Pak Yatno,

Awan panas tersebut turun temperaturnya sampai tahap aman (tidak membakar) 
biasanya sampai berapa lama setelah awan itu lepas dari sumbernya atau setelah 
berapa jauh ter-transport dari sumbernya ?

Salam,
YI

-----Original Message-----
From: Y S Yuwono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 15, 2006 5:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Apa kandungan dalam awan panas

Rekan-2 yth.

Secara umum kandungan awan panas adalah zat padat (debu volkanik, ukuran 
bisa ash, sampai lapili), dan zat fase gas (CO2, sulfur, chlor, uap air dan 
lainnya) yang bercampur udara.

Awan panas dapat terbentuk oleh mekanisme guguran lava baru (seperti 
kegiatan Merapi saat ini), sering disebut "nuee ardante d' avalance". Awan 
panas jenis ini akan mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan/ kirinya, 
mengikuti arah aliran dari luncuran lava pada dasar lembah. Selain itu yang 
lebih berbahaya lagi yaitu awan panas yang terbentuk oleh mekanisme letusan 
atau sering disebut "nuee ardante d'explosion". Jenis awan panas yang 
terakhir ini bisa membentuk tiang awan/ pada letusan vertikal dan sebaran ke 
segala arah serta kecepatannya tinggi ( bila terjadi letusan memusat) 
seperti cendawan bom atom. Tetapi bila letusan menyamping (seperti letusan 
St Helen terakhir) arah blasting-nya menyamping/ lateral dengan kecepatan 
sangat tinggi dengan dominasi ke satu arah, yaitu arah membukanya kepundan 
baru, contoh di Indonesia letusan lateral ini adalah G Papandayan. Awan 
panas dari mekanisme ledakan juga biasanya diikuti lemparan projektil 
berukuran lebih besar dari lapili (disebut bom gunungapi), bom gunungapi ini 
tidak pernah terdapat pada awan panas guguran.

Awan panas ini yang berukuran kecil akan terbawa angin berupa hujan abu 
tentu saja T nya sudah menurun cepat sehingga tidak panas lagi. Debu G 
Tambora bisa mengelilingi bumi sampai lebih dari setahun!!!, ini adalah 
contoh awan panas dari letusan besar ke arah vertikal.

Kandungan gas pada awan panas hanya berbahaya di area sekitar kepundan 
karena gas-gas ini lebih mudah untuk terbuang ke atmosfer. Karena T nya 
masih tinggi, area yang dilanda semburan awan panas ini, baik jenis guguran/ 
avalance maupun ledakan/ explosion akan terbakar, jadi apabila ada makluk 
hidup di situ sebelum menghirup gas berbahaya yang dikandung awan panas 
sudah mati terbakar jadi areng lebih dulu.

Mungkin sementara bisa menambah wawasan?
Salam,
Yatno


----- Original Message ----- 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>; "HAGI-Net" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, June 11, 2006 9:23 PM
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Apa kandungan dalam awan panas


> Mumpung kebumian sedang diminati utk dipelajari masyarakat, mungkin
> ada rekan yg dapat membantu menjawab pertanyaan berikut ?
>
> RDP
> --- In [EMAIL PROTECTED], Tjihno Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
>
> Awan panas dari gn. Merapi mengalir kebawah, artinya
> berat jenis lebih besar dari udara. Pertanyaan saya,
> kenapa kok BJ nya lebih besar ? Kalau mengandung bahan
> berbahaya, misalnya uap-uap dari sulfur, atau CO atau
> yang lain. jadi bahaya wedus gembel bukan hanya dari
> panasnya saja, bisa jadi dari kandungan zat dalam awan
> panas itu. Tolong mas Rovick, aku diwenehi weruh. Atau
> siapapun yang ngerti lan gelem ijol kawruh.
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006             -----  Submit to: 
> [EMAIL PROTECTED]    
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> -- 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.4/363 - Release Date: 6/13/2006
>
> 


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke