Assalaamu'alaikum wr.wb.,

Uda-uda dan uni,

Ini saya sumbang

’Danau  Di Atas, panjang 6.3 km, lebar 2.8 km, permukaan airnya berada pada
ketinggian  1600m  di atas muka laut. Danau ini dangkal, bagian terdalamnya
hanya  44m.  Lalu,  danau  Di  Bawah, panjang 5.6 km, lebar 3 km, permukaan
airnya  berada  pada  ketinggian  1566m  di  atas muka laut. Danau Di Bawah
sangat  dalam,  bagian terdalam 886m kedalamannya. Jadi dasar danau Di Atas
sama tinggi dengan muka air danau Di Bawah.’

Wassalam,

D. Saib

noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote on 08/03/2007 02:20:37
PM:

> Uda Nur,
> Ada yang bilang karena muka airnya beda (?). Danau yang posisi di
> bawah muka airnya lebih tinggi dibanding danau yang posisinya di atas.
> Ada juga yang menjelaskan bahwa danau yang posisinya di atas
> dasarnya jauh lebih dalam alias berada di bawah dari dasar danau
> yang posisinya di bawah itu. wallahualam....
>
> Tapi saya setuju dengan Uni Yuriza, alam Indonesia memang indah luar
> biasa...heran aja masih banyak yang senang liburan ke singapura he
> he  he  :-).
>
>
> tabik,

> ----- Original Message ----
> From: Nur Darodjat <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, March 8, 2007 3:06:36 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra

> Uda Noor,
>
> Disebut Danau Diatas karena kalau mau ke danau tersebut kita harus
> naik gunung dulu kan lumayan tinggi tuh kalau dari arah Solok.
>
> Sesudah sampai Danau Diatas, kita naik lagi dan dari bukit yang
> diatasnya Danau Diatas kita bisa melihat kearah bawah danau lagi,
> maka disebut Danau Dibawah.
>
> Jadi atas dan bawah disana menggunakan datum yang berbeda.
>
> nd
>
>
> From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, March 08, 2007 11:32 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
>
> kenapa disebut pendiem ?
> ini sama bingungnya dengan sebutan danau di atas (yang letaknya di
> bawah) dan danau di bawah (yang letaknya di atas)...
>
> Nsy
> - bukan asli padang , tapi pernah ke padang
> ----- Original Message ----
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, March 8, 2007 12:02:29 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
> Numpang komentar .... sebagai orang Minang rasanya ingin meluruskan
> sedikit,
> Ngarai itu namanya Ngarai Sianok .... bukan Sihanok apa lagi
Sihanouk......
> Anok artinya diem alias tidak ribut,  ngarai ini ada sungai kecilnya
> dibawah jadi nggak diam diam amat .... heran juga kenapa dijuluki
sipendiem
> .....
> Memang pemandangannya bagus, udaranya sejuk seperti di Lembang, kalau
musim
> libur banyak anak anak camping didasar ngarai itu .... termasuk saya
waktu
> muda .... terakhir kesana saya kurang suka karena kotor ..... Indonesia
> adalah negara yang cantik ...sayangnya penduduk kebanyakan, alam rusak
> untuk mengakomodasi penduduk .....
>
> Ibu saya nelpon kemaren menyampaikan bahwa kampung kami hancur sekolah
SMP
> dibelakang 'rumah tuo' kami rubuh. Seperti yang terjadi disekitar Jogja,
di
> Padang Panjang juga sama, kampung kampung yang hancur mengikuti semacam
> kelurusan tertentu. Pada kelurusan tsb 80% bangunan runtuh .....
>
>
>
>

>              "Lambok Parulian"

>              <lambok.parulian@

>              petrochina.co.id>
To
>                                        < iagi-net@iagi.or.id >

>              03/08/2007 10:18
cc
>              AM

>
Subject
>                                        Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra

>              Please respond to         Tengah -> Mud Volkano Sumatra

>              <[EMAIL PROTECTED]

>                    .id>

>

>

>

>

>
>
>
>
> Pa Awang,
> bagaimana dengan ngarai Sihanok, katanya merupakan wujud dari present day
> great Sumatra Fault. Apa buktinya? Berarti Gunung di sekitarnya seperti
> Gunung Marapi dan Gunung Singgalang berhubungan dengan Sesar Sumatra ini.
> Kalau hasil dari Sesar Mentawai berhubungan dengan gunung-gunung sebelah
> mana, Pak?
>
> Mohon penjelasannya.
>
> lambok
>
> ----- Original Message -----
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: < iagi-net@iagi.or.id >
> Sent: Thursday, March 08, 2007 8:44 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
>
>
> Andri,
>
> Hampir semua gunungapi di Sumatra , termasuk gunungapi purba yang
> menghasilkan kawah volkanik Maninjau, secara spatial sangat berhubungan
> erat dengan Sesar Sumatra. Ada sebuah makalah dari Rock et al (1982)-
> "Permian to Recent volcanism in northern Sumatra , Indonesia : a
> preliminary study of its distribution, chemistry, and peculiarities" -
> Bull. Of Volcanology, 45, p. 127-152, menunjukkan bahwa gunungapi2 yang
> duduk di sepanjang jalur sesar ini punya karakter high-K calk-alkaline
> series. (sementara yang dekat palung adalah tholeeitic, dan yang di
> wilayah back-arc calk-alkaline; tapi bilangannya sedikit). Sehingga,
> mereka berkesimpulan bahwa gunungapi2 di Sumatra di sepanjang jalur
> Sesar Sumatra tak berhubungan dengan zone Benioff. Apalagi, kedalaman
> zone Benioff di Sumatra sulit dilihat lagi bila lebih dalam dari 100 km.
>
> Neogen-Recent Sumatra Fault banyak mengubah geometri danau2 volkanik
> yang berkembang di sepanjang sesar ini. Misalnya Singkarak, danau ini
> saat sebagai Ombilin Basin di masa Paleogen dimensinya jauh lebih luas,
> tetapi kemudian menciut menjadi model wrench-driven-pull-apart basin
> (sempit, panjang, dalam) pada Neogen-Recent.
>
> Berdasarkan karakteristik volkanisme yang juga berhubungan dengan Sesar
> Sumatra dan pengaktifan Sesar Sumatra pada Neogen, maka saya pikir Danau
> Maninjau merupakan wrench driven-pull-apart basin lake.
>
> Space of accommodation ala Jawa yang membentuk Bogor-North
> Serayu-Kendeng-Madura Strait trough kemana sedimen Neogen yang
> volkanoklastik diendapkan dalam waktu yang sangat cepat tak terbentuk di
> Sumatra . Arah kompresi di Sumatra oblique, bukan frontal seperti di Jawa
> yang menyebabkan semua sedimen di Bogor-Madura Strait tertekan kuat dan
> menjadi antiklinorium. Deformasi Neogen di cekungan2 Sumatra kebanyakan
> berhubungan dengan pergeseran mendatar dextral Sesar Sumatra . Memang ada
> beberapa sedimen Neogen yang diendapkan mengkompensasi pengangkatan
> Barisan, seperti Ketapang, Petani, dan Muara Enim, tetapi coba cek
> burial history untuk mengetahui rate of sedimentation-nya, masih jauh di
> bawah rate of sedimentation volkanoklastik yang mengisi Bogor-Madura
> Strait trough. Artinya, secara sedimentasi dan tektonik, masih kurang
> syarat 'elisional' basins yang akan memicu pertumbuhan mudvolcano di
> cekungan2 Sumatra .
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: Andri Syafriya [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 07, 2007 3:03 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
>
>
> Pak Awang, saya ada pertanyaan dari penjelasan bapak
>
> Pertama kalau Danau Maninjau merupakan wrench driven-pull-apart basin
> lake, berarti danau tersebut bukan danau vulkanik. Karena dari yang
> pernah saya baca sebelumnya Danau Maninjau merupakan sebuah caldera
> raksasa yang terbentuk akibat letusan gunungapi yang dahsyat. Bahkan
> beberapa kali sering muncul solfatar dari dasar danau yang mengakibatkan
> kadar asam airnya menjadi tinggi.
>
> Yang kedua dengan intensitas tektonik yang tinggi di Sumatra , bukankah
> sangat mungkin untuk terjadinya sedimentasi yang cepat dan terbentuk mud
> volcano
>
> Terima kasih atas penjelasannya
>
> Andri
>
> -----Original Message-----
> From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 06 Maret 2007 14:13
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
>
> Pusat gempa berimpit dengan jalur Sesar Sumatra, jadi kemungkinan besar
> gempa ini dipicu pergerakan Sesar Sumatra yang merupakan sesar mendatar
> menganan (dextral). Sayang, kali ini USGS tak mengeluarkan data momen
> tensor solution-nya, tetapi berdasarkan data histori momen tensor,
> mekanisme gempa di wilayah ini didominasi oleh pegerakan sesar mendatar,
> ada yang naik atau turun bila terjadi pada daerah2 bengkokan jalur sesar
> yang restraining (transpression) atau bengkokan releasing
> (transtension). Kedalaman gempa yang 33 km di wilayah ini menunjukkan
> juga bahwa ini berhubungan dengan master fault Sesar Sumatra yang pasti
> basement-involved.
>
> Tetapi, karena lokasi episentrum di antara dua wrench driven-pull-apart
> basin lakes di wilayah ini (Maninjau dan Singkarak Lakes ) menunjukkan
> bahwa mekanisme penyesaran bisa bersifat releasing, membuka, normal
> faulting.
>
> Pengaktifan erupsi mud volkano oleh gempa biasa terjadi, tetapi secara
> sedimentasi wilayah itu juga harus instabil dan punya sejarah rapid
> sedimentation serta overpressuring. Di sekitar wilayah ini, Central dan
> South Sumatra Basin , saya pikir tak ada sedimentasi yang supercepat
> (dalam skala waktu geologi), tenggelam, dan tertekan kuat seperti di
> Kendeng Deep East Java Basin . Maka tak ada sedimentasi yang akan memicu
> mud volcano eruption di CSB dan SSB baik di Neogen apalagi di Neogen.
> Jadi walaupun gempa banyak merancah Sesar Sumatra tak pernah ada sejarah
> mud volcano eruption di sini. Sebab, tak ada "ellisional" basin di kedua
> wilayah ini (ellisional basin = basin dengan sedimentasi labil,
> overpressuring, dan tertekan kuat; home of the mud volcanoes). Di NSB
> (north Sumatra Basin ) ada kandidat formasi dengan itu, yaitu Baong
> shale; tetapi tetap tak "se-ellisional" Kendeng Deep.
>
> Andaman Sea , yang saat ini terus turun, dengan sedimentasi yang cepat
> dari arah NSB, Malaya, dan Burma adalah tempat2 mud volcano eruption.
> Saat gempa menggoyang hebat Aceh 26 Des 2004 dengan kekuatan 9 SR,
> banyak mud volcano bermunculan di sana .
>
> Yang justru harus diwaspadai sekarang adalah bukan mud volcano eruption
> tetapi : (1) reaktivasi Gunungapi Talakmau, Gunungapi Sorik Marapi, dan
> Gunungapi Talang, (2) longsor, tambahan pula lagi musim hujan.
>
> Waspadalah !
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, March 06, 2007 12:50 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra
>
> Dulu pernah ada yang tanya di weblog yang aku ga bisa jawab yang pas.
> "MV sering berasosiasi dengan pembentukan dan pemerangkapan minyak,
> Tetapi mengapa di Sumatra tidak ada Mud Volkano ?"
>
> Adakah yang tahu jawabannya ?
> Kalau ada MV di sumatra tentunya sangat mudah ter-aktivasi karena
> banyak gempa juga.
>
> RDP
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
> Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------

>
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
> Convention
> and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>
----------------------------------------------------------------------------

>
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------

>
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center , November 2007
>
----------------------------------------------------------------------------

>
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
----------------------------------------------------------------------------

> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center , November 2007
>
----------------------------------------------------------------------------

> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> Finding fabulous fares is fun.
> Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find
> flight and hotel bargains.
>
>
> It's here! Your new message!
> Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

Kirim email ke