Pak Yudi, Seingat saya Danny pernah mengkoreksi bahwa gempa Aceh maupun Nias memang bukan yg diperkirakan beliau. Segmen gempa mentawai lah yg diteliti Danny (cmiiw). Seingatku gempa-gempa yg dicoba diprediksi ini masih segmen by segment.
Nanti Saya coba cari email ttg komentar Danny wektu itu. rdp -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 07, 2006 8:41 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] PERMADI :"Jakarta akan akan dihantam bencana besar" Pak RDP, Kalo pak Danny telah mengatakan bahwa lokasi gempa bukan dilokasi yang diperkirakan maka dia telah menganulir lokasinya. Tetapi apakah data2 yang didapat dari penelitian (S3-nya)Danny itu dapat diabaikan begitu saja? Danny adalah hanya sedikit dari orang yang meneliti gempa2 Aktif (neo tectonic) di dunia. Beberapa peneliti dengan latar belakang structural geologsit, ataupun background lainnya, telah mengabdikan diri dalam bidang ini. Pollrad & Bullock di awal tahun 70 an meneliti gempa2 aktif di daerah Israel dan tleh menghasilkan sebuah paper yang menjadi salah satu acuan dalam memprediksi gempa2 aktif. Mereka mengatakan bahwa gempa bergerak dalam bentuk En-echelon fault shear meovement dan menganalisa gempa2 tersebut dengan metoda shear stress-strain analysis. Teori ini juga yg dipakai oleh dosennya Danny, Prof Kerry Tshe, dalam meneliti gempa2 di San Andreas fault di daerah California. Prof Tshe, setelah mendapatkan gelar S3nya, dalam papernya di pertengahan tahun 80 an "memprediksi" gempa besar di California dia wal 90an (trahun 92??). Saya sendiri lupa apakah lokasi terjadi gempa tersebut memang sesuai dengan yang dipredisk oleh Pfor Tshe tersebut, tapi dia memang meprediksi gempa tersebut akan terjadi. Danny melakukan penelitian S3 nya dengan menganalisa coral dalam menentukan pergerakan Sumatra fault. Dan dia mendapatkan data yang dianggap cukup akurat, untuk menyimpulkan gempa dan tsunami di yang melanda Aceh dan dia coba memprediksi gempa2 besar yg akan datang. Tapi salah tempat, tapi dilokasi yg berdekatan, apakah itu bisa dianggap terlalu menyimpang? Banyak hal dalam geology yang bisa dianggap meramal, termasuk mencari minyak dan mineral deposit. Tetapi data2 yang didapat adalah data real dan geologist dapat mengambil kesimpulan/prediksi dengan berbagai analisa yang didapatnya. Juga ini terjadi dengan gempa di Yogya, dimana data2 yang adala adalah real tapi analisa dari data(=gempa) tersebut dapat memberikan kesimpulan yang dihasilkan bisa berbeda2. Tentu akan menarik jika kita mengajak Danny untuk berdiskusi dan menunjukkan data2 yang dia dapat dari prediksinya terhadap gempa besar yg akan datang. Pasti aan da kesimpulan yang diambil selain Tak banyak orang yang mengabdikan dirinya dalam pure science=geology, tapi hasil2 penelitian/pretiksi mereka mudah2an bisa merguna untuk masyarakat yang lebih luas. Wassalam, Ydui Jurnalis ======= Coba klik disini : http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/12/tgl/2 8/time/112255/idnews/263332/idkanal/10 "Gempa Aceh bukan Gempa Besar yang diramalkan" *Gempa Aceh Bukan Gempa Besar yang Diramalkan* Suwarjono - detikcom *Jakarta* - Gempa besar di Aceh yang terjadi ini di betul-betul di luar prediksi. Para pakar gempa sebetulnya sudah memprediksikan di perairan Sumatera, terutama di sekitar Kepulauan Mentawai dan Siberut dalam kurun 0-50 tahun ke depan akan terjadi gempa besar, sekitar 9 Skala Richter. Gempa yang terjadi kali ini berada di luar area yang diprediksikan. "Gempa Aceh yang terjadi ini, dari rekaman