Betul Pak Awang. 
Mudah-mudahan aja SR tersebut baru masuk ke oil window (hingga gas
window bahkan %Ro~3) dan meng-generate HC at least pada saat sealnya
sudah cukup tebal sehingga dengan demikian tidak banyak HC yang loss.

Selain itu terlihat pula bahwa pusat cekungan S.Makassar terus mengalami
subsidence sejak Eocene hingga ?present day dan secara konstan menerima
sedimen supply baik dari Kalimantan maupun Sulawesi. Kalau tidak salah,
sedimen di bagian tengah ini sangat tebal dan water depthnya >1km.

Terimakasih buat penjelasannya.

Wass,
Andi

-----Original Message-----
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 01, 2007 12:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)


Andi,

Kelihatannya Pak Eddy Subroto hanya menulis kematangan saat ini dari
sekuen Eosen dan Oligosen sudah mencapai 3 %Ro, dan tak menulis
bagaimana kematangan Eocene SR tersebut pada waktu Oligosen. Itu yang
ditulis Pak Eddy sebagai jenjang kematangan, nah silakan Pak Eddy bisa
tambahkan infonya bagaimana kondisi kematangan SR Eosen pada saat
Oligosen.

Kalau di North Kutei Basin, walaupun dalam, SR Miosen tidak matang
seperti di sebelah baratnya. Mengapa ? Karena overburden rocks-nya
tipis, tak cukup tebal sedimen penimbunnya untuk mematangkan SR Miosen,
bahkan terlalu tebal kolom airnya yang akan mengurangi konduktivitas
termal.

Tetapi, sedimen Eosen di North Makassar Basin diperkirakan sudah matang
bahkan telah menggenerasikan hidrokarbon dan ditangkap oleh lapangan2
minyak di laut dalam seperti Ranggas. Age-diagnostic biomarker
membuktikan kontribusi Eosen tersebut - menggunakan lupanoid ratio =
[17alpha(H)-24,28 bisnorlupane + 17beta(H) - 24,28-bisnorlupane +
24-norlupane] / hopane.

SR Eosen bila mengacu ke Barito basin punya sekuen serpih marin yang
sangat tebal, itu sudah terkenal sebagai an exellent resilient seal.
Bahkan sedangkal Tanjung Field (600-800 meter depth) pun dengan
ketebalan Upper Tanjung yang terbatas punya kapasitas sealing yang baik
sehingga bisa menyekat sampai 350-400 MMBO oils in place di Tanjung
Field.

Salam,
Awang

-----Original Message-----
From: Salahuddin, Andi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 01, 2007 11:28 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

Pak Edy, Pak Awang, dan rekan2 lain ysh:

Jadi SR parameters yang digunakan pada pemodelan tsb diambil dari
kombinasi data sumur Pelangi-1 (yang berada pada sisi timur  Selat
Makassar ) dan data sumur-sumur Martaban, Taka Talu, dll (yang berada
pada sisi barat selat Makassar)?
Karena kelihatannya sumur Pelangi-1 didominasi oleh volcanic materials
yang provenance-nya berbeda dengan sumur-sumur yang di sisi barat.

Sedikit menambahakan -maaf mungkin salah- bahwa salah satu risk dari
segi trap-generation timing adalah seberapa tebal post Eocene seal
minimum yang diperlukan untuk mampu menahan HC yang terbentuk dari
Eocene SR. Karena kalau misalnya pada saat Oligocene saja SR-nya sudah
mature, dan pada saat itu sealnya belum cukup tebal, HC yang telah
terbentuk  akan loss.

Terimakasih buat tambahan dan keterangannya. Interesting discussion..! 

Wassalam
Andi Baiquni

-----Original Message-----
From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 01, 2007 10:22 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)


Manambahi keterangan Pak Awang. Kebetulan saat ini saya dan tim sedang
studi (dana dari BPMIGAS) di daerah Selat Makassar. Yang sudah hampir
selesai adalah Cekungan Makassar Selatan dengan mengacu pada beberapa
sumur seperti Tanakeke, Martaban, Makassar Strait, Pelangi, Taka Talu
dan
lainnya. Di dalam studi ini kami melakukan pemodelan cekungan. Dari
model
tersebut, secara umum diketahui bahwa interval Eosen dan Oligosen sudah
sangat matang bahkan yang Eosen sudah setara dengan Ro 3% ke atas. Mohon
dicatat, bahwa ini adalah kondisi saat ini. Jadi, tentunya untuk
mencapai
kematangan yang sekarang lapisan Eosen dan Oligosen tersebut pasti
pernah
mengalami jenjang kurang matang, matang, sangat matang, dan terlalu
matang. Artinya mungkin saja minyak sudah pernah dihasilkan dari lapisan
ini dan sekarang terperangkap di sekitar cekungan ini.

Lapisan Miosen pun sudah matang di pusat cekungan. Dengan demikian,
tidak
tertutup kemungkinan lapisan Miosen ini pun dapat bertindak sebagai
batuan
induk, paling tidak untuk di daerah tengah cekungan. Hanya saja studi
korelasi belum dapat dilakukan karena kami tidak memiliki data
biomarker.

Jadi, kalau Pak Awang atau kawan lain ada yang memilikinya, dengan
senang
hati kami akan melakukan studinya.

wasalam,
EAS

> Pak Edison,
>
> Kelihatannya sedimen Miosen dari Kutei tak sampai ke sisi West
Sulawesi
> ini, terlalu jauh. Data seismik yang memotong seluruh Selat Makassar
> menunjukkan bahwa telah terjadi penipisan sedimen Miosen yang
signifikan
> hanya sampai di tengah MakassaR Strait. Sumur Pangkal-1 (Zodan-Zudavi
> Papalang), sumur paling jauh dari Kutei membuktikan hal ini. Sedimen
> Miosen di West Sulawesi memang tebal (sebagian karena tectonic
> thickening), tetapi itu berasal dari West Sulawesi sendiri. Bahkan
> sedimen inilah yang mampir ke lokasi Pangkal dan menimbulkan
brightspot
> yang luar biasa.
>
> Semua sumur hampir dibor di tempat tinggi, kita tak akan mengharapkan
> source yang matang, tetapi ekivalennya di deeper facies bisa jadi
> matang. Ini suatu paradoks di geokimia yang mesti diwaspadai, source
> data selalu berasal dari titik bor yang umumnya dibor di wilayah
tinggi
> dan oksik, jadi pasti punya kualitas minimal pada SR-nya. Maka,
kualitas
> SR pada sumur jangan memutuskan kualitas SR secara keseluruhan. Kalau
> ada sumur dibor di kitchen, nah, itulah data yang akurat.
>
> Salam,
> awang




------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke