor bukan ke BPMIGAS. Soalnya kalau BPMIGAS juga yg mendapat >> penghargaan nanti dibilang "jeruk minum jeruk". Namun .... Itulah yg >> menyebabkan rakyat didaerah akan sangat mungkin saja beranggapan >> "program 'community development' itu adalah pemberian dari kontraktor >> ... pemerintah pusat mah ngga mau bantuin". >> >> Sulit memang ... karena kalau toh akhirnya ditunggu-tunggu dananya >> turun melalui pemerintah pusat, apakah juga akan sampai kedaerah >> seefisien kalau lewat KPS ?... >> waaah mbulet juga deh ... >> >> Disinilah "previledge" untuk mendapatkan "nama" bila menjadi operator. >> Lembu yg diperah sapi yg dapet nama .... >> >> >> RDP >> ===========================4/28/2006 8:02:11 AM PEMBERIAN PENGHARGAAN >> INVESTASI SOSIAL KEPADA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (KKKS) AMERADA >> HESS DAN KONSORSIUM NATUNA BARAT JAKARTA, 27 APRIL 2006 >> >> Pada hari ini, Kamis, 27 April 2006, 2 Kontraktor Kontrak Kerja Sama >> BPMIGAS yang terdiri: Amerada Hess yang beroperasi di Kabupaten >> Gresik, Jawa Timur dan Konsorsium Natuna Barat yang merupakan >> konsorsium dari ConocoPhillips, Premier Oil dan Star Energy yang >> beroperasi di Kepulauan Natuna memperoleh Penghargaan Investasi Sosial > >> untuk kategori perusahaan tambang minyak dan gas bumi. Penghargaan >> diberikan atas keberhasilan kedua perusahaan tersebut dalam >> melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu >> salah satu program yang dilaksanakan agar perusahaan dan komunitas >> atau elemen-elemen dalam jaringan sosialnya bisa tumbuh dan berkembang > >> bersama. >> >> selengkapnya : >> http://www.bpmigas.com/media-siaranpers-detail.asp?id=2006040110 >> >> >> -- >> "uniformity does not necessarily signify connectivity" >> >> --------------------------------------------------------------------- >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit >> IAGI Website: http://iagi.or.id >> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> --------------------------------------------------------------------- >> >> >> --------------------------------------------------------------------- >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit >> IAGI Website: http://iagi.or.id >> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> --------------------------------------------------------------------- >> >> > > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI > Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > > Send instant messages to your online friends > http://uk.messenger.yahoo.com > > --------------------------------------------------------------------- > ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > ----- Call For Papers until 26 May 2006 > ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > ----- Call For Papers until 26 May 2006 > ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------