Numpang tanya..
apa benar reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga, bisa dengan mudahnya di 
modifikasi sehingga menjadi bom nuklir ?
kalau iya gimana kesiapan RI kalau nanti di boikot di PBB?

fbs


----- Original Message ----
From: Irwan Meilano <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, April 20, 2007 6:54:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] kesiapan -> PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria


Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah >450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah >600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano

Sugeng Hartono wrote:
> Pak Awang,
> 
> Menurut pakar dari BATAN (?), bahwa keberadaan tenaga nuklir justru harus
> kita sukuri dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusian (listrik dll);
> jadi tidak perlu ditakuti. Ketika rencana PLTN digulirkan, timbul perdebatan
> antara yang pro dan yang kontra. Katanya (yang tidak setuju): kita belum
> siap mengoperasikan PLTN karena "budaya" kita masih belum disiplin,
> sementara PLTN memerlukan kedisiplinan dan kecermatan tinggi.
> Ketika lokasi PLTN dipilih di Semenanjung Muria (Jateng), ada pendapat bahwa
> di situ ada sesar yang masih aktif (1980-an). Tentu saja uraian Pak Awang
> dapat menghilangkan kekawatiran tersebut.
> Kalau PLTN jadi dibangun di Semenanjung Muria (2008), paling-paling para
> penggemar bandeng presto dari Juwana-Lasem-Rembang dsb akan kecewa karena
> limbah PLTN yang berupa air hangat akan mempengaruhi tambak-2 di wilayah
> ini.
> 
> Salam hangat,
> Sugeng
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Wednesday, April 18, 2007 9:03 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria
> 
> 
> Minggu lalu saya berdiskusi dengan teman-teman ex BATAN yang sekarang
> ada di BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir - ini adalah badan yang
> mengawasi penggunaan material radioaktif dan tracer di semua industri
> dan lembaga2 di Indonesia, termasuk penggunaan material radioaktif oleh
> logging company).
> 
> Saya bertanya, bagaimana kabar rencana pembangunan PLTN di Semenanjung
> Muria. Dijawab, tahun 2008 mulai tender. Saat ditanya mengapa PLTN akan
> dibangun di Semenanjung Muria dan bukan di Kalimantan yang paling aman
> dari gempa. Dijawab, tak ada pasarnya kalau dibangun di Kalimantan sebab
> yang sangat butuh listrik adalah Pulau Jawa dan yang paling aman dari
> kegempaan di Jawa adalah Semenanjung Muria, maka diputuskanlah PLTN
> dibangun di Jawa di Semenanjung Muria dengan pertimbangan pasar dan
> kestabilan geologi.
> 
> Sekarang kita coba lihat bagaimana kestabilan Muria. Memang di bawah
> Muria ada sesar besar tua (latest Cretaceous-Eocene)
> Meratus-Muria-Kebumen (BD-TL) yang dalam analisis saya adalah sinistral.
> Sesar ini bertanggung jawab untuk munculnya backarc volcanism potassic
> ala Muria dan ultra-potassic ala Bawean, juga tingginya CO2 content di
> wilayah ini. Sebagai konduit magmatis ia pernah aktif di sekitar Kuarter
> Bawah. Menabrak terhadap sesar ini ada splay sesar sinistral besar yang
> lain bernama Rembang-Madura-Kangean-Sakala. Ini berumur lebih muda,
> Miosen Tengah-Atas, pernah teraktifkan saat pembengkokan Busur Banda di
> ujung timurnya terjadi, tetapi relatif tak aktif juga.
> 
> Apakah sesar2 ini akan teraktifkan oleh gempa seperti Sesar Opak di
> Yogya ? Kalau kita menganggap bahwa prima causa gempa2 di Jawa adalah
> kompresi akibat subduksi di selatan Jawa, maka kecil kemungkinan bahwa
> Sesar Muria akan teraktifkan. Mengapa ? Sebab, di bawah Muria zone gempa
> Wadatti-Beniof sudah sekitar 600 km, tidak seperti di Sesar Opak yang
> episentrumnya di overriding plate hanya sedalam 30 km. Gempa sedalam 600
> km dan sejauh Muria dari wilayah subduksi saya pikir prasyarat yang
> sulit dipenuhi agar Muria tergoncang hebat di permukaan. Tambahan pula,
> Semanjung Muria juga disusun oleh kerak stabil berumur Trias-Jura
> Karimun Jawa Arch.
> 

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to