Kata kunci: LINDU, REDI, ARIF, GUNA, SALAM.

Salam,

LINDU, REDI.
Indonesia sedang panen gempa. Th 2003, 4 tahun lalu, lahirlah teori
SALAM, Perlihatkan jumlah gempa dunia 120 th terakhir, rata-rata gempa
besar (>6 SR) setahun sekali. Sept 2004, dapat data jumlah tsunami di
Indonesia, dan saya terpesona karena ada siklus 70 th terlihat disitu,
malah sudah 3 kali siklus begitu. Lalu teriak-teriak, dan 3 bulan
kemudian, 26 Desember 2004, ada tsunami di Aceh, maka di buatlah paper
berikut (lihat link berikut). 

http://www.geocities.com/maryanto7/SALAM.Tsunami.1.pdf

(sengaja paper yang paling tua).

Jumlah gempa hipotesanya, berbanding lurus dengan jumlah tsunami. Saya
teriak-teriak kalau sekarang ini, 1995-2005, adalah tahun terbanyak
gempa/tsunami. Pun juga kini 2005-2015, tak sedikit pula. Teriakannya
sudah menjadi sayup-sayup, melihat banyak bergelipangan korban: Jogja,
Pangandaran, Maluku, dll, lalu baru saja kemarin Sumbar. 

Eh, Gunung Merapi juga menari-nari, 7 bulan, Maret-Sept 2006. Paper di
perbaruhi dengan judul  LINDU "Large Intensity Natural Desaster
Undeground", lalu pun juga REDI " Recorded volcano Eruption,
Development, and Implication (2006).

Apa yang kemudian bisa di lakukan? Bagaimana urutan lokasi gempa ?
Mungkin terjawab dengan Gelombang ARIF.

ARIF.
ARIF "Alternating comprersion-extension Result on Imaging a Form of
wave", di buat atas adanya perulangan lokasi sinklin-antiklin. Adalah
jumlahan sinusoidal pereode jarak "space", yang malah agagnya 7 km, 70
km, 7000 km, dst...(2005). Ternyata MOR "Mid Ocean Ridge" punya
"transfer" pereode 50-70 km juga. Sudah saya petakan semua MOR. Juga
jarak gunung-gunung basin Cenozoic CentralEast Java, dengan jarak 50-70
km ! Juga jarak subbasin di CSB. Llau jarak 500-700 km adalah anatar
basin, terpusat di Lauit Banda, East Cyclone tectonic. Sehingga ketahuan
semua lokasi 70'an basin di Indonesia, juga nanti antiklin-antiklin
besarnya, atawa kecilnya.

Nah, ini yang menggelegar: " Large seamounts and islands tend to be
regulary spaced at 50-70 km",   Encyclopedia of Volcano, Haraldur
Sigurdsson, Academic Press, 2000, p.389. Pingin tahu tebal bukunya ?
Hem, ... 7 cm. Tebal banget, 1500 halaman, tentu telah ribuan data di
lihat untuk menyatakan kalimat tadi. Betapapun begitu, transfer fault
yang besar, tak 700 km, tapi 1000-1600 km terlihat sepintas.

Nadanya, jarak basin 500-700 km, kalau di continental. Termasuk paper
berikut, 60 halaman, referensinya mendekati 700 paper (15 halaman
sendiri), untuk Medeterran volcanic (CiMACI). Lalu saya konturkan,
melihat jarak-jarak grup gunung yang mendekati 700 km  !7x.
http://www.geocities.com/maryanto7/Slide1.JPG

Mas Awang, 
Ya itulah tambahan signifikan utuk ARIF. (Tahu masuk andil di huruf A di
awal itu kan?)

Pak Koesoema, 
Kami belum dapatkan kenapa jaraknya begitu, pereodik 50-70 km. Ini
pertanyaan Bapak 1 th lalu, kita berdiskusi di Rumbai. Semula saya
pikir, jarak horisontal antar gunung ~70 km, itu karena membuat kubus
dengan karena tebal lithosfer yang ~ 70. Nah, kalau itu jawabnya, saya
tak tahu kenapa jarak basin ~ 700 km (basin), Jarak  ~ 7000 km (mega
lempeng), oleh perbandingan dengan ketebalan lapisan yang 700 km (ya
ada), 7000 km (nah mendekati jari-jari bumi), tapi kan ada lapisan lain
(210 km, 420 km, 2800 km, 5100 km). 

Banyak gempa.
Jadi mikro lemepeng ada jarak 50-70 km, 500-700 km, 5000-7000km, yang ya
tempat gempa-gempa itu.
Ya seluruh Sumatra-Java, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi. 
 
Kapan banyak gempa ?
Sinusoidal, artinya kecepatan perubahan adalah cosinusoidal, yakni
kecepatan = nol ketika sinus maximum, kecepatan max ketika zerocross
(average max-min). Gempa di hipotesakan akan banyak ketika perubahan itu
besar. Adalah perubahan elevasi sebenarnya, akibat compresi-extensi.
Lalu mengacu primbon-ku. Dan ini benar untuk siklus 70 th itu, di th
1995-2005, yakni maximum kecepatan extensi lempeng. Juga terlihat pada
siklus 70 Ma, di Old Andesit Formation yang maximum di 32 Ma, dan kini,
masa Pleistocene-Pliocene. Data awal telah banyak saya kumpulkan untuk
tiap zerocross dari Camrbium hingga kini, dan umumnya penuhi hipotesa
itu. Nah, banyak gunnya lho primbonku itu. Mengarah ke GUNA-SALAM.

Salam,
Maryanto.








----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to