HESS merupakan perusahaan yg dimiliki terutama oleh satu orang
(keluarga) oleh seseorang bernama John Hess, walaupun sudah publik
listing juga. Namun akan lebih bagus kalau perusahaan yg murni public
seperti Exxon (Chevron), atau mungkin perusahaan yg ada unsur
negaranya misalnya Royal Dutch Shell, Total,, Petrobras dll.
Kalau dikasih ke Perusahaan TimTeng gimana ya, misalnya Aramco, Adco, Adnoc :)

rdp


On 9/7/06, Iman Argakoesoemah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bagaimana kalau Amerada ?

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 06, 2006 10:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kontrak Blok Natuna - 0% buat Negara


Ada satu kepentingan strategis ketika menentukan siapa yg akan
"digandeng" dalam memperoduksi/mengoperasikan lapangan gas yg
kontroversial ini selain jumlahnya yang buesar, CO2nya juga besar, dan
terletak di lokasi yang nuun jauh dari daratan. Lokasi lapangan ini
saat ini memang diakui dan di klaim sebagai milik dan masuk teritorial
Indonesia. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya negara-negara lain
akan melakukan klaim kepemilikannya. Ingat negeri jiran Malaysia akan
selalu ngintip daerah ini looh !

Pemberian ke Esso (Exxon) bisa jadi akan menjadikan operatornya
sebagai 'satpam' penunggu teritorial ini. Lah kalau diberikan ke Medco
tentunya penjaga keamanan harus dari Indonesia sendiri. Nah salah satu
cara yg lain adalah memberikan kontrak pembelian ke negara-negara yg
kuat secara militer, sehingga ada kepentingan negara kuat militer ini
utk ikut menjaga sebagai jaminan pasokan energinya. Atau diberikan
porsi sedemikian sehingga Indonesia tidak sendirian dalam mengelola.

Nah siapa yg bisa jadi kawan ronda di daerah ini ya ?

rdp

On 9/6/06, koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Apakah PTM itu tidak dianggap punya pemerintah?
>
> On 9/4/2006, "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >wah Pemerintah hanya dapat sharing 0% alias ndak dapat apa2. Pemasukan
> >negara cuma pajak saja? Trus gimana dgn cost recoverynya? apa dianggap
> >impas shg pemerintah ndak kebagian? Ini masih jamannya P Harto, tapi kok
> >nggak ada koreksi, baru sekarang ributnya ketika kontrak mau diperpanjang
> >lagi. Kita tunggu cerita selanjutnya.
> >Bagaimana dg kabar Cepu?
> >
> >salam,
> >pr
> >

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke