Dipping biasanya kita hitung dari dua titik hit reservoir / marker di heel dan toe. Setelah dapat estimate dipping baru didesign HW plan. Dalam eksekusi kita pakai trend dari real time logging untuk antisipasi lokal dipping yang mungkin disebabkan oleh sesuatu (katalah fault, pinch out, dll, dsb). Disini yang banyak dipakai adalah logika data, kenapa begini, kenapa begitu ?, untuk manuver dan InsyaAllah proyeknya boleh dibilang sukses 90% dari estimate BOPD dan malah secara kumulatif masih diatas BOPD per project.
Untuk teknologi lanjut boleh dibilang tidak dipakai, karena kita bicara soal real time, MWD, pemboran jalan terus. Juga sekalian untuk meminimize gap antar pemain yang memonitoring eksekusi well tsb, termasuk dengan service company. Salam HF ----- Original Message ----- From: Adi Trianto To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, April 01, 2007 2:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Electrical resistivity anisotropy Mas heri, Terutama untuk sumur horizontal, gmn cara kita menghitung formation dip/bed dip dari fenomena "horn" itu sendiri ? Asumsi dasarnya adalah, ketika kita drilling horizontal, angle ketika drilling mestinya harus equal dengan formation dip (dalam artian lainnya adalah drilling parellel terhadap formation dip). Kecuali, ada tujuan2 tertentu laennya misalkan horizonal tetapi relatif updip ke structure. Sehingga, walaupun kita drilling 90 deg, kita akan cutting down stratigraphycally. Ataukah perlu tool lain untuk menghitung "real time formation dip" ? misalkan dari real-time ADN Image ? (ada bbrp istilah sad-face, smile face, parallel, realtime image ketika memotong fault dsb). Dari pengukuran real time ini, baru diputuskan apakah angle harus dinaikkan, diurunkan, atau bahkan bermain di Azimuth (kekanan-kekiri). Salam, Adi T ---------[ Received Mail Content ]---------- Subject : [iagi-net-l] Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy Date : Tue, 27 Mar 2007 13:27:08 +0700 From : "h_ferius" < [EMAIL PROTECTED]> To : [EMAIL PROTECTED] Bila memotong lapisan akan ada horn, dimana deep dan shallow akan saling nyabrang. Sangat ditentukan oleh kontras litologi, mungkin hanya sekadar spike, atau 2-3 ohm ( akan tinggi sekali bila bersentuhan dengan tite). Biasa lebih banyak dipakai yg shallow karena pembacaan w drilling, sehingga invasi bisa dieliminir. Menurut saya akan sangat penting di execution, terutama di HW, kapan angle harus naik atau turun, kapan ada pengaruh OWC, atau swamp area, yang akan sangat berpengaruh pada liner design. Untuk interpretasi divertikal well saja sangat diperlukan validasi, bukan hanya di atas kertas atau mesin, disinilah perlunya jam terbang. Di HW keterpakaian interpretasi saya rasa kecil sekali. Ketika akan run liner, interpretasi harus sudah selesai dengan keputusan, interpretasi yang kurang tepat menyebabkan konfigurasi liner berbeda, dan sewaktu workover sangat kecil sekali well bisa diperbaiki. So, teori divalidasi dengan actual, dengan cara dimonitoring performance well, yang mungkin berbulan, bahkan bertahun baru dapat disimpulkan. Yang Inilah G&G yang suka lupa?. Baker atawa Anadrill sama aja, yang penting pemain company. Mereka hanya service, nurut dan seperti header log mereka yang selalu alway "no guaranty for any interpretation". HF __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------