> 
    Rekan rekan

    Saya  sependapat dengan Vicky bahwa kita masih
berkutat dengan apa 
    penyebab-nya LUSI ini.
Saya juga sependapat bahwa berbagai kemungkinan
   
dapat menjadi PENYEBAB terjadinya LUSI.
    Akan
tetapi rasanya setelah sekian lama kita para ahli kebumian
khususnya 
   Indonesia sebagian terbesar berpendapat
bahwa  LUSI tejadi karena kondisi 
   geologi
bawah permukaan-nya.

   Apakah dengan alasan tersebut
diatas 


   Vick, 
> Untuk suatu
statement yg bersekala nasional memang bawah permukaan 
> adalah
kompetensi IAGI, jadi diskusinya yang tentang asal-usul nya mud 
>
volcano tadi. Kalau sudah tahu asal-usulnya mungkin kita bisa bantu 
> memberi masukan ke asosiasi professional yang lebih kompeten untuk

> membuat metoda pengendalian aliran Lumpur di atas permukaan.

> 
> Sama dengan contoh bisul tadi, dokter tak hanya asal
bedah saja tapi dia 
> musti tahu dulu asal-usul bisul itu, apa
dia itu kutil, jerawat, bisul, 
> tumor, atau kanker baru kemudian
tahu cara penanganannya. Kalau tidak 
> nanti dokter spesialis
kulit mau coba2 jadi ahli bedah, kan runyam. 
> 
> Saya
hanya ikuti workshop di hari pertama saja. Suasana nya cukup tertib 
> dan santun, memang tak ada situasi debate and challenge yang
berarti. 
> Namun saya tak melihat/merasa ada kesan penggiringan
ke satu pihak 
> tertentu, mengingat yang hadir cukup banyak
tokoh2 senior IAGI/ 
> pendidikan ilmu kebumian yang pasti berani
lantang bicara kalau ada 
> sesuatu yg tak sesuai dengan
pendapatnya. Siapa takut? 
> 
> Kalau saja session
drilling dan reservoir didiskusikan di forum IATMI 
> atau
asosiasi pemboran pasti nuansanya lain. Kembali ke masalah interest 
> dan kompetensi tadi. 
> 
> Yang sangat saya
sayangkan kenapa seminar international tapi 
> presentasinya kok
hampir semua pakai bahasa Indonesia. Kasihan kan 
> ahli-ahli
asing jauh2 datang hanya disuguhi film Indonesia tanpa teks... 
>
Padahal presenternya hampir semua lulusan S3 luar negeri lho. 
>

> Witan 
> 
> -----Original Message----- 
> 
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Friday, February 23, 2007 3:52 PM 
> To:
iagi-net@iagi.or.id 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists:
Mudflow caused by drilling, not 
> natural ! 
> 
>
Sebagai sebuah wacana "tandingan". Aku rasa ndak ada masalah mau

> "digiring" kemanapun. Tetapi yang aku sangat
sayangkan kenapa masih 
> juga berkutet di penyebabnya. Sedangkan
Tim IAGI masih juga 
> "bermain-main" di penyebab
terjadinya. 
> 
> Aku sendiri sering menganalogikan dengan
penyakit bisul. 
> 
> Ya awalnya hanya sakit bisul, tetapi
bisul yang belum cukup mateng 
> tersenggol kemudian dicucuk pakai
paku payung yang sudah jaratan .... 
> Nah jadinya sebentuk luka
baru tetapi juga mengeluarkan nanah .... ya 
> mengeluarkan nanah
yang merupakan pertanda sebelumnya sudah ada 
> potensi menjadi
sebuah koreng. Wong dikiri kanannya juga ada 
> tanda-tanda muncul
korengan sebelumnya termasuk di Koreng Gunung 
> Anyar. :) 
> 
> Nah sebenernya luka baru bisa diobati dengan mudah kalau
saja luka 
> baru itu emang bener-bener luka baru. Mirip seperti
kalau di film 
> perang jaman dahulu itu, kalau ada luka karena
digigit ular malah 
> dikasi mesiu supaya membuat menjadi luka
bakar yg bisa diobati. Lah 
> ini korengan bisul yang sudah
tercucuk malah diteliti sana-sini. 
> Sambil eyel-eyelan akibat
tercucuk, kesenggol, apa malah beneran bisul 
> yang sudah mateng
? 
> Si sakit sudah "gero-gero nangis bombay", eh matri
puskesnya masih 
> melihat dan berpikir "Sakjane, ini kenapa
sih sebabnya ?" Malah 
> melihat-lihgat bekas-bekas koreng
sebelahnya. 
> 
> Duh ! 
> 
> Kesiannya
luka baru tadi sudah menjadi infeksi. Saat ini infeksi sudah 
>
mulai bernanah. Mengeluarkan asap "Hydrothermal". Si sakitpun
sudah 
> mulai hampir pingsan karena kesakitan lukanya masih belum
terobati. 
> 
> Akhirnya bisa-bisa bisul kecil ini kan
menjadi infeksi dan kalau 
> keterusan salah-salah menjadi kangker
... waddduh !! 
> Kalau sudah begini mestinya pengobatannya bukan
obat merah seperti 
> kalau sakit luka baru, tetapi mesti
dioperasi, bahkan kalau sangat 
> parah menjadi kangker terpaksa
harus amputasi ... !! 
> 
> Duh 
> Kesian si sakit
ini .... :( 
> 
> - :( "Pak Mantri, gimana nih kaki
saya ?" 
> + :p " Sabar ..... Masih menunggu penelitian
lebih lanjut !!!" 
> 
> GUBRAKKK !!!! 
> 
> RDP 
> 
> On 2/23/07, Arya Nuhan
<[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
>> Aduh sayang banget
di international workshop on Lusi kemarin topik ini 
>>
kelihatannya hanya dibahas sepihak (Natural Cause) ya..Padahal banyak 
>> anggota mailing list IAGI yang pendapatnya jelas2 sebaliknya
(as the 
>> email subject indicated). Saya datang dengan
antusias ke workshop 
>> tersebut berharap adanya perdebatan
yang sengit (dengan argumen yang 
>> ilmiah tentunya!) mengenai
penyebab naiknya lumpur ke permukaan. 
>> 
>> Yang
sedih lagi, ada beberapa orang dosen saya (yang saya interview 
>> secara terpisah) berpendapat bahwa workshop ini memang condong
ke satu 
>> sisi. Duh!Naudzubilahimindzalik..Amit2.Rasanya kok
hampir gak percaya 
>> kalo satu perusahaan bisa memaksakan
pendapat pada asosiasi peneliti 
> dan 
>> masyarakat.
Kalau ini memang ini benar, RUGI betull bangsa kita..Uang 
>>
3.8 Trilyun memang banyak, tapi kalau benar ini disebabkan karena 
>> prosedur drilling yang salah, kan bisa dirunut salahnya di mana
dan 
>> gimana SEHARUSNYA prosedur drilling di lingkungan
serupa 
>> Lapindo.Bukankah mud volcano umumnya berasosiasi
dengan akumulasi HC? 
>> 
>> Apa sebegitu hebatnya
pengaruh orang2 yang di belakang Lapindo sampai 
>> bisa
maksain pendapat kayak gitu, wong tiap hari presiden dan mantan 
>> presiden dijadikan bahan guyonan di tipi kok? 
>>

>> ATAU argumentasi bahwa Lusi disebabkan oleh drilling memang
lemah ya? 
>> 
>> Mohon maaf sebelumnya kalau
kalimat saya kurang berkenan. 
>> 
>> Best regards,

>> Arya Muhammad Nuhan 
>> Jr.Geologist 
>> 
>> -----Original Message----- 
>> 
From: Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>>
Sent: Tuesday, January 30, 2007 1:57 AM 
>> To:
iagi-net@iagi.or.id 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists:
Mudflow caused by drilling, not 
>> natural ! 
>>

>> Setuju sekali dengan pak ADB !! 
>> 
>> Pak Andang mengistilahkan "underground blow out",
sedang saya dengan 
>> istilah "Kick".= tendangan
pressure tiba-tiba..sama arti dan 
> maksudnya. 
>>
Kejadian Kick atau underground blow out ini biasa terjadi di pemboran 
>> manapun...baik di minyak maupun gas dan juga bahkan di
pengeboran 
>> geothermal... 
>> Drilling Engineer,
Drilling Superintenden dan Mud Engineer yang ahli 
>> cukup
paham bagaimana mengatasi ini...Namun bila terlambat ambil 
>>
aksi....Gawat dan resikonya besar. Kejadian blow out merembet ke 
>> permurkaan sudah banyak terjadi toh ?? Di Badak Field (Huffco )
pernah 
>> satu drilling rig tenggelam ditelan bumi ( sekarang
jadi danau air 
> yang 
>> luas ), juga di Kalimantan -
Offshore ( Total ) satu kapal drilling 
>> disedot masuk laut,
di Dieng ( Himpurna-California Energy ), di Gulf 
>> Mexico, di
Texas dll.dlll.....dlllllll. Makanya Safety di Oil Co itu 
>>
harus sangat ketat sekali..juga penerapan SOP, tanpa tawar menawar !! 
>> Juga bila ada lost circulation.... aksinya harus cepat dan
tepat... 
>> Makanya pasti ada yang namanya BOP ( Blow Out
Preventer )dengan 
> minimal 
>> 3 macam valve/katup
yang tahan tekanan sampai 20,000 psi, juga di mud 
>> material
banyak dikenal berbagai jenis untuk mengatasi lost dan kick 
>>
itu. LCM ( lost circulation materials), polymer, Gunk Squeeze, 
>
Densifier 
>> dsb <---maaf ini hanya info buat para
geologist non migas, yg di 
> migas 
>> pasti sudah
paham. 
>> Jadi jika ngebor di area open hole sampai lebih dari
6000 kaki tanpa 
>> casing trus ada loss and kick tidak
ditangani segera satu persatu pada 
>> saat
awal-awal...itu...siapa yang bertanggung jawab ?? Mosok Alam ?? 
>> Atau rumput yang bergoyang ?? 
>> 
>>
Ntar jadi preseden kelak bahwa jika Oil Operator, KPS dan JOB atau 
>> lainnya ngebor trus ada blow out tak terkendali maka ALAM lah
yang 
> jadi 
>> biang keladinya..Ohhhh enaknya jadi
operator dan drilling engineer !! 
>> 
>> Sekali
lagi menurut saya gak ada hubungannya dengan gempa atau sesar 
>> yang teraktifitasi karena gempa. Murni...keteledoran..titik.
Bukan 
>> wacana lagi nih...hehehe ( maaf agak ngotot ya saya
?? ). Cobalah 
>> baca-baca lagi Drilling History/Kronologi
sejak mulai ngebor surface 
>> casing hingga mau ngejar Formasi
Kujung yang diduga ada gasnya 
>> itu....apa saja yang terjadi
?? Gak usah lari kemana mana 
> dulu...sampai 
>> ke
Yogya, Madura, Kalimantan dsb... 
>> Gambar yang ditampilkan
oleh Pak Dhe Rovikcky di weblognya menurut 
> saya 
>>
hampir benar, cuma menurut saya semburan itu masih menembus melalui 
>> channel dekat sekali sumur <- ini masih zona lemah juga,
lalu 
> menjelang 
>> di permukaan atau lapisan kwarter
( alluvial porong? ) baru "shooting" 
>> ke titik
yang lemah.Makanya sekarang titik semburan sudah berpola 
> radial

>> dan acak, tidak lagi seperti awal dulu yang segaris. 
>> Terus terang tidak banyak Geologist yang "nyasar"
jadi real drilling 
>> engineer asli....jadi kita ini tidak
banyak paham tentang teknik 
>> pengeboran, kecuali jadi
wellsite geologist atau kadang sebagai mud 
>> engineer. Karena
drilling engineer syaratnya pasti bukan lulusan 
>> geologi. (
kecuali Pak Dhe Rovicky ngkali yee ? ) Ingat saja, sekarang 
>>
ditangan Polisi sudah ada para tersangkanya lho ....!!? 
>> Apa
mau ditambah satu tersangka baru....si Alam ? ( bukan si penyanyi 
>> dangdut itu ) 
>> 
>> ----- Original
Message ----- 
>> 
From: "Andang Bachtiar"
<[EMAIL PROTECTED]> 
>> To:
<iagi-net@iagi.or.id> 
>> Sent: Monday, January 29, 2007
8:12 PM 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow
caused by drilling, not 
>> natural ! 
>> 
>> 
>> > Pemicu lainnya: POLITISASI KASUS (termasuk
"dispute" soal 
>> > politik-bisnis-nya) 
>> > 
>> > - POLITISASI KASUS-lah yg
mengakibatkan penanganan yang lambat, 
>> > berlarut-larut,
saling lempar tanggung-jawab, tidak jelasnya skema 
>> >
pembiayaan penanggulangan bencana, dsb, dsb..... sehingga yang di 
>> > awal-awalnya hanya merupakan UNDERGROUND BLOW-OUT akhirnya

> berkembang 
>> > menjadi pembentukan mud-volcano
yang massif ...... akhirnya menjadi 
>> > bencana besar bagi
lingkungan dan manusia yang tak terhindarkan 
> ..... 
>> > 
>> > Hal ini menjelaskan kenapa di
awal-awal kejadian saya dengan lantang 
>> > menyebutkan ini
sebagai underground blow-out,.... tetapi begitu 
>> >
penanganannya tidak sempurna (malahan subsurface-nya tidak ditangani 
>> > sama sekali sampai lebih dr sebulan), maka
ketidak-stabilan tekanan 
>> > dan fasa material di bawah
permukaan merembet, menginduksi 
>> > lapisan-lapisan
"mud-diapir" di sekitar lubang bor, menyebabkan 
>
adanya 
>> 
>> > mekanisme pergerakan lateral
yang massif dari massa material bawah 
>> > permukaan (yang
semula didominasi pergerakan vertikal)..... 
>> > 
>> > Harap juga dilihat lagi "My Opinion": salah satu
pemicunya adalah 
>> > kegiatan manusia yang berupa proses
pemboran, perijinan dan tata 
>> > ruang, dan tanggap
darurat ...... (bukan hanya proses pemboran). 
>> >
konektifitas titik2 semburan lumpur dengan sumur pemboran 
>>
> 
>> > adb 
>> > 
>> > 
>> > 
>> > ----- Original Message ----- 
>> > 
From: "Arya Nuhan"
<[EMAIL PROTECTED]> 
>> > To:
<iagi-net@iagi.or.id> 
>> > Sent: Monday, January 29,
2007 1:08 PM 
>> > Subject: RE: [iagi-net-l] Scientists:
Mudflow caused by drilling, 
> not 
>> > natural !

>> > 
>> > 
>> > Rekan2 Senior
yang saya hormati, 
>> > 
>> > Mohon ijin
untuk ikut2an berpendapat.. 
>> > 
>> >
Bukankah baru beberapa waktu yang lalu Beberapa Geologis dari 
>> > Universitas2 Indonesia dalam Forum Aspermigas menyimpulkan
bahwa 
> LUSI 
>> > merupakan natural disaster? 
>> > 
>> > Dan statement Pak ADB dalam versi
tanya jawab yang dipost di email 
> ini 
>> 
>> > juga tersurat bahwa LUSI adalah Gejala alam/Geologi yang
SALAH SATU 
>> > PEMICU-NYA ialah kegiatan pengeboran. Saya
yakin Pak Andang punya 
>> > input tertentu hingga
mentimpulkan bahwa pemicu Mudflow Sidoarjo 
> bukan 
>>

>> > karena satu faktor (drilling semata). Karena, mohon
saya dikoreksi 
>> > bila salah, Beliau di awal kejadian
LUSI lantang sekali menyerukan 
>> > bahwa masalah ini
adalah MURNI underground blowout karena 
>> >
kegagalan/kesalahan dalam prosedur pemboran (this opinion shared by 
>> > MEDCO and some, if not all, public speaking geoscientist).

>> > 
>> > Menurut saya, tanpa fakta2 baru
yang komprehensif dari subsurface 
>> > BanjarPanji, misal;
konektivitas titik2 semburan lumpur dengan sumur 
>> >
pemboran; ada/tidaknya pengaruh gempa dalam reaktivasi sesar2 di 
>> > sekitar well;dll, maka pandangan-pandangan mengenai asal
kejadian 
>> > lumpur panas ini hanya sebatas wacana saja,
yang gampang 
> diperdebatkan 
>> 
>> >
tapi sulit dibuktikan. 
>> > 
>> > 
>> > 
>> > Nuhun, 
>> > Arya
Muhammad Nuhan 
>> > Jr.Geologist 
>> > 
>> > -----Original Message----- 
>> > 
From:
Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>> > Sent:
Saturday, January 27, 2007 1:18 AM 
>> > To:
iagi-net@iagi.or.id 
>> > Subject: Re: [iagi-net-l]
Scientists: Mudflow caused by drilling, 
> not 
>> >
natural ! 
>> > 
>> > Pak Dhe, 
>>
> Bagi geologist atau geomechanics expert Indonesia yang datang pada

>> > awal-awal mbledosnya Lusi ( tgl 30 Mei -2 Juni ) sudah
bisa pastikan 
>> > bahwa Bencana ini murni akibat drilling.
Pertama lihat drilling 
>> > historynya, trus well
contruction ( casing and cementing ), 
> dsb...trus 
>>

>> > ada lost circulation and kick.....lha...gampang to
kesimpulannya 
> ???? 
>> > Gak perlu menunggu
sampai hari ini baru ada tulisan dari GSA baru 
>> >
dikatakan "..caused by drilling" . Tapi entah
IAGI/ITB/ITS/UGM/UPN 
>> > sampai sekarang belum 100% pasti
pendapatnya ? 
>> > Makanya Lapindo masih kelabakan
sekarang....menanggung biaya yang 
>> > entah nanti bisa di
"cost recovery" kan apa nggak....( disni politik 
>>
> yang 
>> > main) Seperti tulisan email saya di milist
ini beberapa yll..( juga 
>> > dongeng sampeyan di weblog
itu )..Relief well akan gagal ( sekarang 
>> > yang ke 2
sudah gagal, mau bor lagi ke 3...padahal Pak Rudy 
> sebelumnya

>> 
>> > sangat optimis bulan Desember 2006 Lusi
akan mampet dgn relief 
>> > well.....Mengapa gagal ? sebab
sudah sangat terlambat....mestinya 
> saat 
>> 
>> > lost circulation dan kick harus diatasi satu persatu dan
harus 
>> > dipasang casing !! Atau plug abandon
diawal....tapi ya sudah..,,nasi 
>> sudah jadi bubur. 
>> > Trus sekali lagi sekarang ini adalah geothermal drive
mechanism 
> dengan 
>> 
>> > horse power
yang luar biasa besarnya...Dahsyat !! Wong bisa 
>> >
menyemburkan 
>> >> 130 ribu m3 /hari lumpur Formasi
Kalibeng. 
>> > Jadi, tindakannya sekarang adalah tinggalkan
lokasi, evakuasi 
> korban, 
>> > pindahkan
infrastruktur ( jalan, listrik, pipa gas, rel KA dll ) , 
>>
> alirkan ke Kali Porong dengan gravitasi dan perlebar kanalnya ( 
> bukan 
>> > dgn pompa dan pipa ). Atau masih mau
gambling triliunan rupiah lagi 
> ?? 
>> > Grup
EMP/Bumi sekarang sudah menurunkan aktifitas 
>
explorasi/exploitasi 
>> 
>> > di lapangan lain
agar konsentrasi ke Porong....termasuk keuangannya 
>> >
juga toh ?? 
>> > Jadikan lokasi Lusi sebagai wisata
"bencana" juga bagi mahasiswa 
>> >
geologi/drilling engineer/geoscientist untuk studi kasus/museum atau 
>> > pelajaran pada anak cucu kelak bahwa beginilah akibatnya
bila 
> teledor. 
>> > Anggap saja ini mirip Gunung
Mahameru atau Merapi yang memang gak 
>> > bisa kita
sumbat....apalagi dengan Bola-bola beton itu....karena 
> bila 
>> > disumbat bola2 itu, khawatirnya malah akan timbul spot
baru dan 
> jatuh 
>> > korban baru... 
>> > Jadi ingat ketika ke Wyoming dulu...lihat semburan geyser
yang 
>> > indah...walau berbahaya. 
>> > 
>> > Berita minggu lalu, Halliburton sebagai service company
sudah amit 
>> > mundur dari lokasi ini...jadi siapa lagi
yang akan ikut 
> gambling...?? 
>> > Tanggul untuk
pipa gas sudah jebol lagi...So What ? 
>> > Sekarang ini
sedang musim gempa tektonik terus menerus.... Idza 
>> >
zulzilatil ardhu zilzalaha...wa akhrojatil ardhu atsqolaha....wa 
> qolal 
>> 
>> > insanu ma laha...( QS Al
Zalzalah 1-3 ) 
>> > 
>> > 
>> >

>> > ----- Original Message ----- 
>> > 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> 
>> > To: <iagi-net@iagi.or.id>; "HAGI-Net"
<[EMAIL PROTECTED]>; 
> "migas 
>> >
indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>; 
>>
> <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; 
>> >
<Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com>; 
>> >
"MediaCare" <mediacare@yahoogroups.com> 
>>
> Sent: Friday, January 26, 2007 11:34 PM 
>> > Subject:
[iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not 
>>
> natural ! 
>> > 
>> > 
>>
>> Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural 
>> >> 
>
http://rovicky.wordpress.com/2007/01/26/scientists-mudflow-caused-by- 
>> >> d 
>> >> rilling-not-natural/ 
>> >> 
>> >> Begitulah judul dari tulisan
Asociate Press (AP) . Kalimat ini 
>> >> diambil 
>> > 
>> >> dari kesimpulan yang dilakukan
oleh 4 ahli dari Durham University. 
>> >> Judul tulisan
asli yang diterbitkan oleh GSA (Geological Society of 
>>
>> America) ini berjudul "Birth of a mud volcano: East Java, 29
May 
>> 2006" 
>> >> - kelahiran gunung
lumpur pada tanggal 29 May 2006. 
>> >> 
>>
>> Satu kesimpulan yang menarik adalah LUSI Lumpur Sidoarjo
ditrigger 
>> >> oleh pengeboran dan bukan karena gempa
tektonik. 
>> >> 
>> >> Artikel ilmiah
ini ditulis oleh empat orang ahli kebumian yaitu 
>> >>

>> >> * Richard J. Davies, Centre for Research into
Earth Energy 
> Systems 
>> 
>> >>
(CeREES), Department of Earth Sciences, University of Durham, 
>
Science 
>> 
>> >> Labs, 
>>
>> * Richard E. Swarbrick, Geopressure Technology Limited, Mountjoy

>> >> Research Centre, Stockton Road, Durham, DH1 34Z,
UK; 
>> >> * Robert J. Evans, 3DLab, School of Earth,
Ocean and Planetary 
>> >> Sciences, Main Building, Park
Place, Cardiff University, Cardiff 
> CF10 
>> 
>> >> 3YE, UK; 
>> >> * Mads Huuse,
Department of Geology and Petroleum Geology, 
>> >>
University of Aberdeen, Aberdeen AB24 3UE, UK 
>> >> 
>> >> Tulisan aslinya dalam pdf dapat didonlod di link
sini--> 
>> >> http://rovicky.wordpress.com/ 
>> >> 
>> >> 
>
--------------------------------------------------------------------- 
>> >> siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007
ini??? 
>> >> ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan
asosiasi2 lainnya di 
>> >> Pulau 
>> > 
>> >> Dewata!!! 
>> >> semarakkan dengan
makalah-makalah yang berkualitas internasional... 
>> >>

>
--------------------------------------------------------------------- 
>> >> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> >> To subscribe,
send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>>
>> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota
ditujukan 
>> ke: 
>> >> Bank Mandiri Cab.
Wisma Alia Jakarta 
>> >> No. Rek: 123 0085005314 
>> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank
BCA KCP. 
> Manara 
>> >> Mulia No. Rekening:
255-1088580 
>> >> A/n: Shinta Damayanti 
>>
>> IAGI-net Archive 1: 
>> >>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> >>
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>>
>> 
>
--------------------------------------------------------------------- 
>> >> 
>> >> 
>> > 
>> > 
>> > 
>> > 
>
--------------------------------------------------------------------- 
>> > siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007
ini??? 
>> > ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan
asosiasi2 lainnya di 
> Pulau 
>> 
>> >
Dewata!!! 
>> > semarakkan dengan makalah-makalah yang
berkualitas internasional... 
>> > 
>
--------------------------------------------------------------------- 
>> > To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> > To subscribe, send
email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>> > IAGI

>> > Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota
ditujukan ke: 
>> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> > No. Rek: 123 0085005314 
>> > Atas nama:
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>>
> Mulia No. Rekening: 255-1088580 
>> > A/n: Shinta
Damayanti 
>> > IAGI-net Archive 1: 
>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> >
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>> >

>
--------------------------------------------------------------------- 
>> > 
>> > 
>> > 
>>
> 
>> > 
>
---------------------------------------------------------------------- 
>> > ------ 
>> > hot news!!! 
>> >
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
>>
> [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI &

> the 
>> > 36th IAGI Annual Convention and
Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 
>> > November 2007 
>> > 
>
---------------------------------------------------------------------- 
>> > ------ To unsubscribe, send email to: 
>> >
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> > To subscribe, send
email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>> > IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan 
>
ke: 
>> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> > No. Rek: 123 0085005314 
>> > Atas nama:
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>>
> Mulia No. Rekening: 255-1088580 
>> > A/n: Shinta
Damayanti 
>> > IAGI-net Archive 1: 
>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> >
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>> >

>
--------------------------------------------------------------------- 
>> > 
>> > 
>
---------------------------------------------------------------------- 
>> > ------ 
>> > Hot News!!! 
>> >
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
>>
> [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI &

> the 
>> > 36th IAGI Annual Convention and
Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 
>> > November 2007 
>> > 
>
---------------------------------------------------------------------- 
>> > ------ To unsubscribe, send email to: 
>> >
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> > To subscribe, send
email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>> > IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan 
>
ke: 
>> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> > No. Rek: 123 0085005314 
>> > Atas nama:
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>>
> Mulia No. Rekening: 255-1088580 
>> > A/n: Shinta
Damayanti 
>> > IAGI-net Archive 1: 
>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> >
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>> >

>
--------------------------------------------------------------------- 
>> > 
>> > 
>> 
>> 
>> 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

>> ---- 
>> Hot News!!! 
>> CALL FOR
PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
>>
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the

>> 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19
- 22 
> November 
>> 2007 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

>> ---- 
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI 
>>
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> No. Rek:
123 0085005314 
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
(IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580

>> A/n: Shinta Damayanti 
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>>
--------------------------------------------------------------------- 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
>> Hot News!!! 
>> CALL FOR PAPERS:
send your abstract by 30 March 2007 to 
> [EMAIL PROTECTED] 
>> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI
Annual 
> Convention and Exhibition, 
>> Patra Bali, 19
- 22 November 2007 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
>> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> No.
Rek: 123 0085005314 
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI) 
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
>>
No. Rekening: 255-1088580 
>> A/n: Shinta Damayanti 
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>>
--------------------------------------------------------------------- 
>> 
>> 
> 
> 
> -- 
>
http://rovicky.wordpress.com/ 
> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
> Hot News!!! 
> CALL FOR PAPERS: send
your abstract by 30 March 2007 to 
> [EMAIL PROTECTED] 
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI
Annual 
> Convention and Exhibition, 
> Patra Bali, 19 -
22 November 2007 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
> No. Rek: 123
0085005314 
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
> No. Rekening: 255-1088580 
> A/n: Shinta Damayanti 
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>
--------------------------------------------------------------------- 
> 
> 
> 
> 
>
----------------------------------------------------------------------------

> Hot News!!! 
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by
30 March 2007 to 
> [EMAIL PROTECTED] 
> Joint
Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual 
>
Convention and Exhibition, 
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007

>
----------------------------------------------------------------------------

> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
> No. Rek: 123
0085005314 
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
> No. Rekening: 255-1088580 
> A/n: Shinta Damayanti 
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>
--------------------------------------------------------------------- 
> 
> 

Kirim email ke