Mata air panas.. ada yang mendefinisikan sebagai mata air dengan temperatur 
minimal 15 derajat lebih tinggi dari rata-rata temperatur udara di sekitarnya 
dan banyak lagi. Tapi saya lebih senang untuk mendefinisikannya dengan 
menyimpan data temperatur mata air tersebut pada kurva hubungan temperatur 
udara dengan ketinggian, ketika dia diatas rata-rata maka pastilah mata air ini 
mendapat pengaruh panas yang bukan hanya dari permukaan saja.
   
  Kemunculan `air panas` di Jakarta ini cukup banyak. Yang paling populer 
mungkin mataair Ciseeng- Parung (selatan Jakarta). Kemunculan yang lain adalah 
di sumur bor sedalam 250 meter di daerah Tongkol dan Marunda, Jakarta 
Utara..dan hingga saat ini masih dalam kondisi artesis positif (flowing). Ke 
arah  Selatan..sumur produksi kota Wisata Cibubur pada kisaran kedalaman yang 
sama mendapatkan airtanah yang sejenis...dan juga masih dalam kondisi artesis 
positif hingga saat ini.
   
  Apakah ini berhubungan dengan mataair panas gedung arsip nasional Jakarta? 
Hanya data kimia dan pengamatan yang `kontinyu` yang bisa menjawabnya :p
   
  Jakarta zona patahan? kalau kita gali archive dari millis ini..sudah banyak 
bukti mengenai hal ini (bahkan salahsatu anggota millis pernah `memprediksikan` 
sebagai suatu `oil trap`). Peta publikasi sebaran patahan inipun sudah pernah 
dipublikasikan oleh Dr. Agus Handoyo dari ITB.
   
  Pertanyaannya...seberapa `dekatkah` patahan-patahan ini dari sumber potensial 
gempa?
   
  Mohon pencerahannya...
   
   
  Salam,
  Fajar (1841)
Sedang main-main dengan temperatur bawah permukaan Jakarta....



 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Reply via email to