Mas Slamet, Saya tak punya data curah JKT, kecuali 33 th DAS Citarum, yang deduksikan juga sama untuk JKT, karena berdekatan. Banjir JKT kemarin, 2 Feb 2007, dengan curah 500 mm (ya > 156 mm), termasuk curah yang tinggi. Walaupun tinggi, tapi curah sebesar itu ya sudah pernah terjadi. Artinya, banjir 2007 terbesar itu, bukan karena curah yang jauh lebih besar dari curah tahun yang pernah terjadi.
Tak saya punyai data kapan banjir JKT, kecuali bahwa malah setiap tahun banjir. Bpk. A. Zakir, yang jaga data BMG, sebutkan bahwa tak ada banjir siklus 5 th, ataupun 30 th. Semua cenderung curah hujan yang mirip tiap tahun, dan di puncak Desember-Feb-Maret. Inilah yang saya belum tahu kenapa ada tahun-tahun lebih banjir, yang sebutkan 5 th di sebutkan. Misal 2007, 2002(5 th), 1996 ( 6 th), 1979 (17 th), 1918 (61 th), 1654 (324 th), 1621 (33 th). Namun ada data juga sebut th banjir 2006, 2005, 2004, 2003, 2001, 2000, dst, sepertinya setiap tahun. Data curah hujan DAS Citarum juga ada siklus 7 th ! Ya, 7 th. Mengapa ada siklus mirip 5 th itu (yang mungkin juga 6 th, ataupun 7 th) ? Andaikan ada siklus cenderung 5 th, saya duga karena siklus pemerintahan. Ada waktu mau urus negara, ada waktu sibuk kampanye, ada waktu kapan cari uang untuk mengganti uang kampanye (?) walau kadang sampai kesetimbangan alam tak di lakukan. Tapi memang problemnya, saya tak tahu kapan waktu-waktu yang telah banjir itu, sehingga jawaban akan tak bagus. Siklus 100 th ? Hem..., saya tidak mendugakan adanya ini, instead ya siklus 70 th. Studi Dr. Nigam tersebut, perlihatkan adanya siklus musim sekitar 70 th. Ya, selidiki dengan keberagaman, variasi, perubahan foraminifera. Siklus 70 th, saya sebut sequence orde 8. Ya, order yang tinggi, yang th 2003, sewaktu saya buat teori, saya belum yakin ada sediment memperlihatkan perlapisan setipis itu yang akan di deteksi orang! Tapi paper itu, ku baca weekend kemarin, menunjukkan bahwa orang pun bisa melihat order 8 itu. Makanya, surprise. Pun, kami telah duga akan ada order 9 (pereode 7 th); order 10 (1 th); order 11 (1 bulan), order 12 (1 minggu), dan order 13 (1 hari). Ini melengkapi seluruh 14 orde sequence, mulai dari order 0 (7 Ga); order 1 (700 Ma), order 2 (70 Ma), dst. Apakah hanya 14 order ? Sepertinya da lainnya Semua masa dengan nama sequence dan umur di mulai dengan M, di ikuti angka, di mana jumlah digitnya sesuai tingkat level orde. Misal orde 2, M58 Cambrimum, M59 OrdovisianSilur, M60 Devon, M61 Carbonaferous, M62 PermianTriassic, M63 Jurassic, M64 Cretaceous, dan M65 Cenozoic. Terus di setiap sequence itu ada 10 parasequence order 3. Misal 10 stages di Cenozoic ya M650 sampai M659. Tahukan mas singkatan M itu ? Ada komentar Mas ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 1:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Pak Mar, Barangkali dengan SALAM Calender terindikasi bahwa: Curah hujan >156(?)mm penyebab banjir tempo hari di Jakarta merupakan siklus 100 tahunan yang bersamaan dengan siklus 5 tahunan? Salam, Slamet Riyadi -----Original Message----- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 21 February 2007 1:25 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Hem... siklus SALAM dapat tambahan support data: 1. Siklus foram sekitar 70 tahun 2. Siklus iklim 7.000 tahun, pada perubahan iklim, juga 3. Banyaknya topan (cyclone, tornado, hurricane, lesus, cleret tahun, angin puyuh, puting beliung) siklus 70 th. 1. Rajiv Nigam, Des 2005, analisa foraminifera, di Sungai Kali (India), dan Arab, yang kemudian simpulkan ada perubahan musim siklus sekitar 77 th. Check di link berikut, lalu paper sejak 1980'an beliau, yg sebagai referensinya di situ. http://drs.nio.org/drs/bitstream/2264/422/1/J_Palaeontol_Soc_India_50_25 .pdf Hal 29 tertulis : ....disetip ....a cyclicity of approximately 77 years in concentration of drought years (Fig.8) and pointed out the possibility of correlation between the inferred cycle and the Gleissberg cycle caused because of variation in the radius of the sun (Fig. 9). Jadi SALAM Calendar, akan berkorelasi baik dengan perubahan terhadap waktu untuk : musim (kering-basah), salinitas (presentasi banyak-sedikit), ukuran cangkang, jumlah banyak sedikitnya foram per m2 luasan, jumlah garis-garis lingkaran pada foram, ... 2. Referencenya di situ: Nigam, 1995, Marine sediments and Paleoclimate Variations Since the Late Pleistocene:.... Halaman 387, sebutkan terlihat kering pada 18 Ka "Kilo annum", lalu juga 11 Ka. Ini berarti adanya siklus 7.000 annum. 3. EOS, June 2006, perlihatkan jumlah topan selama th 1880-2000. Semakin tinggi temperature, semkin banyak torado. Karena global temperature amat berkoreasi dengan grafik SALAM (korelasi 90 %, untuk pereode itu), maka jumlah tornado juga berkorelasi tinggi, walau tak setinggi itu korelasinya. Ini karena global kelembaban berkorelasi negatif dengan global temperature. Padahal tornado akan timbul bila kesemuanya tinggi. Seperti di Jogja itu. Di waktu panas, tapi ada lokasi dingin di situ (yang beberapa hari sebelumnya, dingin, malah hujan es batu, pun pernah tahun sebelumnya begitu). Bagi yang punya data pendukung lain, mohon juga di beritahukan ke kami. (Hem...., padahal ada 40 gambar semalam yang baru di scan so'al global magnetik, yang banyak menunjang juga.) Salam, Maryanto. --------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------