Lho apa sudah lihat sendiri bola-bola semen  itu ??
Maka lihat dan datanglah ke Porong!
Baca : http://mediacenterlusi.com/

Bola-bola itu mulai dari sebesar bola basket hingga paling besar saya kira segedhe bola yang dipakai Gajah main bola di Way kambas itu.( Sepak bola gajah ). Satu bola yang kecil dirangkai ( diuntai ) dengan bola yang lebih besar sedikit lalu bola yang palin besar. satu untai bisa terdiri tiga ( empat ?) bola dengan disambung kabel /sling baja sebesar jari orang dewasa. Tidak ada kabel penghubung ke permukaan. Tenggelam di kedalaman 900 m itu dari sonar yang dipasang di bola (?) ..( jenis sensor apa ya kira2 ? ) Ngedropnya sih mudah saja....disitu ada semacam crane ( menara crane ) yang mengangkat lalu menjatuhkan.

Saya sendiri terus terang gak optimis dan akan gagal ( mohon maaf kepada Timnas, pak Rudy Novrianto ), karena lubang yang ada sekarang bukan seperti tabung yang mulus dan solid seperti casing,...tapi sudah berantakan dan besar sekali terbukti area yang subsidence sudah beratus-ratus meter radiusnya..Juga ingat Horse power semburan lumpur itu luarbiasa dahsyat !!.Jumlah bola atau volume bola juga harusnya - paling tidak- sebanyak lumpur yang keluar...( Waow..! ) . Tapi tak apalah perlu dicoba...take lesson and learn. Yang penting keselamatan ( Safety ) adalah nomer SATU, jangan sampai korban baru jatuh lagi di proyek bola-bola beton ini. Jangan ikuti cara penyelidik kapal Levina 1 yang ikut tenggelam karena ceroboh mengabaikan keselamatan...tanpa live vest.!!!...hopo tumon !!

Agar biaya tidak mubazir, maka perlu target waktu..bila dalam sebulan atau dua bulan bola-bola ini didrop ( 24 jam operasi ) tidak ada tanda-tanda berkurang volume lumpur tapi malah semakin liar,..maka stop! Seperti juga Relief well. Sudah stop. ( apa iya ? )


----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, February 27, 2007 3:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] HDCB Lusi


Wah aku pikir dilepas gelundungan gitu saja, je. Kalau lihat dari
grafis yg dibuat dan tersebar dimilist IA-ITB sepertinya diharapkan
bola-bola ini nglumpuk dibawah sehingga menambah "flowpath" atau
mengurangi permeabilitas "pipa" corong semburan.

Trus gimana nanti nglepasin atau mutusin kabel ini, ya ? Kalau jumlah
bolanya saja lebih dari 3000 wah kabelnya bisa kayak mie dibawah sana
:) ... tapi kan idenya menambah "flow path" sehingga mengurangi debit
aliran ya ga papa juga sih.

kalau dari perhitungan yang dilakukan R Irawan
Komentar baru pada tulisan #1626 "Bola-bola itu menyerap energi"
Penulis: RIrawan

Komentar:
Dari hitungan yang saya kutak-katik dengan harapan dapat menemui
angka-angka pendukung suksesnya "Tabung Filter HDCB", ada hal-hal yang
harus saya kemukakan.

Berat HDCB 375 untai @ 225 Kg/untai:  ΣW  =  827436 N.
Tabung Filter HDCB 130 m dengan Q = 58.392 m3/hari; maka:
Gaya Dorong Lumpur: ΣF  =  A . Δp  =  ¼ . л . d²  x  ½ . λ' . L . ρ .
ul1² / (Ψ² . d')  =  1214270 N.
ΣF  lebih besar 146,75% dibandingkan ΣW , maka:
HDCB tidak akan pernah berhasil duduk tenang secara bersama dalam
Tabung Filter HDCB sepanjang 130 m guna meredam arus lumpur, melainkan
ke 375 untai HDCB akan tertendang keatas melayang-layang dan saling
terpisah sejauh 600 - 900 m.
HDCB punya sedikit peluang berhasil, jika Rapat-Jenisnya 2x sekarang,
sehingga beratnya 2 x 225 Kg/untai  =  450 Kg/untai

Tabung Filter HDCB setinggi 130 m, menuntut 1 syarat utama, yakni:
dinding lubangnya sangat kuat, semacam granit yang tahan erosi,
sehingga diameter lubang Ø 30 inches (d = 0,762 m) itu stabil dan
tidak berubah.

Karena Q' = A . ul . [H / {H – L + λ' . L . d / (λ . Ψ² . d')}]^½ , maka:

jika diameter lubang itu lain, misalnya:
d  =  2 m   →   Q' = 112.834 m³/hari  (berkurang 25%)
d  =  3 m   →   Q' = 130.125 m³/hari  (berkurang 13%)
d  =  5 m   →   Q' = 141.849 m³/hari  (berkurang 4.4%)

Itupun dengan suatu pengandaian besar, bahwa sumber energi di
kedalaman 3000 m itu adalah sekedar tekanan statis yang tetap dan
tidak bakal berubah dalam keadaan apapun, termasuk disumbat sekalipun,
Sesuatu yang mustahil, melihat besarnya debit lumpur disertai uap
dengan panas yang tinggi dan kandungan gas H2S yang besar.


On 2/27/07, Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Kalau di foto terlihat bola betonnya tersambung kabel baja. Jadi mungkin
diukur dari panjang kabel yang telah diulur ...

LL

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 27, 2007 3:30 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] HDCB Lusi

Sejak kemarin aku ini bertanya-tanya
Darimana mereka tahu posisi atau kedalaman bola-bola ini ?
Apakah ada kabel atau ada sensor didalam bola yang mentransmisikan
datanya ke permukaan ? Lewat gelombang atau lewat media apa ?

Ada yang tahu kah ?

RDP

On 2/27/07, Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> hari senin kemarin sudah masuk 5 rangkaian bola-bola beton.
> bila tidak ada halangan, hari ini akan dimasukkan 9 rangkaian bola-bola
beton.
>
> dari 5 rangkaian tersebut,
> 1 rangkaian sudah masuk ke kedalaman sekitar 900 meter,
> sedangkan 4 rangkaian lainnya sudah masuk ke kedalaman sekitar 400 > meter.
>
>
> --pta
>
>
> On 2/27/07, Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Beberapa hari lalu di Kompas ada foto persiapan peluncuran bola beton
untuk
> > menghambat laju lumpur. Barangkali ada yang tahu update terakhir?
> >
> > LL
>

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
http://rovicky.wordpress.com/




----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to