sejarah geologinya kurang ada data. Para ahli sebetulnya sudah memberikan perhatian besar justru di sekitar Mentawai dan Siberut karena sejarah gempa besarnya yang terjadi dalam siklus 200-300 tahunan. Jadi gempa di Aceh kali ini, bukan gempa yang diramalkan sebelumnya," tutur Dr Danny H Natawidjaja, ahli gempa dari Puslitbang Geoteknologi LIPI Bandung kepada *detikcom* Selasa (28/12/2004). Dalam satu kegiatan diskusi Geologi Selat Sunda setahun yang lalu di Bandung, Danny menuturkan dari catatan geologi, siklus seismik gempa berskala 9,0 Skala Richter di sekitar zona subduksi di barat Sumatra, sudah berada pada ujung siklus 200 tahunan-nya. Gempa besar tercatat pernah terjadi di Mentawai pada tahun 1381, tahun 1608, dan yang terakhir tahun 1833. Dari siklus itu, diprediksikan bahwa ujung siklus seismik tersebut sudah dekat meski tetap saja sulit mengetahui persis kapan gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter itu akan bisa terjadi. Kejadian gempa disertai tsunami besar kali ini, menurutnya ternyata terjadi di luar area yang diperkirakan itu. Berarti prediksi bahwa dalam kurun waktu hingga 50 tahun ke depan, potensi gempa-gempa berskala besar masih akan bisa terjadi di sekitar Mentawai dan Siberut. Bahkan segmen pergerakan gempa di dasar Samudra Hindia kali ini, menurut Danny bisa saja memicu ketegangan di sebelah-menyebelahnya. "Kalau akumulasi ketegangan dan energi di pinggir-pinggir lempeng tektonik atau zone subduksi itu tidak tertahankan, bisa terjadi gempa-gempa lain," tuturnya. Kembali ke soal gempa Aceh itu, untuk keamanan masyarakat maka dalam periode satu bulan ke depan masih harus diwaspadai gempa-gempa susulan dan dampaknya. "Kalau gempa utamanya saja berskala 9 Skala Richter, potensi gempa susulan hingga maksimal 1 skala di bawahnya bisa saja terjadi. Gempa berskala 8 SR itu juga tergolong besar dan dampaknya juga bisa dahsyat," katanya. Karena itu, masyarakat sendiri menurutnya memang dituntut untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri karena potensi gempa memang mengancam. RDP On 6/3/06, Kristiawan Candra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear profesional iagi, > > Saya iseng2 cari di google tentang Bpk. Danny yang disebut2 di milis > iagi akhir2 ini. Ternyata saya ketemu link di: > http://www.lipi.go.id/www.cgi?berita&1136304373&5&2006&; > > Kalo saya baca dari website tsb... dan kalo tanggal di tulisan tersebut bener... Berarti Bapak Danny ini juga sudah punya "insting" ilmiah akan gempa di Jawa (Jogja) dari tahun lalu... yang terbukti terjadi di Jogja sekarang. > > Nah... kalo benar yang dikatakan Bpk. Jurnalis kalo Bpk Danny ini > yang "nge-backup" pernyataan si Paranormal Permadi... Maka bisa jadi akan ada bencana di JKT. Tapi tentunya harus ditelaah secara ilmiah dulu. Meski saya juga sebetulnya selalu bersikap skeptik dengan "peramal". > > Thanks > > KrisCan > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mungkin mas Yudi bisa memberikan penjelasan apa yg dimaksud "betul"? > "Betul" bahwa Permadi menyatakan itu ? atau "betul" bahwa ramalannya > akan terjadi ? > > Seingatku Danny pernah mengkoreksi bahwa gempa Aceh itu bukan yg > diperkirakan Danny ditahun 2003. Segmen yg diperkirakan saat ini masih > diselidikai apakah terpengaruh oleh getaran Gempa Aceh yang 9.2 itu. > > Kalau boleh tahu apa yg dinyatakan Danny pada waktu itu, apakah benar > Danny meramalkan gempa akhir 2004/awal 2005 ? > > salam > rdp --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------