Sewaktu survey 3D di kal-tim, beberapa puluh sumur yang dibor untuk tanam 
dinamit dengan kedalaman maksimum sekitar 40 meter ternyata juga bisa "blow 
out". Semburannya sampai ada yang setinggi pohon kelapa. Komposisi umum memang 
dominan methan (C1) dan biasanya semburan akan "mati" dengan sendirinya setelah 
beberapa hari (=volumenya terbatas). Dari karakteristik ini kemungkinan besar 
itu adalah akumulasi gas dangkal yang banyak dijumpai di lingkungan rawa-rawa.

Kalau melihat kenampakan semburannya yang tidak lebih dari 0.5m kemungkinan 
tekanannya sudah tidak terlalu besar lagi dan mudah-mudahan dalam beberapa hari 
ke depan akan berhenti dengan sendirinya. Ini mungkin perlu dijelaskan kepada 
pejabat setempat dan atau penduduk supaya mereka tidak "berharap banyak". 
Karena di TV ada komentar supaya gas tsb segera dieksploitasi dan supaya 
investor yang masuk memperkerjakan penduduk setempat.

Yang perlu dijaga adalah di sekitar semburan tidak ada sumber api atau sumber 
lainnya yang bisa menimbulkan percikan api.

salam,

*untung dulu belum ada LUSI, jadi nggak heboh.....:-)



----- Original Message ----
From: "Pangestu, Sonny T" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, December 8, 2006 1:00:54 AM
Subject: [iagi-net-l] sumur barambai RE: [iagi-net-l] Semburan di Barito gejala 
apa ?


kami dan masyarakat kalsel, khususnya masyarakat banjarmasin,  sementara
ini menyebutnya sebagai "sumur barambai".
barambai adalah nama desa di dekat kota marabahan sebelah utara
banjarmasin.
sampai bbrp puluh meter bisa dicapi naik mobil.
dari treking pake gps ini, naik mobil tsb, kira-kira 42 km sebelah utara
banjarmasin.
sumur barambai kira-kira 5 km sebelah barat sungai barito, dgn naik
mobil tsb kita menyeberang naik ponton.
koordinat sumur barambai kami ukur tgl 29-NOV-06 pk 17:09:50 sbb : S
2der 59men 14.9det  E 114der 42men 21.4det, ketinggian 6 m dpl (alat
ukur garmin gpsmap76csx).
keadaan yang kami amati:
sesuai cerita yg berhasil kami himpun, sumur barambai ini tadinya
diniatkan untuk cari air tanah yg rada bersih utk masyarakat desa
barambai yang penghuni di sekitar sumur itu merupakan transmigran asal
bali(?), beragama hindu.
dilaporkan bahwa semburan terjadi ketika pemboran mencapai kedalaman
sekitar 135 m.
kami tidak mengetahui sebab-sebab mereka ingin mencapai kedalaman segitu
utk cari air tanah.
tukang bor tidak berhasil kami temui dan sulit mencari info jati diri
tukang bor air.
sumur barambai terletak di tengah-tengah lingkungan alam rawa gambut
yang luas sekali dari sistem sungai barito , delta sungai
kapuas-petak-murung (kalsel) dan sungai kahayan.
dari hasil pengamatan 2 hari sebelum pengukuran koordinat di atas,
langsung di sumur barambai adalah murni semburan gas yang menyebabkan
olakan air setempat ( tidak seperti di sidoarjo yang diikuti oleh
material baik material padat dan halus). 
pengukuran menggunaka detektor gas (yang biasa kami pakai utk memantau
keadaan gas metana di tambang batubara bawah tanah yang sedang kami
kerjakan) dilakukan 3 kali tepat pada pusat lubang bor yaitu:
1. Jam 11.00 Wita : CH4: 26.6%; O2: 19.1; CO: 9 ppm; H2S: 0 ppm dan CO2:
0 ppm
2. Jam 11.30 Wita : CH4: 26.6%; O2: 18.2; CO: 3 ppm; H2S: 0 ppm dan CO2:
0 ppm
4. Jam 12.30 Wita : CH4: 26.6%; O2: 18.4; CO: 5 ppm; H2S: 0 ppm dan CO2:
0 ppm

di sekitar bibir sumur dengan radius 3 metrer dari lubang bor didapat
hasil rerata: CH4: 0.54 - 2 %; O2: 20.1% ; CO: 1 - 4 ppm; H2S: 0 ppm dan
CO2: 0 ppm sedangkan sekitar daerah tanggul radius 50 meter dari lubang
bor didapat hasil rerata: CH4: 0.26 %; O2: 20.1% ; CO: 0 ppm; H2S: 0 ppm
dan CO2: 0 ppm

sensor detektor gas yang kami miliki hanya untuk CH4, untuk gas-gas lain
dalam kelompok mudah terbakar tetap akan terbaca sebagai CH4.

yang kita lihat seperti semburan di warta berita televisi tentang sumur
barambai sesungguhnya merupakan fenomena dari air yang ada di dekat
mulut sumur yang mau turun kembali ke dalam lobang sumur namun dilawan
oleh semburan gas dari dalam sumur sehingga terlihat seperi semburan
lumpur.
tidak ada penambahan air atau lumpur yang ke luar dari dlm sumur tsb
selain gas
makin lama air / lumpur itu surut, dan yang lebih banyak semburan gas.
sekitar 4-5 meter dari sumur sudah kering atau becek karena sifat
rawa-rawa.
pengukuarn di atas dilaksanakan oleh pegawai kami, seorang geologiwan
indonesia, untuk tambang bawah tanah, atas permintaan gubernur kalsel. 
atas saran kami, pemprop kalsel tidak perlu memaklumatkan keadaan
berbahaya untuk radius lebih dari 50 m dari lubang sumur barambai.
setelah pengukuran di atas pemprop kalsel belum meminta lagi pengukuran
selanjutnya.
dan tidak ada laporan dari barambai tentang adanya peningkatan aktivitas
semburan gas di sumur barambai.
(melalui japri ke email RDP akan saya coba kirim bbrp foto agar bisa
berbagi kisah bila dopasang di "website"nya RDP)

wassalam
stp
(wadahnya cukup gede kan? utk menampung kiriman foto dari saya?)

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 07 Desember 2006 21:07
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Semburan di Barito gejala apa ?

Adakah yang bisa menjelaskan fenomena semburan di Barito ?
Atau ada yang tahu lokasi dalam peta ?

Salam
RDP
--
http://rovicky.wordpress.com/

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


 
____________________________________________________________________________________
Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.

Kirim email ke