saya sudah overlaykan antara data struktur, Kota dan
Peta Geologi, sesar di jawa tengah dan jawa timur itu
berorientasi NE, untuk sesar besar yang ada di yogya
itu memanjang dari Kali opak, sanden, bantul(hampir
persis di zona sesar)(2 km), sebelah timurnya jogja
berjarak 7,5 km, sebelah barat prambanan berjarak 1,2
km, terus memanjang ke klaten(jatinom), pola itu
terjadi pula di Kali rindulu K. Ngrata berorientasi NE
(sumber GIS ETTI)(harus diwaspadai juga tuch daerah
sana)...

DNR-ETTI


--- Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Abah,
> Saya sudah overlaykan dengan google earth di
> http://rovicky.blogspot.com dan sepertinya memang
> patahan ini terlepas
> dari pandangan, ntah kenapa.
> 
> Rdp
> 
> On 5/28/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >     Awang.
> >
> >     Kalau hypothesa Anda ini digambarkan secara
> sketsa saja dalam
> >     peta mungkin akan lebih jelas,apalagi kalau
> di"over lay" kan
> >     pada peta ytektonik semi regional.
> >     Atau siapa yang mau valonteer ?
> >     Maenya aki aki jiga si Abah ya.
> >
> >     Si-Abah
> >
> >
>
____________________________________________________________________
> >
> >
> >
> >   Kalau sesar baru ini memanfaatkan konfigurasi
> substrate di wilayah ini,
> > > maka ia akan berpropagasi dari episentrum gempa
> utama ke arah TL sampai
> > > ujung utaranya di Perbukitan Jiwo. Artinya, Solo
> atau bahkan Klaten pun
> > > luput dari "robekan". Maksimum, ia akan sekitar
> 30 km ke arah TL dari
> > > garis pantai Parang Tritis.
> > >
> > >   Kalau kita perhatikan Sungai Opak, ia mengalir
> di sepanjang batas
> > > litologi antara gamping Miosen Wonosari dan
> deposit volkanik Kuarter
> > > Merapi yang menutup Sleman, Yogya, dan Bantul.
> Kelihatannya, sesar baru
> > > ini pun mungkin terbentuk di batas litologi ini
> sebab batas ini pun bisa
> > > jadi sebenarnya suatu batas struktur tua yang
> mengindentasi  garis
> > > pantai selatan Jawa Tengah. Di wilayah ini,
> Pegunungan Selatan Jawa
> > > tenggelam dari Nusa Kambangan sampai muncul
> kembali di timur Sungai
> > > Opak.
> > >
> > >   Rupture front-nya baru, dibangkitkan gempa
> Yogya 27 Mei 2006, tetapi ia
> > > bisa saja berpropagasi sebagai strike-slip fault
> memanfaatkan struktur
> > > substrate yang sudah ada di sini sejak Paleogen
> - yaitu batas timur
> > > indentasi garis pantai selatan Jawa.
> > >
> > >   Mudah2-an benar, ia tak sampai Solo, Klaten
> pun tidak agar swarm of
> > > aftershocks tak merangsek makin ke utara.
> > >
> > >   salam,
> > >   awang
> > >
> > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >   Gambar ploting gempa2 susulan versi BMG dan
> versi USGS aku pasang di
> > > http://rovicky.blogspot.com
> > > Sepertinya gempa2 USGS ini yg sesuai dengan
> dugaan pak Awang.
> > >
> > > Setelah saya plot lokasi2 gempa tersebut
> sepertinya memang
> > > propagasinya kearah NE.
> > > Yang saya takut propagate ke solo. Saya ngga
> tahu sepanjang mana sesar
> > > aktif ini.
> > > Saya inget dulu sewaktu kuliah ada yg akan
> mengukur pergeseran sesar
> > > ini dengan GPS waktu itu (akhir 80an). tetapi
> tentunya GPS belum
> > > secanggih saat ini. Pergerakan sesar saat itu
> tidak terdeteksi, karena
> > > mungkin keakurasian dan presisi alat GPS yg
> masih belum sebaik saat
> > > ini.
> > >
> > > RDP
> > >
> > > On 5/27/06, Awang Satyana wrote:
> > >> Plotting episentrum mainshock dan aftershocks
> gempa Yogya dari pukul
> > >> 05.55 (main shock) sampai episentrum
> aftershocks pukul 08, 09, dan 11
> > >> menunjukkan bahwa pusat2 gempa sedang bergerak
> ke daratan. Pukul 11.21
> > >> posisi episentrum sudah di bagian tenggara
> daratan Yogyakarta. Magnitude
> > >> gempa semakin menurun. Sampai pukul 14.30 sudah
> terjadi 74 aftershocks.
> > >>
> > >> Gerakan perpindahan ini sejajar dengan slip
> vector konvergensi lempeng
> > >> Hindia terhadap Eurasia, yaitu 10 derajat NE.
> Focal mechanism solution
> > >> menunjukkan strike-slip faulting pada rupture
> front-nya. Bisa jadi sesar
> > >> mendatar baru ini menyusup di bawah daratan
> Yogya sepanjang sekian km
> > >> dengan arah 10 deg NE, dan dari situ pulalah
> mungkin keluar episentrum2
> > >> gempa susulan.
> > >>
> > >> Kalau kita tarik garis 10 deg NE dari
> episentrum gempa utama di Lautan
> > >> Hindia menuju daratan Yogya, di situlah mungkin
> aftershock epicentrums
> > >> akan berkumpul, semoga tak terlalu merusakkan
> walau goncangan terkuat
> > >> aftershocks mungkin akan tak jauh keluar dari
> garis itu.
> > >>
> > >> salam,
> > >> awang
> > >>
> > >> Salahuddin Husein wrote:
> > >> Trims, Pak Awang.
> > >> Saya lupa memperhatikan data kedalamannya,
> terlalu terpaku pada plotting
> > >> di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya
> ini gempa terbesar di
> > >> jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi
> selama ini.
> > >>
> > >> udin,-
> > >>
> > >> Awang Satyana wrote:
> > >> >
> > >> > Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa
> 4.5 SR pukul 11.21 AM itu
> > >> (USGS) adalah masih aftershock gempa pertama
> 6.2 SR pukul 05.56 AM.
> > >> Coba plot lokasi episentrum dua gempa ini - itu
> sangat menunjukkan
> > >> slip vector lempeng Samudra Hindia berkonvergen
> terhadap Jawa, yaitu
> > >> 10 deg NE. Kalau diplot semua episentrum-nya
> pasti membuat swarm of
> > >> earthquake epicentrums yang akan menunjukkan
> slip vector konvergensi
> > >> lempeng2 di wilayah ini.
> > >> >
> > >> > Focal mechanism plotting menunjukkan
> strike-slip faulting, ini bukan
> > >> strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya
> pikir itu "rupture
> > >> front" pada Benioff zone, yaitu
> robekan/retakan/patahan baru yang
> > >> terjadi akibat gempa ini. Ingat, "sobekan" ini
> bisa terjadi pada
> > >> tingkat 3 km/detik. Maka, akan bergantung
> kepada berapa panjang
> > >> retakan bidang sesar terbentuk, secepat itulah
> propagasi gelombang
> > >> gempa menjalar ke permukaan.
> > >> >
> > >> > salam,
> > >> > awang
> > >> >
> > >> >
> > >>
> > >>
> > >>
>
---------------------------------------------------------------------
> > >> ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> > >> ----- Call For Papers until 26 May 2006
> > >> ----- Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]
> > >>
>
---------------------------------------------------------------------
> > >> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > >> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > >> No. Rek: 123 0085005314
> > >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > >> No. Rekening: 255-1088580
> > >> A/n: Shinta Damayanti
> > >> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > >> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke