Sudah menjadi kewajiban pemerintah/negara untuk mengambil alih tanggap
darurat ini. Relokasi penduduk dan penataan ruang (industri, sarana
transportasi) hanya bisa dilakukan oleh negara. Pengurangan/pengalihan
material semburan (mau ke pantai/laut mana) juga hanya bisa sebagai
kebijakan negara, termasuk perubahan yang akan terjadi (juga potensi
konflik dan retensi) hanya negara yang dapat mengontrolnya.

Apakah IAGI bisa berperan lagi dengan memberikan masukan ilmiah ke DPRD
Jatim agar bisa lebih menekan Pemerintah Daerah untuk berbuat lebih
banyak, lebih tepat, dan lebih cepat?

Cuaca sudah semakin dingin dan mendung. Sebentar lagi musim hujan.
Simulasi potensi bencana sudah ada, alternatif mitigasi sudah banyak,
analisis resiko juga ada, tinggal action dan upaya sosialisasi untuk
meredam retensi yang belum tuntas.

Salam,
WW

-----Original Message-----
From: liamsi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 30 Agustus 2006 15:47
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Rapat kabinet terbatas yang salah satunya
membahas masalah lumpur panas di Sidoarjo.

Barusan Pemda Jatim Di Elsinta menyatakan pesimis kalau lumpur bisa
dimatikan, makanya harus segera merelokasi warga dan semua infra stuktur
yang ada. termasuk ganti rugi pabrik pabrik dan Juga Telkom sudah
mematikan ratusan SST didaerah tsb, kemudian PLN juga akan merelokasi
Gardu induknya , bahkan tower Tegangan Tinggi dikawatir terkena
korosinya lumpur shg ada kekawatiran jaringan listrik  terganggu .Menhub
mengantisipasi jalur KA untuk dialihkan mengingat musim hujan dan
lebaran akan segera tiba. dll.
Apakah ini semua harus ditanggung oleh Lapindo ? Bagaimana dg institusi
institusi  lain yang terlibat dalam masalah Pengusahaan  Migas , apakah
tidak ada tanggung jawabnya sedikitpun.......Kasihan Lapindo pontang
panting sendirian

ISM


----- Original Message -----
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>; "HAGI-Net" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 30, 2006 1:29 PM
Subject: [iagi-net-l] Rapat kabinet terbatas yang salah satunya membahas
masalah lumpur panas di Sidoarjo.


> dilaporkan "semakin deras",
> berapakah debit saat ini ?
>
> rdp
> ===
> 30/08/2006 12:10 - Nusantara/Headline News
> Rapat kabinet terbatas yang salah satunya membahas masalah lumpur
> panas di Sidoarjo.
> (Metro TV)
>
> Metrotvnews.com, Jakarta: Masalah lumpur panas di Sidoarjo menjadi
> agenda pembahasan dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan,
> Jakarta, Rabu (30/8) pagi. Rapat yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB
> ini dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dibahas
> mengenai kondisi terakhir di Porong dan upaya penanganannya.
>
> Rapat terbatas ini diikuti sejumlah menteri antara lain Menteri
> Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri
> Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Mentri Negara
> Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan
> Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Dalam rapat ini hadir pula Bupati
> Sidoarjo Win Hendrarso dan Gubernur Jatim Imam Utomo.
>
> Dari Sidoarjo, dilaporkan, jalan tol Gempol-Surabaya, masih ditutup
> akibat masih tingginya lumpur panas di ruas jalan kilometer 39/300
> hingga 39/200. PT Jasa Marga menilai ketinggian lumpur yang mencapai
> 30 sentimeter bisa membahayakan para pengguna jalan. Penutupan jalan
> tol Gempol-Surabaya mengakibatkan kemacetan di jalur alternatif, yakni
> jalur Porong-Gempol. Berdasarkan pemantauan siang ini, antrean
> kendaraan mencapai sekitar dua kilometer. Volume kendaraan semakin
> bertambah di jalur ini karena kendaraan dari arah Surabaya, pun
> dialihkan ke jalur alternatif ini.
>
> Sementara semburan lumpur panas dari sumur PT Lapindo Brantas di
> Porong, semakin deras. Di bagian lain, ratusan warga korban lumpur
> kembali berunjuk-rasa. Aksi yang digelar di jalan tol ini menuntut
> agar segera dilakukan perbaikan tanggul. Bahkan, warga sempat
> mengambil sebuah truk pengangkut sirtu--material padat--untuk segera
> menutup tanggul yang jebol. Namun, tuntutan ini tak bisa segera
> dipenuhi karena lokasi tanggul yang jebol sulit dijangkau. Hingga saat
> ini, warga masih berkerumun di sepanjang tol, tepatnya di kilometer
> 39/200.(DEN)
>
> -- 
> http://rovicky.wordpress.com/
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke