Mungkin karena energi-nya sudah terlepas, Pak, jadi butuh waktu lagi untuk
konsolidasi energi. Mudah2an ini fasenya, sehingga Merapi akan kembali
tenang.

LL



-----Original Message-----
From: Y S Yuwono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 13, 2006 1:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: REDI Merapi

Saya tidak pernah menyerang, mengacuhin maupun mentertawaain seseorang 
ataupun teorinya, lebih-2 sama rekan seprofesi (geologist). Saya sangat 
apresiasi kepada semua perkembangan ilmiah, bahkan Mbah Marijan juga saya 
hormati sesuai dengan bidangnya (supra natural). Kalau bulan purnama 
terbukti merupakan trigger bencana (minimal secara empiris) hal ini akan 
sangat membantu mitigasi, dus bermanfaat. Selamat kepada Rekan Maryanto 
dengan usahanya, tapi omong-2 soal purnama, sudah 2 hari ini purnama penuh?, 
Merapi belum meletus juga.
Salam, Yatno


----- Original Message ----- 
From: "Maryanto (Maryant)" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, June 08, 2006 12:14 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: REDI Merapi




Prosesnya: di acuhin, di ketawain, di serang alasan, barulah menang.

Perlu 3 th, teoriku baru sampai pada tak di acuhkan, dah mulai di
ketawain, walau ada yang dah percaya.

Gaya besar sekali dari dalam bumi. Dan hanya amat kecil (misalnya) gaya
bulan itu. (untunglah, kupikir baru 700 th). Apapun besar sekali itu,
plus amat kecil sekali tadi, akan tetap lebih besar dari pada "hanya
besar sekali saja".

Proses mendapatkat alasan:
- amati
- cari korelasi
- cari alasan di balik korelasi
- test kebenaran alasan
- bila salah, cari alasan baru, dst.
- bila benar, di pakai (sementara).

Dua tahun lalu, setelah gempa Nias, saya cari korelasi jumlah gempa
(susulan) vs waktu, dan penuhi korelasi bulpur-keaktifan gempa.
Sebelumnya, dari jumlah gempa vs th, yang pereodik SALAM 2003, saya mau
cari detil siklus, dan dapatkan 99 % korban gempa 4 th terakhir di
minggu purnama-minggu bulan mati. Juga lihat tambahan ide T Norberg.

Sebulanan lalu bisa dapati 70 % gempa Merapi salama 170 th terakhir di
minggu purnama-minggu bulan mati, dan hanya 30 % di dua minggu lainnya.
Sudah slalu kirimkan ke BPPTK, dan nadanya beliau baca tulisannku, dan
katakan ke wartawan di dua hari lalu. Maka kemarin, banyak muncul isu
"purnama" vs gempa merapi, koran KR panjang lebar, juga detik.com.
Asyikkk. Yang lebih utama adalah keselamatan semua orang.

Salam,
Maryanto.

-----Original Message-----
From: Y S Yuwono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 09, 2006 3:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: REDI Merapi

Purnama penuh hanya mempengaruhi secara signifikan pada permukaan air,
sehingga pasang surut muka air laut (dan danau yang besar) akan lebih
besar dibandingkan kondisi normal. Saya yakin lava dome merapi yang baru
tidak akan banyak terpengaruh oleh gravitasi bulan (purnama) kalaupun
ada pengaruhnya akan kecil karena lavanya terlalu kental untuk
dipengaruhi oleh bulan purnama. Untuk lava yang lebih encer (basaltis)
misalnya di Hawai dan Islandia mungkin pengaruhnya lebih signifikan.
Justru yang saya kawatirkan yaitu bila tidak ada luncuran lava seperti
sekarang ini, tekanan gas akan meningkat dan menyebabkan ledakan
katastrophic. Selama gas bisa keluar bersamaan dengan luncuran awan
panas secara peroidik, tidak akan ada penumpukan tekanan gas yang akan
meledakkan kubah lava lama maupun baru.

Tapi kita tunggu aja teori bulan purnama-nya rekan Maryanto.

Satu lagi tolong gunakan istilah yang benar, di Merapi tidak ada kawah
(crater lake) yang ada adalah lubang kepundan (crater).
Salam,
Yatno
----- Original Message -----
From: "mohammad syaiful" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, June 07, 2006 9:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: REDI Merapi


> purnama penuh baru akan terjadi pada 10-11-12 juni mendatang, dimana
> juga adalah waktu puasa sunnah utk para muslim.
>
> salam,
> syaiful
>
>
> On 6/7/06, Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>
>> Di Detik.com saya baca ada artikel mengenai guyonan bahwa Merapi
>> meletus saat purnama, tapi belum bisa dibuktikan teorinya (Jangan2
>> ini guyonan teorinya Pak Maryanto).
>>
>> Salah satu penjelasan yang mungkin adalah ketika purnama, lempeng
>> tektonik di sebelah utara batas subduksi terpengaruh oleh bulan alias

>> terangkat. Ini "memudahkan" proses gerak subduksi oleh lempeng di
>> selatan yang memang berada di bawahnya dan meningkatkan seismisitas.
>> Yang perlu dicek, dimana lintasan bulannya, apakah cenderung berada
>> di utara batas subduksi atau random.
>>
>> Barangkali teori Pak Maryanto benar juga.
>>
>> LL
>>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Thursday, June 08, 2006 10:52 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
>> Subject: [iagi-net-l] RE: REDI Merapi
>>
>> Semoga saja simbah dah ngungsi pagi tadi. Kinarjo, 4 km dari puncak.
>> Lava kini menjapai 5 km, bisa lebih di hari awal minggu purnama,
>> Kamis,
>> 8 Juni 2006. Minggu purnama mulai Purnama minus 3.25 hari. Atawa
>> Kamis jam 13:00. Pagi sering lebih kuat gayanya, atau keaktifannya.
>>
>> Kini ada kawah baru, kearah selatan, mostly Kali Gendol. Selatan
>> Merapi, selama ini di tutupi geger boyo (punggung buaya), menjadi
>> lebih tak aman. Istemawa sekarang, lava keluar perhari di bandingkan
>> selama 100 th terakhir kini adalah 3 kali lipat. Kini 170 jt m3
>> perhari, dari generalnya 60 jt m3 di erupsi. Hati-hati, atas
>> possiblle "letusan" (eh
>> lelehan) panjang.
>>
>> Kusertakan lagi prediksi Selasa lusa.
>>
>> Wassalam,
>> Maryanto.
>>
>>
>> ============
>> Jawa Tengah - DIY
>> Awan Panas Besar Sejauh 5 Km Lebih Hanguskan Hutan Kaliadem
>>
>> YOGYAKARTA--MIOL: Awan panas besar dari Gunung Merapi (2.965 mdpl)
>> yang terjadi Kamis sekitar pukul 09.05 WIB teramati meluncur sejauh 5

>> km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan
>> menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah
>> Kabupaten Sleman,
>>
>> Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
>>
>> Wartawan ANTARA yang berada di kawasan Kaliadem melaporkan, luncuran
>> awan panas dari puncak Merapi bergulung-gulung ke arah lereng selatan

>> dan menghanguskan sebagian hutan di utara Kaliadem.
>>
>> Belum diketahui ada korban jiwa manusia atau tidak, karena biasanya
>> setiap pagi ada warga di kawasan kaki Merapi mencari rumput untuk
>> pakan ternak.
>>
>> Panut, petugas di Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang, Sleman, DIY
>> ketika dihubungi ANTARA menyebutkan, awan panas besar tersebut jarak
>> luncurnya belum diketahui pasti, tetapi diperkirakan lebih dari lima
kilometer.
>>
>> Pihaknya masih sibuk melaporkan kejadian awan panas itu ke Balai
>> Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK)
>> Yogyakarta.
>>
>> Sebelumnya, dari Pos Kaliurang teramati dari pukul 00.00 WIB hingga
>> 06.00 WIB terjadi lima kali awan panas dengan jarak luncur maksimum
>> 3,5 km ke hulu Kali Krasak (lereng barat daya), satu kali dengan
>> jarak luncur 4,5 km ke hulu Kali Boyong (lereng selatan) serta 13
>> kali awan panas berjarak luncur 3 km ke hulu Kali Gendol (lereng
selatan).
>> (ant/OL-1)
>>
>> ====
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Maryanto (Maryant)
>> Sent: Tuesday, June 06, 2006 6:15 PM
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> Subject: Re: [HAGI-Network] Gunung Merapi Terus Aktif Pasca Gempa
>> Yogya
>>
>> Dugaan penguatan aktifitas Merapi di bulan purnama "bulpur" nanti
>> atas
>> sbb:
>> - ada gaya indogen yang terus naik, dan hanya berhenti( tak kelihatan

>> aktifitas Merapi) bila barusan "letusaan" besar.
>> - gaya bulan di minggu bulpur dan bulan mati "bulmat" tinggi, serta
>> dua minggu lainnya lemah, sesuai siklus muka laut terhadap bulan.
>> - data 3 bulan terakhir, selalu saja kenaikan status ada pada bulpur
>> berturut-turut: Normal ke waspada, siaga, dan awas.
>> - data harian 1983-2006, sering perlihtakan keaktifan amat panjang,
>> sekitar 3 bulan.
>> - data 170 th terakhir gempa Merapi-ku, sulit melihat adanya
>> pelemahan kedepan bila sebelum "meleleh panjang".
>> - yang 2.5 jt m3 saja 1994 menjalar hingga 7 km ke Boyong, kini malah

>> "geger-boyo"(punggung buaya, gawir menutupi daerah selatan), telah
>> ambrol, memperbesar kemungkinan lava akan ke selatan.
>> - Data 170 juga hanya presentasi amat rendah di letusan "jum'at
>> kliwon", Sloso Kliwon". Namun 70 % di minggu bulpur plus bulmat, 30 %

>> di dua mingu lain.
>> - Beberapa gunung (banyak gunung dari Aceh hingga Ijen (Banyuwangi,
>> Jatim) aktif setelah dua minggu dari gempa Nias 2005.
>> - Kebetulan, purnama depan ada di Senin, malem Selasa. Apa Selasa-nya

>> adalah Seloso-Kliwon di 13 Juni 2006 ?
>> - Ada 10 jt m3 lahar di lereng barat. Kalo kesenggol bisa ikut ambrol

>> 12 km ke barat, atau barat daya.
>>
>> Semoga saja, andaikan BPPTK bilang untuk ngungsi kedepan, orang masih

>> nurut.
>>
>> Salam,
>> Maryanto.
>>
>>
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
>> ---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
>> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan
>> ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
>> ---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
>> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan
>> ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist
> Mobile: 62-812-9372808
> Email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office:
> Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
> Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
> Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
>


------------------------------------------------------------------------
--------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.3/358 - Release Date: 6/7/2006


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.3/361 - Release Date: 6/11/2006



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke