IAGI tidak mungkin dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan semua anggotanya. Banyak hal yang
menyebabkannya.
Secara "alamiah", anggota-anggota yang aktif terlibat
dalam berbagai kegiatan IAGI akan terseleksi dengan
sendirinya. Banyak hal yang menyebabkannya, antara
lain waktu / kesempatan, biaya, tenaga dan komunikasi.

Kita dapat melihat hal ini dalam beberapa hal berikut:

1. Interaksi via iagi-net / website iagi. Dalam
interaksi internet ini, dengan sendirinya terpilah
antara anggota yang memiliki kemudahan akses dan yang
tidak memilikinya. 

2. PIT-IAGI. 
a). Acara ini dilaksanakan berpindah-pindah. Tidak
samanya kekuatan keuangan anggota membuat tidak semua
anggota dapat ikut serta pada setiap PIT yang
diadakan. (mungkin memiliki makalah maupun kesempatan
/ waktu).
b). Untuk acara seminar. Tidak semua anggota memiliki
kesempatan menulis makalah. (dengan berbagai sebab)
c). Sebagai tempat pertemuan interaksi anggota. Tidak
semua memandangnya penting. Atau ingin hadir tapi
tidak ada biaya.

3. Keterlibatan dalam kegiatan IAGI. Tidak semua
anggota memiliki kesempatan / waktu. Keterbatasan
biaya. Hambatan komunikasi (anggota tidak tahu rencana
kegiatan iagi dan iagi tidak tahu kondisi anggotanya,
kecuali yang dekat dengan pengurus). 

4. Warta IAGI. Apakah dapat selalu terbit? Apakah
isinya mencerminkan kegiatan IAGI? Apakah selalu
dikirimkan kepada semua anggota? Apakah semua anggota
bayar iuran anggota? IAGI memiliki anggota mendekati
3000 orang (?) tetapi yang membayar iuran kurang dari
300 orang (?)(per Agustus 2004). Dari iuran ini, bila
warta IAGI hanya diberikan kepada yang membayar iuran,
praktis hanya 300 orang itu yang selalu berkomunkasi
dengan IAGI.

Dengan keterbatasan itu, rasanya tak mungkin IAGI
dapat memenuhi keinginan / kebutuhan semua anggotanya
dengan baik.

Untuk memperbaiki komunikasi, kemungkinan yang nampak
mudah adalah melalui warta IAGI, tetapi ini pun
terbentur pada masalah Iuran Anggota (alamat anggota).
Yang tidak membayar iuran, dianggap tidak memandang
penting berkomunikasi dengan iagi, jadi kepadanya
tidak dikirimkan warta iagi.

Lalu ???!!!

1. Kalau ada kesempatan ke warnet, sekali-kali, buka
email, lihat diskusi iagi-net atau website iagi.

2. Kalau pas PIT-IAGI diadakan di dekat rumah,
datanglah kalau pas ada rezeki untuk bayar regristrasi
(yang sekarang semakin tinggi,?)

3. Kalau ingin terus berkomunikasi dengan biaya
sedikit, cukup bayar iuran iagi saja (yang masih
murah)(saya sendiri masih nunggak iuran 2 tahun...,
maaf) 

Salam
WBS


--- sanggam hutabarat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> wah Cak Ar koq past tense melulu..gimana Panitia? eh
> perlu  juga nich denger suara Pak Ketum
>    
>   salam geologi
>   shb
>   ==
>   
> 
> Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Broers,
> IAGI adalah milik rakyat Indonesia, IAGI bukanlah
> milik segelintir golongan "orang2 sukses", seperti
> yang tersinyalir. 

---- dipotong----
> 
> lam-salam,
> ar-
> (Divisi Sumberdaya Manusia PP-IAGI 2005-2008......
> 
> 
> 
> heri ferius wrote:
> Saya mungkin masih anggota IAGI, itupun karena
> didaftarkan oleh...., dan sampai saat ini belum
> pernah ikut iuran, sudah ngak terima kartu anggota
> baru lagi sejak th2000 an, mungkin IAGI ngak bikin
> baru atau salah alamat ?, ngak tahulah kalau
> dibayarin terus, tapi rasanya tidak mungkin lah..
> 
> Maaf, karena awan dengan kegiatan IAGI, tapi yang
> ketangkap dari info2 dan email di IAGI, sepertinya
> sama saja dengan assosiasi2 lainnya, hanya milik
> atau dinikmati oleh segelintir orang2 sukses,
> berduit, perusahaan, pejabat dll, dsb. Selain dari
> itu, yang lain mungkin hanya sekedar liwet. 
> 
> Sudah saat nya IAGI mikir dan kalau dapat saling
> membantu tentang masa depan geologist yang kurang
> mampu / tidak sukses, bukan jadi barrier, malah
> banyak geologist yang banting stir ke bidang lain,
> hanya sekedar menutupi kehidupan primer, karena
> mungkin dulu salah jurusan, tapi terpaksa tamat PT
> sebagai geologist dalam rangka menyenangkan hati
> ortu.
> 
> Bila perlu IAGI dan atau anggota2 dapat memberi
> jalan keluarnya bagi masyarakat geologi dimana saja
> berada. Kalau itu masuk agenda saluto buat IAGI.
> Saya sendiri di Riau malah hanya sekedar tahu akan
> ada PIT IAGI di PKU (ngak / belum aktif aja, kok
> protes..)
> 
> Begitu juga, mengapa kita lebih mudah dapat data
> dari BULE, dari pada bangsa sendiri, mungkin
> jawabannya ada pada diri masing2. Seperti: ngak PD,
> takut bersaing, ABS, dll, dsb. Coba saja di
> Indonesia untuk bertanya gaji saja, katanya tidak
> ettis, padahal maksud bertanya untuk menawarkan gaji
> yang lebih tinggi.....
> 
> PIT IAGI akan lebih menggigit bila membahas hal2
> sehari2 spt; bencana gempa, longsor dll dsb. Kalau
> perlu ganti topik dan lokasi agar lebih update dan
> akan dikenal masyarakat.. Jangan hanya perusahaan2,
> institusi aja, sekedar bikin buku warna-warni.
> Sementara yang diluar garis lingkaran ngapain aja
> ....
> 
> Sekedar pemikiran dan semoga berkenan walaupun dari
> sisi negatif.
> 
> 
> Salam
> Heri Ferius
> 1393
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "mohammad syaiful" 
> To: 
> Sent: Wednesday, June 28, 2006 5:20 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] PIT IAGI 2006 : Apakah
> perlu ditunda/dibatalkan ?
> 
> 
> > mengapa pit iagi digambarkan sbg sosok yg mewah
> dan jauh di langit, lepas
> > dari bumi alias masyarakat?
> > apakah dg pit iagi, dapat diartikan kita tidak
> memedulikan gempa yogya dan
> > bencana lainnya?
> > apakah dg pit iagi, kita dikarikaturkan sbg sedang
> bermewah-mewah?
> > 
> > kalo perlu, pit iagi bisa dilaksanakan tanpa dasi;
> bisa dilakukan tanpa
> > makan prasmanan (bisa nasi bungkus aja bung).
> > 
> > memang kita adalah gerombolan geologist, yg bebas
> berinterpretasi. namun
> > menurut saya, tidaklah perlu interpretasi yg
> terlalu jauh.
> > 
> > inilah jawaban saya, spontan (cuma dipikir
> sebentar, he..he..), atas wacana
> > mas budi prasetyo.
> > 
> > semoga berkenan.
> > 
> > salam,
> > syaiful
> > *anggota iagi
> > 
> > 
> > On 6/28/06, Budi Satrio wrote:
> >>
> >> Kawans,
> >> Apakah perlu PIT IAGI 2006 di Pekanbaru di
> tunda/batalkan ?
> >> Setelah letusan Merapi, Gempa Jogja dan semburan
> lumpur 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to