Betul Mas Bambang, memang susah kalau nyemplung ke
wilayah yang dibikin (?) abu-abu...

Ribuuut terus antar daerah? Kapan berkaryanya?

Salah-salah nantinya yang menang adalah cuma siapa
yang urat lehernya paling kuat dan paling rabun dekat
matanya...:)



--- "B. Pujasmadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku
> jujur, tetep aja dicurigai.
>   Salah-salah diteriaki maling....
>   
> budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
> tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI
> bersama
> dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah
> si
> "oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
> penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
> adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh
> ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat
> buruk
> terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
> juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
> transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah
> beliau
> si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
> Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
> benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum'
> dan
> jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
> mengambil tindakan tegas karena tindakannya
> sedangkan
> "penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa
> diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
> pidananya.
> 
> --- Ismail Zaini 
> wrote:
> 
> > From: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> > > Pak Is,
> > > Tolong dong diposting beritanya.
> > > Si-Abah
> > =======================================
> > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada
> yg
> > respon ini saya 
> > kutipkan :
> > 
> > Ism
> > -----------------------
> > 
> > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
> > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
> > wilayahnya sebagian besar berada 
> > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil
> di
> > Blora, Jateng, hingga 
> > kini masih belum dilaksanakan.
> > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of
> > Development" (PoD) hingga 
> > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
> > sendiri masih mempermasalahkan 
> > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang
> > dinilainya tidak "fair".
> > 
> > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
> > penyerahan ganti rugi 
> > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak
> > Sukowati di Bojonegoro, 
> > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
> > Cepu sudah rampung.
> > 
> > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu
> bukan
> > tersendat, tetapi masih 
> > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
> > pengeluaran anggaran atau 
> > "Autoritation For Expenditur" (AFE).
> > 
> > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
> > menyetujui anggaran yang 
> > diajukan operator, karena semua dana yang
> > dikeluarkan nantinya akan 
> > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost
> Recovery',"
> > ucapnya.
> > 
> > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah
> keseluruhan
> > AFE yang masih dibahas 
> > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
> > cukup banyak. Yang jelas, 
> > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
> > Sumur Minyak Blok Cepu harus 
> > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal
> yang
> > disebut-sebut bisa 
> > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya
> minta
> > Blok Cepu tahun 2008 
> > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.
> > 
> > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
> > kendala utamanya adalah 
> > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
> > Banyu Urip di Desa 
> > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut
> di
> > Tuban yang harus 
> > menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
> > 
> > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
> > produksi minyak dari Blok 
> > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan
> pipa.
> > Meskipun membangun 
> > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
> > tanah.
> > 
> > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta
> Api)
> > kecil kemungkinannya, 
> > karena dengan produksi yang cukup besar, akan
> > membutuhkan banyak gerbong KA. 
> > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi
> darat,
> > akan dibutuhkan banyak 
> > kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan
> > membutuhkan ratusan 
> > kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
> > diperkirakan cukup besar," 
> > ujar Kardaya.
> > 
> > Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE
> diperhitungkan
> > produksi Sumur Migas 
> > Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun.
> Tetapi,
> > setiap tahunnya AFE 
> > nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
> > Migas.
> > 
> > Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
> > Blok Cepu EMOI 
> > (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
> > beberapa waktu lalu menyatakan, 
> > EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur
> Migas
> > Blok Cepu sesuai dengan 
> > target pemerintah pada 2008.
> > 
> > Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu
> tersebut
> > hanya bisa tercapai 
> > sesuai dengan target pemerintah, asalkan
> mendapatkan
> > dukungan dari berbagai 
> > pihak terkait, termasuk masyarakat.
> > 
> > Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi
> Sumur
> > Migas Blok Cepu baru 
> > bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena
> > adanya berbagai kendala, 
> > mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.
> > 
> > PI
> > Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat
> melalui
> > Mendagri, agar pembagian 
> > PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu
> 10
> > persen, disesuaikan 
> > dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu
> pada
> > kandungan potensi 
> > cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng.
> > 
> > Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan
> > sebagai acuan pembagian PI, 
> > ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi
> > Indonesia (IAGI), yang kenyataan 
> > di lapangannya berlainan.
> > 
> > Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa
> oknum
> > IAGI tersebut, berperan 
> > sebagai 'calo'. Data versi IAGI itu, dijual kepada
> > Pemkab Bojonegoro, Blora 
> > maupun Pemprop Jatim serta Jateng. "Ya tentunya
> > tidak gratis, oknum itu 
> > diduga mendapat 'imbalan' miliaran rupiah.
> Pasalnya
> > imbalan diminta dari 
> > empat pihak, yaitu Pemkab Bojonegoro, Blora maupun
> > Pemprop Jatim dan 
> > Jateng," ucapnya.
> > 
> > Sumber itu menjelaskan, data IAGI tidaklah salah,
> > namun dikaburkan. Artinya, 
> > jumlah potensi yang berada di Blok Cepu yang bisa
> > dieksploitasi sebagian 
> > besar berada di Bojonegoro. Data IAGI yang
> > ditandatangani ketuanya saat itu, 
> > Andang Bachtiar, menyebutkan bahwa kandungan Sumur
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to