Pak Miko Yth.

Bolehkah informasi pak miko ini saya sampaikan ke
Ketua Bappeda Ponorogo. Saya kebetulan dekat dengan
ketua Bappeda PONOROGO tersebut, yang juga punyak staf
geologi lulusan ITB, UGM, dan UPN. Saya tidak
bermaksud apa-apa, hanya karena kami sering kabar
kabari dengan kawan-kawan di Pemda PONOROGO, maka
alangkah baiknya ini disampaikan ke Pemda, kemudian
kita tunggu responnya atau kita arahkan, bagaimana
baiknya tentang temuan ARTEFAK tersebut. 

Saya pribadi sering ke daerah Slahung - Tegalombo atau
di K.Baksoko, Punung (PACITAN), tapi untuk main-main
saja dengan beberapa mahasiswa kami. Sehingga
informasi ini bisa jadi menjadi potensi unggulan
wisata alam Ponorogo yang sekarang ini cenderung
menurun. Budaya REOG di Ponorogo dan Budaya ARTEFAK
yang ditemukan di Slahung Ponorogo, kalau bisa dikemas
dan dipersepsikan atau dikondisikan dengan pemaknaan
ilmiah dan kebudayaan yang adiluhung, saya kira sangat
baik untuk upayakan keberadaanya dan dijaga
eksistensinya bagi generasi di kemudian hari.

Salam
Agus Hendratno / Geologi UGM / IAGI DIY-Jateng
Hp.0815.686.8523 

--- miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Rovicky,
> 
> Ide penyimpanan benda prasejarah di ruang maya
> tentunya sangat bagus. Hal ini rasanya telah
> dilakukan oleh Museum Geologi Bandung. Hanya kalau
> bisa  memamerkannya langsung ke masyarakat yang tak
> punya akses ke ruang maya, tentunya akan lebih bagus
> lagi. Masalah tempat ? Walahaula .......... 
> kalau Tuhan menghendaki, maka tak ada hal yang tak
> mungkin.
> 
> Sebetulnya sangat sayang kalau ribuan artefak
> karnelian berkualitas batumulia yang berkaitan
> dengan peradaban manusia Paleolitikum sampai
> Neolitikum tersebut tersimpan terus di peti (seperti
> halnya benda2 tinggalan manusia pra-sejarah dari 
> Situs Gua Pawon hasil temuan KRCB dan Balai
> Arkeologi Bandung). Inilah yang jadi pikiran mang
> Okim dan rekan2 di KRCB .
> 
> Salam batumulia, mang Okim 
> 
>  
> 
>  
> Sent from my BlackBerry® wireless device  
> 
> -----Original Message-----
> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Sun, 28 Jan 2007 09:57:28 
> To:iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] TEMUAN ARTEFAK : ADA SARAN
> ???
> 
> 
> > Mang Okim pernah diberi kesempatan melihat koleksi
> artefak di Museum Geologi termasuk yang dari Kali
> Baksoko / von Konigswald. Sebagian besar koleksi
> tersebut masih tersimpan rapih di laci2 tertutup
> dalam ruang penyimpanan koleksi , tidak dipamerkan.
> Masalahnya tentu tempat.
> >
> 
> Kalimat Mak Okim diatas sebenernya sudah sering
> terdengar di kalangan
> "musium-ist" ... wah ini isitilah ngawunya
> librarians. Bagi mereka yg
> berkecimpung atau konsen dengan barang2 yg perlu
> dilestarikan tentunya
> "tempat", space atau ruang sering menjadi kendala
> untuk menyimpan.
> Termasuk kita juga, bagaimana sulitnya menyimpan
> barang2 kenangan
> semasa SMA dulu, foto, buku2 kecil, catatan, bahkan
> mungkin surat
> cinta pertama yg ditulis di kertas merah jambu ...
> wupst.
> 
> Perlukah menyimpan barang2 kunoi begini?  ya tentu
> saja buat kita
> perlu. Sebenarnya bukan hanya kita yang konsen
> dengan milik kita saja.
> Barang langka merupakan hasil budaya. Budaya pun
> bisa dicuri. Sebagai
> contoj kongkrit Malaysia sedang mengumpulan hasil
> kebudayaan bangsa
> melayu bahkan Jawa untuk di klaim sebagai budaya
> Malaysia. Batik sudah
> beberapa dipatenkan di Malaysia,
> 
> Sayangnya menyimpan barang lama-lama akan menumpuk.
> Ruang almaripun
> tak cukup. Sehingga kita memerlukan ruang khusus
> menyimpan "koleksi"
> kita. Salah satu ruang koleksi yaitu gedung musium
> tetapi gedung ini
> terbatas. Nah ruang yang masih luas hanyalah ruang
> maya ... "virtual
> space".
> 
> Mungkin saatnya kita menympan "barang-barang"
> artefak2 seperti ini
> dalam ruang maya. Semua parameter fisis diukur,
> geometri juga diukur,
> didiskripsikan dan disimpan dalam ruang maya utk
> disebar luasakan.
> 
> rdp
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun
> 2007 ini???
> ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan
> asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
> semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas
> internasional...
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. 
Try the Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html 

----------------------------------------------------------------------------
hot news!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke