Saya juga sudah bikin lho mas (gak pamer rek). Ada poster, booklet, brosur
dan papan peringatan (kayak rambu lalin, tapi kualitas papan reklame). Tahun
ini juga akan nyetak lagi. Barang2 itu sudah kita sebar ke seantero Jawa
Timur, tentunya pada daerah2 rawan. Bahkan kita juga lakukan sosialisasi
langsung melalui ceramah2, bahkan simulasi kesiapan menghadapai bencana
(khusus tsunami). Juga sosialisasi melalui media massa : tv, radio dan
koran. Salah satu kegiatan mitigasi yaitu pemetaan kawasan rentan bencana
(bencana geologi) tiap tahun kita lakukan, sehingga tinggal beberapa
kabupaten saja yang belum kita petakan.

Tapi usaha apapun yang kita lakukan di bidang bencana geologi, baik pada *pra
- saat terjadi - pasca bencana*, kalo masyarakat sendiri belum sadar akan
ancaman bencana yang ada di sekililingnya, maka usaha kita itu akan sia-sia
saja. Lagian masyarakat kita ini kan punya penyakit mudah lupa. Sebagai
contoh bencana tsunami di Pangandaran, padahal kejadian itu kan hanya
berselang kurang lebih dua tahun setalah tsunami Aceh. Ternyata begitu ada
gempa dan sesaat kemudian air laut surut, masih banyak orang yang berada di
pantai terkagum-kagum sambil ngambilin ikan, kerang dll, sehingga lagi-lagi
makan korban jiwa yang cukup banyak. Namun, kira2 kurang dari dua bulan
setelah kejadian tanah longsor dan banjir bandang di Jember, ada kejadian
banjir bandang lagi di Jombang (Wonosalam), tetapi tidak ada korban jiwa.
Masyarakat Jombang masih ingat betul dengan bencana sebelumnya di Jember,
sehingga pada saat ada tanda2 akan terjadi banjir bandang di sana,
masyarakat setempat sudah menghindar ke tempat2 yang lebih aman. Tapi sifat
bangsa yang mudah lupa tersebut, ada yang diuntungkan juga sih, misalnya
orang-orang yang pernah mengkhiananti atau berbuat dosa besar terhadap
bangsa ini, tidak lama kemudian sudah dielu-elukan bak sinterklas, karena
kemana-mana selalu nyebar angpao. Ha...ha...

Oh ya mas, mengenai rangkaian bola-bola beton yang dicemplungkan ke
kerongkongan LUSI itu dilengkapi dengan semacam sensor/ transmitter atau
semacam black box yang dapat memancarkan ELBA, bentuknya kotak dan diikat di
antara rangkaian bola-bola. Tapi aku cuman ngeliat di TV lho, gak liat
langsung di lokasi. Tadi malem Mas Basuki talk show di TV lokal, bliau
optimis bahwa bola2 beton tsb dapat mengurangi volume semburan hingga 60%,
tetapi pak ketua kita tidak percaya metoda itu akan berhasil.

Embuh ah...


On 2/27/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Semoga diikuti univ-institusi lain untuk menyebarkan dan mengembangkan
lokasi-lokasi daerah sekitar kampus dulu saja.
Nanti daerah2 lain biar ditangani Badan Geologi Bakornas dll.

salam
RDP

---------- Forwarded message ----------
From: Salahuddin Husein <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Feb 28, 2007 9:47 AM
Subject: [Geologi UGM] Poster Waspada Gempabumi dan Tanah Longsor dari
T. Geologi UGM
To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]


Para geologist ysh,
Jurusan Teknik Geologi FT UGM telah merilis poster-poster waspada bahaya
gempabumi dan tanah longsor (berbentuk kalendar tahun 2007) di website
http://geologi.ugm.ac.id/ind/news.php

Silahkan poster-poster tersebut di-download, untuk menunjang proses
sosialisasi (pembelajaran masyarakat) terhadap bahaya-bahaya alam yang
bersifat geologi.

Semoga bermanfaat,

Salahuddin


*****
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject
subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
*Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai
orangnya berhasil diidentifikasi*





--
http://rovicky.wordpress.com/


----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke