Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Kemaren pagi, Kamis 5 April 2007,  mang Okim hadir di acara pelepasan jenazah 
Prof. Iwan Tachjudin Taib di Aula Timur ITB.  Seperti halnya  Prof. Rubini 
Soeria Atmadja, mantan dosennya  yang jenazahnya disemayamkan di Aula Timur ITB 
tahun lalu, yang hadir pada acara pelepasan jenazah kang Iwan terdiri atas 
banyak guru besar senior, guru besar madia, guru besar junior, dosen-dosen 
strata 1, 2, dan 3, rekan-rekan nya seangkatan dan sealumni ,  karyawan ITB, 
mahasiswa, anggota Wanadri, kerabat dan famili dekat, dan lain-lainnya.

Ketika acara sholat jenazah tiba, Prof. Sukendar Asikin, Prof. Sampurno, Prof. 
Sujono, Prof Djoko Santoso (rektor ITB), Prof Hariadi Supangkat dan Prof 
Wiranto Aris Munandar ( keduanya mantan rektor ITB ), Prof. Suparka, Prof Asis 
Djajadiningrat, dan banyak  guru besar lainnya tampak ikut menyembahyangkan 
almarhum .

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Detik-detik terakhir kehidupan kang Iwan begitu indah. Gelar Doktor telah 
diraihnya , demikian juga gelar Guru Besar. Di akhir hayatnya, guru-guru besar 
yang pernah mendidiknya dan demikian juga yang pernah dididik dan dibinanya ( 
termasuk rektor ITB ) ikut menyembahyangkan dan mengantar jenazahnya. 
Kuburannyapun telah dipersiapkan di komplek Taman Pemakaman ITB Cibarunai, 
Sarijadi, Bandung. Dan kang Iwan, putera ke 4 dari 11 bersaudara,  dan  suami 
dari Ceu Gusti  Sahara, telah juga dikaruniai 3 putera dan 1 cucu. Adiknya yang 
nomer 8 menikah dengan Ir.Suwijanto MSc, Ahli Geologi di LIPI Bandung. Kini, 
kita yang ditinggalkan khususnya keluarganya, tinggal berdo'a dan bermunajat 
kehadlirat Allah SWT, semoga perjalanan kang Iwan  selanjutnya seindah 
perjalanan hidupnya, diberikan kelancaran, dosanya diampuni, amalnya diterima, 
dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan lahir bathin dan kesabaran 
atas kehilangan besar ini. Amin ya Robbul Alamin.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.


Salam duka cita untuk keluarga kang Iwan , 

Mang Okim dan neng Ai sekeluarga

Kirim email ke