Itulah karena kita selalu tidak dapat membedakan "kata sifat" dengan "kata benda". Kita selalu salah menerjemahkan "geological hazard", "geological map", "geological factor" dan "geological-geological" lain dengan cukup "geologi" saja! --> Bencana geologi, peta geologi, faktor geologi, kondisi geologi, dst. Jadinya, ya itu tadi; seakan-akan jadi "bencana ilmu kebumian". Jadi ilmunya yang bikin bencana. Sama juga dengan biologi, geofisik, meteorologi, dsb.
BB > gempabumi itu bukan bencana. > gempabumi itu adalah salah 1 fenomena alam di planet bumi, > > bencana adalah apabila kita merasa dirugikan atau merasa disakiti > (mungkin sampai tewas), > bencana terjadi karena kesalahan kita sendiri dan karena kita tidak > mengerti atau tidak mau mengerti alam planet bumi, > bencana bukan oleh fenomena alam planet bumi. > salah 1 percontoh gempabumi di manado ini tidak ada bencana, juga yg di > tengah samudera atlantik tadi. > > seandainya tidak ada orang di sana, seandainya kita tidak merasa > dirugikan atau disakiti, maka itu hanya fenomena alam. > malahan bisa mendatangkan manfaat bagi kita. > kita bisa menonton erupsi gunungapi dan kita bisa menikmati totonan > meluncurnya awan panas. > kita bisa mengundang wisatawan dan mengalirlah dolar ke daerah itu. > > bila kita mau mengerti alam planet bumi dan mau hidup dalam harmoni > dengan alam planet bumi insya Allah kita tidak menyebabkan diri kita > dalam bencana. > > alam , termasuk bumi ini, rasanya tidak pernah membunuh dan merugikan > kita. > adakah orang yang tewas akibat gempabumi ? > masih ingatkah kita ttg tewasnya penggali pasir akibat tertimbun > longsoran lereng terjal yg dibuat oleh dirinya. > seandainya kita menyadari : > - tidak memotong lereng menjadi lebih terjal hingga menyebabkan > longsoran. > - tidak membiarkan saudara kita membangun tempat tinggalnya di daerah > tempat air akan mengalir seperti di tepi sungai ciliwung kampung melayu, > dataran banjir sungai asam-asam, sungai kintap, sungai satui. > - menyadari bgmn membangun rumah yg sesuai utk daerah yg berpotensi > dilanda goncangan gempabumi. > - tidak bermukim di kaki lereng terjal. > - menyusun tata ruang berpangkal geologi > > saya juga tidak menyetujui penyebutan istilah bencana geologi. > kalo ini dibiarkan maka saya akan sangat menyesalinya. > geologi bukanlah penyebab bencana. > kebodohan, ketidaktauan dan ketidakmauan kitalah yg menyebabkan kita > atau menempatkan diri kita dalam bahaya. > > seandainya setiap insan geologi indonesia mengetuk hati orang-orang yang > ada di dekatnya membangkitan kesadaran utk mau memahami bumi dan alam > ini, dan melakukannya terus menerus tanpa pamrih harta. > ke mana pun kita berpijak dan berbuat, di situlah kita perlu memahami > lebih dahulu keadaannya. > maka itu sudah merupakan sumbangan yg lebih bermanfaat dibandingkan > harus mengatasi bencana yang sudah terjadi. > > semoga. > > (sonny) > > > -----Original Message----- > From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: 06 Juni 2006 15:57 > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado > > Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang > paling sakti, yang paling berkuasa yang dapat menghilangkan bencana alam > ini. > Kita hanya bisa mempelajari proses dan jejak-jejak bencana yang telah > terjadi, tapi tidak bisa menentukan betuk, besar dan waktu kapan bencana > akan terjadi, suatu tantangan yang sulit dijawab mungkin tidak terjawab. > > Benar kata Wati, tsunami di Aceh dan gempa di Yogya hanyalah test case, > tidak sadar bahwa kita menuju yang maha dahsyat. > Saya hanya berlindung kepada Allah swt. > > -----Original Message----- > From: Dr. Premonowati [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, June 06, 2006 2:33 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado > > Ini baru fase awal kita...pemanasan untuk menuju yang lebih dahsyat.. > Salam > > Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Nah, maka dalam 10 hari terakhir ini lengkaplah Indonesia dikurung > oleh gempa : di selatan ada gempa Yogya, di barat ada gempa Padang, di > utara ada gempa Menado, di timur ada gempa Wamena. Pertanda apa ini ? > Seperti kata Pak Yatno, silakan menafsirkannya secara kerohanian atau > secara sains, mana yang lebih suka, setiap orang tentu berbeda-beda. > > Yang jelas, kalau Indonesia dikurung oleh jalur-jalur subduksi lempeng, > ya memang gempa sudah risikonya. Tapi jangan lupa, negri kita pun kaya > akan energi dan mineral juga karena dikurung oleh jalur2 subduksi itu. > > Yang lebih penting, kita - bangsa Indonesia harus sangat earthquake > alert, waspada gempa. Mulai sekarang, coba kita amati rumah kita masing2 > ke sisi mana kita sebaiknya segera lari atau bersembunyi bila gempa > tiba-tiba datang. > > We are sleeping with earthquake ! > > Salam, > awang > > -- > No virus found in this outgoing message. > Checked by AVG Free Edition. > Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006 > > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com > > > --------------------------------------------------------------------- > ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > ----- Call For Papers until 26 May 2006 > ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- To > unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > --------------------------------------------------------------------- > ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > ----- Call For Papers until 26 May 2006 > ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- To > unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------