Kenapa saat ini semuanya mengarah pada gempa tektonik??? bukti apa yang menyatakan demikian? Jika memakai data USGS lokasi gempa ada di 20 km dari Jogya? kedalaman 35 km (temperature batuan paling tidak 350 - 500oC) berarti gempa tersebut berada pada over ridding plate bukan pada subducted plate yang jauh dari benioff zone. Kedalaman benioff zone di sekitar Jogya antara 100-150 km menurut data sebaran gempa.

Jika ini dari sesar yang sudah dipetakan P3G berarti sesarnya sangat dalam sekali dan teraktif seperti pendapat Pak Awang dll. Dari focal mechanism akan didapatkan kemungkinan dua sesar NW-SE dan NE-SW dan berdasarkan data lapangan kelihatannya cocok dengan sesar opak yang pergerakannya akan mengiri. Tetapi anehnya daerah Wonosari tidak terjadi kerusakan yang signifikan, interpretasinya mungkin berkaitan dengan batuan yang lain lebih pada efek liquifaksi dan konstruksi bangunan sehingga didapatkan kehancuran yang maksimal.

Kemungkin lain sesar ini diaktifkan oleh aktifitas vulkanik Merapi, dimana pergerakan volume magma yang sangat dekat memungkinkan akumulasi strain batas diskontinuitas batuan yang mungkin saja sesar2 tua. Kalau sesar2 ini merupakan sesar blok tua yang berarti aktif terus dalam sejarah perkembangannya. Data sejarah gempa bumi 50 tahun tidak memperlihatkan bukti ini (bisa dilihat pada USGS website). Jadi masih ada beberapa hal yang saya pikir perlu dikaji dengan baik sebelum sampai pada kesimpulan diatas yaitu data sesar dilapangannya karena data sesar semangko saja tidak seperti ini kedalaman EQnya, padahal zonanya sangasst signifikan dilapangan. Apakah mungkin kedalaman EQnya salah?, Magnitude / (USGS 6.3)? ...

Mohon maaf bukan untuk membuat polemik tapi hanya sekedar melihat dari prospektif yang berbeda.

Salam,

Ben Sapiie



----- Original Message ----- From: "Andang Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Monday, May 29, 2006 10:37 AM
Subject: [iagi-net-l] Sesar Opak - Sesar Grindulu ==> Re: [iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE


Sesar sepanjang hampir 40 KM dari pantai selatan Jawa di mulut kali Opak ke arah Prambanan/Klaten (sampai Jatianom?) kelihatannya BUKAN SESAR BARU. Di peta geologi P3G-pun sesar tersebut sudah terpampang. Arahnya 30-40-an degree NE. Kalau memang benar bahwa sesar tersebut teraktifkan sebagai rupture-front-nya gempa yang dipicu oleh konvergensi India-Australia ke bawah Eurasia, maka nampaknya kita juga perlu mewaspadai hal yang serupa kemungkina nterjadi pada SESAR GRINDULU, yaitu kelurusan strike-slip fault yang hampir sejajar dengan SESAR OPAK tersebut tapi posisinya ada di Timur-nya Pacitan. Panjangnya juga sampai 40 KM, dari pantai Pacitan ke arah Selatan Madiun, dengan arah sekitar 30-40 degree-an NE.

Agak berbeda dengan daerah Bantul, sesar Grindulu di Jawa Timur ini sudah sering ber-ulah (alias aktif) dengan menghasilkan longsoran-longsoran gerakan tanah di daerah Pacitan dari waktu ke-waktu. Dari Peta Geologi P3G terlihat tanda SESAR GESER MENGANAN pada segmen-segmen Sesar Grindulu tersebut.

Masalah utama yg muncul dari analisis diatas biasanya adalah pertanyaan: KAPAN sesar Grindulu akan bernasib serupa dengan Opak di Bantul?? Dan seharusnya, dalam keterbatasan kita (ahli geologi) membaca ayat Gusti Allah, kita wajib menjawab bahwa: ==== yang jauh lebih penting adalah mempersiapkan diri,.. bukan meramal "kapan"-nya ====

Salam

ADB


----- Original Message ----- From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, May 27, 2006 11:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE (Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006)


Kalau sesar baru ini memanfaatkan konfigurasi substrate di wilayah ini, maka ia akan berpropagasi dari episentrum gempa utama ke arah TL sampai ujung utaranya di Perbukitan Jiwo. Artinya, Solo atau bahkan Klaten pun luput dari "robekan". Maksimum, ia akan sekitar 30 km ke arah TL dari garis pantai Parang Tritis.

Kalau kita perhatikan Sungai Opak, ia mengalir di sepanjang batas litologi antara gamping Miosen Wonosari dan deposit volkanik Kuarter Merapi yang menutup Sleman, Yogya, dan Bantul. Kelihatannya, sesar baru ini pun mungkin terbentuk di batas litologi ini sebab batas ini pun bisa jadi sebenarnya suatu batas struktur tua yang mengindentasi garis pantai selatan Jawa Tengah. Di wilayah ini, Pegunungan Selatan Jawa tenggelam dari Nusa Kambangan sampai muncul kembali di timur Sungai Opak.

Rupture front-nya baru, dibangkitkan gempa Yogya 27 Mei 2006, tetapi ia bisa saja berpropagasi sebagai strike-slip fault memanfaatkan struktur substrate yang sudah ada di sini sejak Paleogen - yaitu batas timur indentasi garis pantai selatan Jawa.

Mudah2-an benar, ia tak sampai Solo, Klaten pun tidak agar swarm of aftershocks tak merangsek makin ke utara.

 salam,
 awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Gambar ploting gempa2 susulan versi BMG dan versi USGS aku pasang di
http://rovicky.blogspot.com
Sepertinya gempa2 USGS ini yg sesuai dengan dugaan pak Awang.

Setelah saya plot lokasi2 gempa tersebut sepertinya memang
propagasinya kearah NE.
Yang saya takut propagate ke solo. Saya ngga tahu sepanjang mana sesar
aktif ini.
Saya inget dulu sewaktu kuliah ada yg akan mengukur pergeseran sesar
ini dengan GPS waktu itu (akhir 80an). tetapi tentunya GPS belum
secanggih saat ini. Pergerakan sesar saat itu tidak terdeteksi, karena
mungkin keakurasian dan presisi alat GPS yg masih belum sebaik saat
ini.

RDP

On 5/27/06, Awang Satyana wrote:
Plotting episentrum mainshock dan aftershocks gempa Yogya dari pukul 05.55 (main shock) sampai episentrum aftershocks pukul 08, 09, dan 11 menunjukkan bahwa pusat2 gempa sedang bergerak ke daratan. Pukul 11.21 posisi episentrum sudah di bagian tenggara daratan Yogyakarta. Magnitude gempa semakin menurun. Sampai pukul 14.30 sudah terjadi 74 aftershocks.

Gerakan perpindahan ini sejajar dengan slip vector konvergensi lempeng Hindia terhadap Eurasia, yaitu 10 derajat NE. Focal mechanism solution menunjukkan strike-slip faulting pada rupture front-nya. Bisa jadi sesar mendatar baru ini menyusup di bawah daratan Yogya sepanjang sekian km dengan arah 10 deg NE, dan dari situ pulalah mungkin keluar episentrum2 gempa susulan.

Kalau kita tarik garis 10 deg NE dari episentrum gempa utama di Lautan Hindia menuju daratan Yogya, di situlah mungkin aftershock epicentrums akan berkumpul, semoga tak terlalu merusakkan walau goncangan terkuat aftershocks mungkin akan tak jauh keluar dari garis itu.

salam,
awang

Salahuddin Husein wrote:
Trims, Pak Awang.
Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting
di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di
jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.

udin,-

Awang Satyana wrote:
>
> Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu > (USGS) adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. > Coba plot lokasi episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan > slip vector lempeng Samudra Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu > 10 deg NE. Kalau diplot semua episentrum-nya pasti membuat swarm of > earthquake epicentrums yang akan menunjukkan slip vector konvergensi > lempeng2 di wilayah ini.
>
> Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan > strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture > front" pada Benioff zone, yaitu robekan/retakan/patahan baru yang > terjadi akibat gempa ini. Ingat, "sobekan" ini bisa terjadi pada > tingkat 3 km/detik. Maka, akan bergantung kepada berapa panjang > retakan bidang sesar terbentuk, secepat itulah propagasi gelombang > gempa menjalar ke permukaan.
>
> salam,
> awang
>
>


---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less.



--
How to win the game without breaking the rule --> make the new one !

---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.308 / Virus Database: 266.5.7 - Release Date: 3/1/2005





---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke