Mas Amien Rais juga pernah bilang kalau SDA kita bisa
sementara tidak di apa-apakan dulu, "didiemin dulu
sedabagi tabungan masa depan", kawans dari NGO anti
mining juga pasti gembira jika kita tidak perlu
gali-gali di dalam negeri dulu sementara ini .  . .
atau malah bikin mereka kehilangan bahan untuk propose
budget baru??? he he he just kidding, . .  semua tidak
sesederhana itu tentunya  . . . 

sTJ


--- Fajar W Wisaksono <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Mas Oki,
> ora usah bingung siapa yg bakal ngurusi hutan, tanah
> dan segala isinya. Biar adik-2 junior kita, para
> fresh graduate yg pegang peranan, sambil dimentor
> oleh para seniornya tentunya. Terus kalau mereka
> udah pada pinter bisa milih apa tetap stay di tanah
> air atau ikutan jadi TKI. Hitung-2 nambah devisa.
> Biar juga  sekalian ngurangin angka unemployment.
> ngono, lho Mas. Setuju?
> 
> salam,
> fajar
> 
> 
> oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setuju
> Pick,
>   Caranya bisa dua, terorganisir atau gerilya.
>    
>   Yang terorganisir, pemerintah dan/atau organisasi
> profesi aktif 'menjajakan' ke para user di luar.
> Bisa lewat kerjasama proyek, G&G, direct konsultansi
> (model GDA atau Eksindo. Kemarin ketemu teman2 dari
> Lemigas yang dapat kontrak untuk menghandle core
> databasenya   Aramco), third party provider dll.
> Jangan lupa iklim birokrasi dibuat lebih nyaman
> (misalnya ketentuan paspor TKI yang gak mutu tenan
> itu mbok ya dihapus wae). 
>   Juga pemerintah lebih aktif melobi negara2 sahabat
> agar persaratan visa masuk untuk pemegang paspor
> Indonesia bisa diperingan. Suka ngiri kalau ngelihat
> Encik Malaysia punya fasilitas visa on arrival atau
> bahkan bebas visa sementara kita mesti bolak-balik
> ngurus ke kedutaan.
>    
>   Yang gerilya, kaya'nya lebih penting. Teman-teman
> yang sudah berada di 'garis depan'  aktif bikin
> 'mafia Indonesia', berbagi informasi mengenai
> peluang-peluang baru sambil tentunya menunjukkan
> prestasi dan reputasi yang baik. Hasil perjuangan
> para pembuka jalan ini cukup terasa. Setelah
> Malaysia, TimTeng mulai bisa kita duduki (Cukup
> membanggakan mendengar bahwa pay-scale G-G Indonesia
> di Aramco sekarang disetarakan dengan British
> Nationals, diatas rata-rata warga asia lain). Saya
> yakin dalam waktu tidak lama, sub-sahara Afrika
> (Angola-Nigeria), Eropa (Repsol sudah merekrut
> langsung beberapa teman), former Sovyet Union
> (Kazakhstan etc) dan region-region lain juga bakal
> kita invasi.
>    
>   .....Tapi kalau semua jadi legiun asing, yang
> ngurus 'hutan tanah dan segala isinya' siapa...?
>    
>   Cheers
>   O'
>   
> 
> Rovicky Dwi Putrohari  wrote:
>   On 12/21/06, Minarwan (Min) wrote:
> > Hihihi...ada temen yang barusan menolak tawaran
> interview YYYYY di
> > XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis
> saja dia enggak
> > mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :)
> > Dulu aku ditolak 2 kali sama YYYYY, sekarang
> mereka mau cari
> > Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa
> jaman sudah berubah
> > yah.
> >
> > min
> >
> 
> Aku punya impian, Min
> 
> Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu
> dengan TKI
> Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security
> dengan gurkhanya
> India pengekespor IT operator-engineer
> Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga
> toko)
> 
> gimana ya kalau Indonesia "dijadikan pengeskpor
> geoscientist !"
> Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia
> selatan (Asia minus
> china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist.
> Aku rasa Indonesia
> bisa menjadi tempat "Kawah candra dimuka" yang
> bagus, dengan kondisi
> geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya "Kawah
> Siring" saja kan ?
> 
> piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ?
> 
> 
> RDP
> -- 
> http://rovicky.wordpress.com/
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
> 2006
> ----- detail information in
> http://pekanbaru2006.iagi.or.id
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
>  __________________________________________________
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki
> perlindungan terbaik terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke