deepening well sebenarnya hal biasa dalam explo dan development well,
karena tujuannya biasanya mengakomodir drilling departement maupun
production requirment. Biasanya dilakukan untuk rat hole logging,
casing production dll. Hal ini sering diputuskan melalui site dan
koordinasi dengan kantor dan sering keluar dari program well proposal
(dalam hal TD), menurut saya hal seperti ini jarang di koordinasikan
terlebih dahulu ke BPMIGAS. Namun kalau menyangkut mencari target baru
di luar well proposal (drilling lebih dalam, sidetrack, horizontal)
seharusnya ada approval dari BPMIGAS, bukan soal 50m nya yg
dipermasalahkan, namun well risk dan keekonomiannya yg menjadi
pertimbangan. Untuk kasus Lapindo ini apa mereka berkeputusan sendiri
atau sudah mendapat approval dari BPMIGAS?. Kalau mereka jalan sendiri
selayaknya mereka mendapat hukuman dan ganti rugi akibat kerusakan yg
timbul (tapi jangan dimasukkan sebagai cost recovery), kalau BPMIGAS
setuju dengan deepening well mungkin ganti ruginya dari cost
recoverylah. Soalnya lagi penanggulangan lumpur panas ini lambat
sekali, faktanya adalah 3 desa sudah tergenangin, 27 pabrik terancam
tertutup, sesak napas mulai umum, rusaknya lingkungan, jalan tol ke
SBY buka-tutup, sawah gagal panen..jadinya wajar masyarakat mengeluh
termasuk munculnya pakar-pakaran, saya masih mengenyampingkan Gempa
Jogya kemarin sebagai penyebab utamanya, kalau ini akibat gempa maka
ini adalah kerjaan departemen sosial , dompet bantuan sudah milyaran
terkumpul, komentar pakar-pakaran gampang di bendung, force majeur koq

On 6/20/06, liamsi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Lagi , Pengamat Perminyakan  mengatakan bahwa ada indikasi persengkongkolan
dalam masalah Lapindo ini menyangkut masalah Amdal,
Karena pemboran sudah melebihi 50M maka pemboran tsb adalah eksploitasi
bukan lagi eksplorasi makanya wajib dilakukan Amdal.( Di Republika hari ini
/selasa )
Pertanyaan saya apakah klasifikasi kedalaman (  > 50 meter  tsb ) yang
dipakai dalam kritetria apakah sumur tsb merupakan sumur eksplorasi atau
eksploitasi , mungkin ada yang dapat memberikan pencerahannya.

ISM

Subject: RE: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.


> > Awang
>
>   Saya kira kalau mau membaca dan meresapkan apa yang tertulis pada Kode
> Etik - IAGI , jelas kok.
>
>   Si-Abah.
>
> _________________________________________________________________________
>
>   Saya pikir kalau berpendapat di milis IAGI dan yang sejenis yang
> > anggotanya adalah geologists ya boleh2 saja, sekalian urun rembug dan
> > pembelajaran. Hanya, yang harus "ditertibkan" adalah berpendapat di
media
> > sebab efek media itu luas. Harus ditegaskan kepada mereka "ini pendapat
> > pribadi yang masih bisa salah sebab penelitian belum tuntas dan lagipula
> > kita tak bisa tahu 100 % apa yang sedang terjadi di bawah sana".
> >
> > Barangkali ke depan Divisi Etika di IAGI harus memikirkan hal ini
> > mengingat nama-nama geologist sudah dipegang oleh media dan mereka akan
> > segera menghubungi para geologists bila ada peristiwa2 yang berhubungan
> > dengan kegeologian.
> >
> > Salam,
> > awang
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, June 20, 2006 8:39 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Pengamat Perminyakan dan Lumpur Panas.
> >
> > Maksudku press release atau barangkali himbauan IAGI kepada anggotanya
> > utk tidak memberikan keterangan atau analisa, kalau memang
> > dikhawatirkan ada kekeliruan pendapat yg menjadi kelirumologi.
> > Tapi sulit juga ya ?
> >
> > rdp
> >
> > On 6/20/06, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> IAGI tak akan mengeluarkan press release resmi tentang semburan lumpur
> >> di Banjar Panji sebelum tim IAGI menyelesaikan penelitian lapangannya
di
> >> lokasi kejadian. Penelitian lapangan akan segera dimulai, dan
> >> diperkirakan akan memakan waktu 2-4 minggu sampai laporan selesai.
> >> Begitu keterangan Divisi Migas dan Divisi Keilmuan saat bertemu saya
> >> minggu lalu. Silakan Pak Slamet Riadhi dan Pak Edi Sunardi
> >> mengklarifikasi.
> >>
> >> Semua pendapat yang ada saat ini, walaupun dikeluarkan oleh anggota
> >> IAGI, adalah pendapat pribadi bukan pendapat resmi IAGI.
> >>
> >> Salam,
> >> awang
> >>
> >
> >
> > --
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.1/369 - Release Date: 6/19/2006
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> > -----  Call For Papers until 26 May 2006
> > -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
OK TAUFIK

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to