Bagi yg tertarik Pressrelease dr EMP silahkan tengok di websitenya.
http://www.energi-mp.com/home.asp
Karena EMP sudah open to public (listing di BEJ) tentunya press
release ini yg secara official bisa dipakai sebagai acuan. Di web itu
sudah ada pressrelease ttg well control tanggal 30 May 2006.

RDP

On 6/12/06, R.P. Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Barangkali ada yang tahu coordinate dari sumur Lapindo yang jadi sumber
lumpur?
RPK
----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Monday, June 12, 2006 4:34 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln tol SBY


> Pak Awang
>
> Apa gamping Kujung ini merupakan seal dari lapisan overpressure di
> bawahnya...?
> terus apakah lumpur ini menyembur hanya di satu tempat / di well atau juga
> di tempat - tempat yang lain....?
> Apakah ada wells lain yang menembus formasi yang sama di tempat lain yang
> mengalami hal yang sama...?
> Apakah formasi overpressure shale itu tidak terdeteksi di seismic ...?
>
> Kalau memang gamping itu merupakan seal dari lapisan overpressure di
> bawahnya dan gamping itu fracture karena faults ya repot juga.
> apa injeksi wells bisa membantu...?
> bagaimana kalau dipaksa masukkin casing langsung sampai  menutup ke zona
> fracturenya dan baru di dipompa semen ....?
>
> Regards
>
> Kartiko-Samodro
> Telp : 3852
>
>
>
> |---------+---------------------------->
> |         |           "Awang Harun     |
> |         |           Satyana"         |
> |         |           <[EMAIL PROTECTED]|
> |         |           om>              |
> |         |                            |
> |         |           07/06/2006 11:26 |
> |         |           AM               |
> |         |           Please respond to|
> |         |           iagi-net         |
> |         |                            |
> |---------+---------------------------->
>
>  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
>  |
> |
>  |       To:       <iagi-net@iagi.or.id>
> |
>  |       cc:
> |
>  |       Subject:  RE: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln
> tol SBY                                             |
>
>  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
>
>
>
>
> Pak Amin,
>
> Loss terjadi begitu masuk ke gamping Kujung. Bau menyengat H2S di semburan
> lumpur itu mungkin berasal dari material di level ini. Tetapi itu segera
> hilang, dan digantikan lumpur panas yang terus-menerus keluar. Di atas ada
> banyak sedimen volkaniklastik, termasuk yang di dalam wilayah
> overpressured-nya. Lumpur diketahui juga mengandung material volkanik.
> Sebagian kecil saja kelihatannya material lumpur pemboran yang dulu loss
> masuk ke formasi disemburkan balik, sebab jumlah total lumpur yang
> sekarang
> tersembur sudah sangat jauh melampaui jumlah lumpur pemboran yang hilang.
> Artinya ini semburan lumpur dari sedimen subsurface yang mengalami
> liquefaction. Ia tersembur karena masih punya tekanan dan ada konduitnya
> ke
> atas. Pipe sticking di zone overpressure kelihatannya menunjukkan bahwa
> overpressure mungkin memegang peranan penting di sini.
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, June 07, 2006 9:23 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
>
> Pak Awang bagaimana kondisi sumurnya sendiri?
> Saya baca di koran sempat terjadi loss total, sebelum kejadian.
>
> Ada kemungkinan memang pengeborannya sendiri
> mengalami masalah. Seperti problem di penyemenan, casing bocor,
> sehingga memungkinkan fluida dari tekanan yang lebih tinggi
> mengalir ke tekanan lebih rendah, bahkan ke permukaan tanah. Bisa
> lewat belakang casing atau fracture.  Tidak harus ada overpressure
> dalam kejadian seperti ini.
>
> Mungkin ada permasalahan politis/ ekonomis, sehingga pihak Lapindo
> mengatakan tidak ada hubungan  pengeboran dengan semburan lumpur dan
> gas.
>
> On 6/6/06, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Pak Iman,
>>
>> Wah sayang saya terlewat nonton acara tersebut, tetapi keterangan Ibu Sri
> Mulyani sangat logis sebab sekuen yng ditembus sumur itu banyak sedimen
> volkaniklastiknya, sehingga kalau semburan lumpurnya banyak material
> volkanik ya wajar saja.  Hanya, bagaimana tahu bahwa itu retakan2 hasil
> bentukan abad ke-13. Kemarin ini teman2 Lapindo menafsirkan ulang semua
> sesar yang mungkin ada di sekitar wilayah itu, dan rasanya tak mungkin itu
> hasil Kuarter apalagi beberapa ratus tahun yang lalu.
>>
>> 1. Sumur dibor di daerah Kendeng yang merupakan jalur depresi dalam sejak
> Neogen. Banyak sedimen turbidit diendapkan di sini, termasuk material
> volkaniklastiknya, maka memang ini wilayah overpressured akibat dewatering
> yang gagal oleh proses sedimentasi yang terlalu cepat.
>> 2. Mungkin yang dimaksud posisi asal lumpur ? belum diketahui dengan
> baik, asal lumpur bisa dari sekuen 3000an ft sampai hampir 10.000 ft. Di
> situ kan banyak formasinya dari Pucangan, Wonocolo, Tuban, sampai ekivalen
> Kujung atas atau Prupuh.
>> 3. Rencananya IAGI akan ikut menyelidiki masalah ini, bekerja sama dengan
> ITB (itu baru info selintas).
>>
>> Salam,
>> awang
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, June 06, 2006 1:39 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
>>
>> Pak Awang,
>>
>> Tadi malam saya nonton MetroTV sekitar jam 10:35, disebutkan bahwa lumpur
> yang kadang-kadang muncul tersebut banyak mengandung silika dan susunannya
> sama dengan abu Merapi. Tayangan melebar ke berbagai tempat di kabupaten
> dekat Jogya dan beberapa pendapat termasuk para pakar dari UGM, UPN, ITB,
> dan pengamat gempa/gunung api (Ibu Sri Mulyani yang memperlihatkan bekas
> situs yang rontok dan ambles). Oleh Ibu Sri Mulyani disebutkan bahwa
> lumpur
> yang muncul ke permukaan melalui retakan-retakan terjadi sejak abad ke 13
> (sayang saya tidak mendengarkan secara lengkap alias mulai ngantuk).
>>
>> Pertanyaan saya:
>> (1) Apakah ada percampuran komposisi antara lumpur hasil sedimentasi
> cepat yang disemburkan dengan material dari gunung api sewaktu masih dalam
> kondisi subsurface ? Saya pikir mungkin komposisinya tidak sama karena abu
> gunung api lebih banyak "gelas" dibandingkan dengan silika yang terbawa
> oleh lumpur sedimentasi cepat.
>> (2) Secara stratigrafi, apakah posisi lumpur (mud) ini saat ini sangat
> dangkal ? Kira-kira formasi apa ?
>> (3) Apakah IAGI sudah melakukan dokumentasi kejadian alam seperti ini
> untuk pembelajaran kita semua termasuk mahasiswa dan masyarakat umum saat
> ini dan dikemudian hari (misal disimpan di website). Hal ini mungkin bisa
> dilakukan dengan meminta salinan dari TV.
>>
>> Thanks. Iman
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, June 06, 2006 9:02 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
>>
>>
>> "Mud extrusion" seperti yang Abah sebutkan memang gejala biasa saja kalau
> ia terdapat di zone tekanan tinggi-sedimentasi cepat seperti di Jalur
> Deformasi RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) yang terbentang sejak dari
> barat Rembang sampai timur Sakala. Betul, di sini ditemukan banyak diapir,
> rembesan minyak, dan gas. Api abadi Mrapen Purwodadi pun ada di jalur ini,
> juga rembesan gas yang menyembur ketika penduduk menggali sumur lantas
> membakar rumah di Wirosari, Sragen beberapa saat yang lalu pun ada di
> sini.
> Zaman dulu, akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, semua ekspresi permukaan
> hidrokarbon ini telah membimbing ke penemuan lapangan-lapangan minyak
> pertama di Jawa Timur.
>>
>> Tetapi, lokasi sumur Lapindo kali ini di luar jalur itu. Saya pikir
> keluarnya lumpur kali ini tak ada hubungannya dengan diapirisme di RMKS.
> Lapindo, BPMIGAS, dan fungsi-fungsi terkait di Pemda sedang berada di sana
> dan sedang mengadakan koordinasi untuk menanggulangi tindakan2 darurat
> agar
> lumpur tak semakin luas penyebarannya, memasuki rumah2 penduduk, menutup
> jalan tol, dll.
>>
>> Mengapa bisa keluar lumpur sebanyak itu ? Seperti juga halnya asal-muasal
> gempa Yogya yang punya banyak pendapat, begitulah juga asal-muasal mud
> extrusion ini. Kelihatannya kita, para geologists, geophisicists, juga
> kadang2 petroleum engineers ditakdirkan untuk berbeda2 pendapat he2..
> Sementara data di lapangan dikumpulkan dan dianalisis, yang lebih penting
> adalah membendung penyebaran lumpur atau 'melokalisirnya' agar tak semakin
> melebar di permukaan. Kita belum membicarakan bagaimana menghentikan
> semburan ini, sebab sampai saat ini tak ada yang bisa memastikan dari
> titik
> mana asal lumpur keluar. Sebuah relieve well tak akan efektif dilakukan
> sementara asal semburan tak diketahui.
>>
>> Kuatir terjadi cratering seperti pernah terjadi di banyak kasus blow out
> atau mud extrusion, rig pemboran sudah dipindah. Sayang sekali ada problem
> ini, sementara pahat bor baru saja menyentuh gamping Kujung, sang target
> utama. Ini adalah reef Kujung paling selatan di Jawa Timur dari jajaran
> tinggian2 isolated platform carbonates di Jawa Timur.
>>
>> Salam,
>> awang
>>
>>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, June 06, 2006 8:28 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net-l] "semburan" lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
>>
>>
>>
>>
>>     Rekans
>>
>>     Dalam dua hari terakhir  (kemarin dan kemarin dulu) , di Kompas
>>     diberitakan telah terjadi semburan lumpur disertai gas yang (katanya)
>>     bau-nya menusuk.
>>     Lokasi dari semburan tersebut tidak jauh dari sumur eksplorasi Lapin-
>>     do Brantas.
>>
>>     Tentu saja karena kedekatan-nya sumur tersebut langsung dituduh
> sebagai
>>     pencetus semburan.
>>
>>     Apakah ini benar, seingat saya struktur struktur tua disekitar
> Surabaya
>>     seperti Kruka , Kuti memang  menununjukan adanya shale diapir pada
>>     kedalaman relatif dangkal.
>>     Mungkin ada yang dapat memberikan pencerahan.
>>
>>     Si-Abah
>>
>>
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
>> ---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>> --
>> No virus found in this incoming message.
>> Checked by AVG Free Edition.
>> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006
>>
>>
>> --
>> No virus found in this outgoing message.
>> Checked by AVG Free Edition.
>> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006
>>
>>
>> ---------------------------------------------------------------------
>> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>> -----  Call For Papers until 26 May 2006
>> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
>> ---------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
>
> --
> ***********************************
> Amir Al Amin
> Operation/ Wellsite Geologist
> (62)811592902
> amir13120[at]yahoo.com
> amir.al.amin[at]gmail.com
> ************************************
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> --
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006
>
>
> --
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
How to win the game without breaking the rule --> make the new one !

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke