Wah Bung Turidho kalo begitu dalam membahas RUU agar DPR dalam membahas RUU mengundang Bung Remy Silado yang punya sajak mbeling yg intinya: " Banyak ruang AC karena banyak ACC, akibatnya rakyat kebanjiran air dan rongsokan, dan pejabat kebanjiran duit dari sogokan"........
Salam: LTH -----Original Message----- From: Turidho (TURIDHO) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Februari 2007 8:54 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir ? Satu hal lagi yang patut menjadi harapan bahwa RUU mengenai tata ruang menyebutkan adanya sangsi bagi pejabat pemberi ijin mendirikan bangunan yang ternyata menyalahi RUTR. Semoga sangsi ini benar2 akan ditegakkan secara adil sehingga tidak sembarang ijin bisa diberikan. -----Original Message----- From: Winderasta, Wikan (wikanw) Sent: Wednesday, February 07, 2007 8:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir ? Sebuah diskusi di RCTI tadi malam mengenai banjir antara lain Pak Sekda DKI, seorang Pak Marco (Ahli Tata Kota), dan seorang bapak anggota Komisi DPRD Hal yang menjadi kesimpulan, Jakarta tidak akan bisa sendirian dalam mengatasi banjir. Karena seperti Pak Ismail sebutkan di bawah, tata ruangnya sudah terlanjur campur aduk. Kepentingan ekonomi lebih berbicara (peralihan lahan untuk perumahan dan bisnis). Kalau mau dibuat tambahan situ-situ penampungan di dalam kota, sudah tidak ada tempat lagi dan harga tanahnya terlalu mahal. Ekspektasi terhadap Banjir Kanal Timur dinilai terlalu besar, padahal ini menjadi andalan untuk mengatasi banjir. Dengan kata lain Pemda DKI menyerah soal banjir ini. Adapun rencana ke depan (nggak tahu berapa tahun lagi) mengenai penyelesaian banjir meliputi : - Penyelesaian banjir kanal timur (2010 ?)- diestimasi hanya dapat mengurangi banjir sebesar 20-25%. Sebagai catatan kanal ini bukan sodetan bagi Kali Ciliwung, tapi bagi jaringan kali-kali yang lain di sebelah timur Jakarta/Ciliwung. Persoalan penyelesaian lebih bersifat budget (dana yang tidak tuntas) dan sosial (pembebasan tanah). - Penataan terpadu konsep Megapolitan Jabodetabek plus Bopunjur : konsep ini akan menyangkut hilir (Jadetabek) dan hulu (Bopunjur). Akhirnya kota Jakarta akan bergantung kepada daerah sekitarnya untuk menampung kelebihan air dan juga mengurangi jumlah aliran air ke kota. Beberapa masalah adalah 1) Draft Tata Ruang Jakarta yang sudah dibuat sejak tahun 2003 (komitmen Pak Sutiyoso setelah banjir 2002) ternyata belum selesai sampai sekarang, apalagi kalau diperluas hingga konsep Megapolitan/Bopunjur. 2) Terdapat kondisi negosiasi yang lemah antar pemda termasuk dprd saya kira, sehingga sulit sekali menyatukan visi konsep tersebut (contoh kasus soal TPA sampah). Pak Sekda ingin menawarkan sharing budget kepada pemda Jabar (Puncak/Cianjur) sebagai kompensasi, atau alternatifnya adalah ada badan yang lebih besar (entah dibentuk oleh presiden atau konsorsium pemda sendiri) yang punya kewenangan budget, politik, dan eksekusi. PR yang sangat berat tentunya. Dalam tataran teknis, tentunya konsep kawasan Megapolitan plus Bopunjur harus meliputi aspek kebumian sebagai dasar perencanaan tata ruang, agar tidak melulu kepentingan ekonomi. Nah lembaga mana yang bisa bersatu dan memberikan wawasan/referensi agar proses negosiasi dan penyamaan visi antar pemda bisa terwujud ? IAGI, PT, BPPT/LIPI ? Semoga demikian, saya hanya bisa berharap. Salam, WW -----Original Message----- From: ismail zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir ? Sebetulnya setelah pengalaman Banjir 2002 ada Proyek Banjir kanal Timur ( pada waktu banjir 96 belum kepikiran karena Istana belum klelep ) yang mulai dibangun 2003 dg Panjang 23 Km dan akan selesai seharusnya 2007 ini , namun karena terkendala masalah tanah maka baru selesai pembebasannnya 7 an Km , makanya kemrin menteri PU sudah akan menggunakan Penpres 36/2005 ttg pembebasan tanah untuk kepentingan umum ( setelah ada Banjir kemarin ). Tentunya kepurtusan untuk membuat Banjir Kanal Timur ini ( Oleh PU ) sudah melalui kajian dari berbagai bidang dan termasuk Geologi , lha wong waktu itu Dirjen Pengairannya nya PU adalah anggota IAGI yang sekarang Ketua Timnas LUSI ( kalau tdk salah lho ). Problem utamanya adalah penggunaan lahan yang tdk terkontrol.. jadi masalah penegaan hukumnya , dimana yang boleh untuk resapan , untuk tinggal , untuk taman , untuk pertokoan , dst sudah campur aduk gak karuan , sekarang ini lahan kosong tinngal 9 % , yang seharusnya minimal 30 persen, demikian diskusi pakar kemarin di Elsinta. Kalau bajir kanal Timur ini jadi maka misalnya kalau lebarnya 50 m dan dalamnya 4 m , maka akan ada tempat air baru 4,6 juta meter kubik, kalau misalnya kemarin ketinggian genangan banjir rata rata 1 m maka ada 460 Ha yang bisa diselamatkan._Paling tidak ini bisa mengurangi genangan banjir. tidak untuk menghilangkan banjir ( ini sekedar itung itungan asal wae......) Sebetulnya dari namanya saja , Jakarta ini kan tempat air , ada Rawa Badak , Rawa Belong , Rawajati , Rawa Buaya , Rawa lumbu, dst ( memang daerah Rawa 2 alias tempat air ) dan ada sungai besar ditengah ( Ciliwung ) Kiri luar ( Cisadane ) dan Kanan Luar ( Kali Bekasi ) ada kiri dalam ( Kali asanggrahan ) ada kanan dalam ( kali cipinang ) dst , dan kalau dihitung dan dikumpulkan termasuk sungai sungai kecilnya sudah menjadi Kesebelasan Persija ( Persatuan Sungai Jakarta ) Oleh karena itu konsep pembangunannya harus Vertikal , tidak horisontal yang banyak memakan tempat , lha kalau Vertikal kan kalau banjir bisa lihat lihat dari atas semua. Jadi sekarang justru "Banjir" ini seharusnya jadikan ikon Jakarta , tinggal merubah pemukiman menjadi rumah rumah susun ( vertikal) , siapa tahu kalau musim banjir banyak turis datang........... ISM ----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id>; "migas indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>; <pedulibencana@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:44 AM Subject: [iagi-net-l] Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir ? Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir ? Februari 4th, 2007 - Rovicky |Posted in Dongeng Geologi <http://id.wordpress.com/tag/dongeng-geologi/>. [image: Foto Kompas]Tentunya banyak yang terkaget-kaget dengan banjir di Jakarta. Rumah yang dahulunya dinilai aman ternyata sekarang banjir cukup sedeng .... sedengkul ! *(sumber foto Kompas) * *Mengapa ?* Ada beberapa alasan mengapa banjir ini tidak seperti yang dahulu ditahun 2002. Banjir tahun 2002 cukup membuat Jakarta lumpuh. Namun kali ini di tahun 2007 hampir 60% kota Jakarta terendam. *Curah hujan.* Curah hujan yang terjadi kali ini relatif lebih besar dibanding tahun 2002. Pada tahun 2002 ketika Istana negara terkena banjir, hanyalah diakibatkan banjir kiriman dari Bogor. Namun tahun 2007 ini curah hujan tidak hanya di Bogor, bahkan di Jakarta sendiri juga terjadi hujan cukup deras hingga lebih dari tujuh jam pada hari Kamis malam (1/02-07). Curah hujan yang cukup deras ini memang ada yang menganggap akibat perubahan cuaca dan perubahan iklim global. *Kenaikan Muka Air Laut* Pemanasan global memang menunjukkan kenaikan muka air laut. Namun kenaikan ini tidak terasa dalam lima tahun terakhir. Walopun saat ini sangat "diwanti-wanti" atau di peringatkan untuk mulai melihat perkotaan yang berada di kawasan pantai landai misalnya Palembang, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Kenaikan muka air laut ini tidak hanya karena global, karena kenaikan global ini sangat pelaan. Tetapi kenaikan karena air pasang sangat mungkin mempengaruhi. Kalau tidak salah saat ini kan sedang bulan purnama. Sehingga terjadi pasang purnama. Kenaikan muka air laut akan membuat air lebih lambat mengalir ke laut. Beda ketinggan yang sebelumnya mampu mengalirkan air dengan cepat dengan gaya gravitasi menjadi berkurang. Kelampabatan pengaliran inilah yang menjadikan air semakin lama surut. *Perubahan topografi* Kalau melihat lokasi banjir yg cukup parah di Jakarta seperti yang trelihat dalam peta sebelumnya<http://rovicky.wordpress.com/2007/02/02/whalllah-banjir/>. Terlihat bahwa banjir ini lebih banyak pada lokasi yang sudah menjadi pelanggan banjir. Namun banyak juga yag merasa rumahnya baru kali ini terkena banjir. [image: Klick untuk memperbesar]<http://dongenggeologi.wordpress.com/files/2007/02/banjir-jk t.jpg>Banjir tahun 2002 sangat mengagetkan, sehingga banyak sekali penanganan banjir dilakukan dengan pencegahan antara lain meninggikan tanggul, meninggikan rumah. Dan selain itu juga pembangunan perumahan-perumahan baru atau reklamasi kompleks kumuh sebelumnya menjadi kawasan yang dianggap lebih tertata. NAmun perubahan topografi ini banyak yang tidak disadari oleh pemilik rumah yang merasa aman di tahun 2002. Sehingga tahun 2002 menjadi tolok ukur "keamanan" dari banjir. Gambar diatas menunjukkan beberapa karakterisktik lokasi-lokasi banjir di Jakarta. Dimana ada tempat yang selalu banjir, ada yang selalu aman, dan ada yg menajdi lokasi banjir ditahun 2007 padahal dahulunya aman. Nah dimana rumah anda ? Posted in Dongeng Geologi <http://id.wordpress.com/tag/dongeng-geologi/>. -- http://rovicky.wordpress.com/ ------------------------------------------------------------------------ ---- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ------------------------------------------------------------------------ ---- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------ ---- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ------------------------------------------------------------------------ ---- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------ ---- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ------------------------------------------------------------------------ ---- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------