Cak Ariadi, Saya tertarik dengan "MEMBUMIKAN GEOLOGI". Saya kaget baca artikel Republika yang seperti itu. Saya sudah informasikan ke temen2 di kantor dan sudah nyetak artikel aslinya dari Republika Online untuk disampaikan ke bos kantor.
Saya ngomong2 sama beberapa temen kantor yang geologi, kayaknya sih gak ada temen2 yang jadi narasumber sebagaimana dikutip Republika. Saya kaget, soalnya selama ini memang temen2 geologi gak ada yang ikut2-an di dalam urusan migas. Jangan2... karena pernah dapat sosialisasi geologi/ migas yang sedikit saja (dalam rangka "MEMBUMIKAN GEOLOGI"), orang non geologi tersebut ngomongnya sudah melebihi pakar geologi. Atau bisa jadi si narasumber itu dapat bisikan dari lingkungan kita/ IAGI sendiri. Kalau begini... kan namanya pembusukan dari dalam. Di daerah itu gampang2 susah lho cak, seperti tulisan mas Agus tadi, kepentingan politik, kelompok, gang dll, campur aduk jadi satu, koyo' dhawet. Mungkin ada pihak yang merasa dirugikan oleh cak ADB (bukan Bank Pembanguan Asia lho), akhirnya begitu ada peluang untuk menghantam, ya... jadilah begini. Akhir-akhir ini saya sering dengar bahwa masalah LUSI ternyata gak bisa diselesaikan oleh orang-orang geolagi, sekarang muncul lagi masalah PI 10 %. Belum lagi masalah bencana geologi misal gempa dan tsunami katanya punyanya instansi ...., longsor dan banjir bandang punyanya instansi ...., yang sama sekali tidak memiliki kompetensi di bidang geologi. Padahal ada ajaran agama yang mengatakan "*serahkan pada ahlinya*", ya kan? Akhirnya perlu saya sampaikan kekhawatiran saya, niat baik temen2 untuk "MEMBUMIKAN GEOLOGI", pada akhirnya hasilnya malah sebaliknya "*MEMBUMIHANGUSKAN GEOLOGI*". Mudah-mudahan tidak. Wassalam. On 9/12/06, Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
untuk lebih jelasnya dapat dibaca di buku "MEMBUMIKAN GEOLOGI" bab PI 10% Cepu ± 40an halaman, jelas, lengkap, komplit, dasar2nya, alasan2nya hingga konklusi yang ditawarkan IAGI, makanya buruan beli ke sekretariat IAGI, mumpung belum habissss. Dibuku tersebut juga ada beberapa hal lain seperti pandangan IAGI atas kasus Buyat, ada hasil penelitian (neraca) SDA Lebak, dan cerita2 lain, juga puisi senior kita : ABAH ar- "B. Pujasmadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP yang sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional terhadap luas struktur. Apakah benar demikian? Salam Pujas --------------------------------- All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.