Ini sekedar penjelasan:
Gunungapi Lumpur


Dalam buku Geologi Minyak-dan Gasbumi yang saya tulis dan diterbitkan pada tahun 1978, saya mengklasifikasikan 2 jenis gunungapi lumpur:

1. Gunungapi lumpur dangkal dan 2. Gunungapi lumpur dalam

Gunungapi Lumpur Dangkal: Yang dimaksud dengan gunungapi lumpur dangkal adalah gejala munculnya erupsi lumpur beserta gas yang membentuk kerucut dan terjadi kobaran api, yang berhubungan dengan terjadinya kebocoran dari suatu reservoir hydrocarbon. Tekanan gas dalam reservoir ini yang menjadi pendorong cairan serta serpih yang ada di atasnya sehingga terjadi erupsi lumpur di permukaan.

Gunungapi Lumpur Dalam: Yang dimaksud dengan gunungapi lumpur dalam adalah gejala munculnya erupsi lumpur di permukaan yang membentuk kerucut yang disebabkan extrusi lempung dari overpressured shale yang biasanya terdapat pada kedalaman besar. Keberadaan gas hanyalah terbawa secara kebetulan dari lapisan2 yang mengandung gas pada formasi yang ada di atas overpressured shale itu

Disebut gunungapi (volcano) karena sering gejala ini menyala karena terjadinya pembakaran gas.

Dalam hal Lusi saya klasifikasikan sebagai gunungapi lumpur kombinasi dangkal dan dalam, walaupun tidak terjadi pembakaran gas, dan reservoir yang bocor ini terdapat cukup dalam, sedangkan di atas reservoir ini terjadi overpressured shale. Mengingat bahwa komposisi lumpur sangat encer (70% air), air yang keluar itu sebagian besar berasal dari reservoir yang bocor

RPK

----- Original Message ----- From: "Iwan Nugraha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, October 04, 2006 6:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi


Info bagus bisa disampaikan ke tim relief wel, mungkin WSG juga hrs yg berpengalaman untuk menentukan gp terumbunya FM Kujung. IAGI mungkin juga bisa bantu, spy jg dibilang spt pada "Komentar lain tentang seminar ..."

"R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sebetulnya dari apa yang saya pelajari terjadi suatu kombinasi dari blow out
dan mudvolcano, tapi bukan "shale extrusion".
Blow-out ternjadi pada Fm Kujung dan telah menyemburkan air bertekanan
tinggi yang kemudian, karena casing telah tersumbat, keluar melalui rekahan
pada endapan Pliocene dan Pleistocene yang kemudian menyeret lempung itu
keluar sehingga membentuk semburan lumpur, yang boleh dikatakan juga sebagai mudvolcano (tergantung definisi mudvolcano). Makanya lumpur yang keluar itu
sangat encer (70% air) kalau dibandingkan dengan shale extrusion. Sesuai
dengan gradien geothermal temperatur di TD itu cukup tinggi, lebih dari 100* C sehingga tidak perlu mencari air dari dari reservoir geothermal volkanik.
Saya kira relieve well akan berhasil menghentikan semburan jika dapat
mencapai tepat pada entry point dimana sumur Banjar Panji menembus puncak
gamping terumbu Fm Kujung atau apapun nama formasi ini. Ini yang saya tidak
tahu apa yang jadi sasaran dari relieve well ini. Juga tergantung apakah
entry point ini pada terumbu karbonat itu belum rusak.
Ini pendapat saya.
RPK
----- Original Message ----- From: "wahyu budi"
To:
Sent: Tuesday, October 03, 2006 10:15 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi


Saat pertemuan dengan Presiden di dalam sidang kabinet
yang lalu. Upaya untuk menghentikan semburan lumpur
yang dilaporkan adalah apa yang dilakukan oleh
(berdasarkan pendapat dari) Bapak Rudi Rubiandini.
Selanjutnya, ketika Presiden memberikan 7 petunjuk,
salah satunya adalah meneruskan upaya menghentikan
lumpur yang sedang dilakukan saat ini (maksudnya upaya
yang dilakukan Bapak Rudi Rubiandini). BIla demikian,
dengan persetujuan untuk melanjutkannya, tentu kita
bisa mengatakan bahwa hipotesa dari bapak Rudi
Rubiandini bisa diterima dan dipersilahkan untuk
mengujinya atau membuktikannya.

Selanjutnya, bila alur pikiran di atas dapat diterima
maka, konsekuensi dari hasilnya saya kira sebagai
berikut:
1. Bila semburan berhasil diatasi, berarti hipotesa
Bapak Rudi Rubiandini benar, yaitu semburan terjadi
karena underground blow out.
2. Bila semburan tidak berhasil, berarti dua
kemungkinan:
a. semburan itu fenomena mud volcano atau hidrothermal
(fenomena alam), atau
b. underground blow out yang telah termodifikasi
menjadi bencana alam.


Selanjutnya, bila kita menerima itu sebagai fenomena
alam, maka kita tidak fair bila membebankan semua
biaya kepada Lapindo.

Sebaliknya, bila itu underground blow out yang
berkembang menjadi fenomena alam, apakah semuanya
masih tetap ditanggung Lapindo? Bisakah untuk
penyelesaiannya kita mengacu pada kasus Exxon Valdez?

Salam,
WBS


--- oki musakti wrote:

Kalau relief well berhasil menghentikan lumpur, baru
kita bisa bilang bahwa penyebabnya adalah
underground blow out.

Kalau gak berhasil....? Bisa ketiga kemungkinan
(UBO, geothermal, mud volcano) atau bahkan
kemungkinan lainnya toh?

Kalau relief well berhasil, orang pasti bilang UBO
karena kecerobohan (atau bahkan ada yang bilang
kesengajaan) praktek pengeboran Lapindo.

Kalau gak berhasil .....berarti kemungkinan
dianggap sebagai bencana alam makin besar. Dengan
segala konsekuensi hukum dan ekonomi nya.

Embuh lah
Lumpur sudah keruh...eeh makin banyak yang
memperkeruh....

Oki

wahyu budi wrote:

Bagaimana mengetahui salah satunya? Ditentukan hasil
relief well.

Salam,
WBS


--- Rovicky Dwi Putrohari wrote:

> Sebenernya sejauh mana sih dampaknya kalau memang
> sudah diketahui
> pasti penyebabnya ?
> Apakah akan merubah rencana penanggulangannya atau
> sekedar masalah
> tanggung jawab ? Kan sudah pasti yg nanggung ya
> penduduk sekitar sana,
> dan yg njawab ya kita-kita ini ... bisane ngomong
> thok hihihihi,
> paling banter ngeblog .
>
> hef e nais whik en
>
> rdp
>
> On 9/29/06, Ismail Zaini
wrote:
> > Kalau diperhatikan sebetulnya perbedaan persepsi
> dari masing- masing ada
> > pada " sebab - akibat " yang sampai sekarang
belum
> diperoleh jawaban yang
> > tegas .
> >
> > ISM
>
>

---------------------------------------------------------------------
> ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> ----- Call For Papers until 26 May 2006
>
> ----- Submit to:
> [EMAIL PROTECTED]
>

---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>

---------------------------------------------------------------------
>
>


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
protection around
http://mail.yahoo.com


---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to:
[EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2:
http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------





---------------------------------
Do you Yahoo!?
Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke