> Yangkung
Lantas pendapat Anda bagaimana ? Masa hanya mengenang saja , kan biasanya a Yangkung punya opini, saya kira ini suatu case yang kembali membuktikan bahwa multinasional corp selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam usaha eksploitasi sda di negara manapun.(termasuk dinegara asal mereka mereka).Ini kan syah syah saja sepanjang dia mampu membuat ini sepertinya legal. Secara filosofi politik UUD - 45 (yang kembali akan diamandemen) jelas mengamanatkan bagaimana hak negara dalam pengelolaan SDA. Jadi tinggal bagaimana mengaplikasikan dan menyerap apa yang diamanatkan , dan ini pekerjaan yang tergantung bagaimana kebutuhan NKRI pada saat itu. Naaaah , apa kita masih perlu sistim PSC atau KKS ala UU no 22 / 2001 dan aturan pelaksanaan-nya.TRuuus bagaimana impimentasi dilapangan ? Rasa rasanya sih , agak sulit untuk niru gaya koboy-nya Morales ya. Apalagi pak SBY kita begitu haluuus , ndak tahu kalau BK bisa bangkit dari makamnya di Blitar. Truuus lagi berita ini agak lucu juga ya ? Coba baca "... dan ribuan pekerja menyerbu ladang ladang minyak ........."?????? maksudnya apa ya ???? Apa iya sekarang produksi Venezuela 3 juta BOPD ? Si - Abah ____________________________________________________________________ Anak-cucu eyang banyak yang terkagum-kagum oleh tindakan Venezuela dalam > menasionalisasi prusahaan minyak internasional. Seingat eyang tindakan > seperti itu sudah dilakukan oleh Indonesia hampir 50 tahun yang lalu. > Bahwa sesudah nasionalisasi lalu amburadul ya namanya kurang pengalaman. > Dan bahwa keadaan sekarang begini, ya itu soal lain. Maaf yankung cuma > mengenang masa lalu saja kok... > > Yangkung > > OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Venezuela Nasionalisasi Ladang Minyak Onorico > > > > JOSE -- Gerakan nasionalisasi yang digaungkan Venezuela akhirnya mulai > membuahkan hasil. Selasa (1/5) waktu setempat, pemerintah Hugo Chavez > akhirnya resmi menguasai ladang minyak Oniroco sebuah ladang minyak yang > memiliki cadangan terbesar di dunia. > "Ini adalah nasionalisasi sejati dari sumber alam yang kita miliki,'' > teriak Chavez dalam orasinya saat merayakan kemenangan nasionalisasi > industri minyak terbesar kelima yang telah ditiupkan sejak Februari lalu. > Sebagai simbol kemenangan, ribuan pekerja Venezuela menyerbu ladang-ladang > minyak yang dioperasikan pihak asing di negara itu. > Chavez pun terus membakar semangat nasionalisme rakyatnya. " Hari ini > adalah berakhirnya era di mana kekayaan alam kita tidak lagi dikuasai > siapapun tapi oleh rakyat Venezuela," ujar Chavez. Menurut dia, > nasionalisasi minyak Venezuela kini telah menjadi kenyataan." > Perusahaan minyak nasional Venezuela, Petroleos de Venezuela (PDVSA) kini > menguasai 60 persen saham di ladang minyak Orinoco yang memiliki areal > panjang 600 km dan lebar 70 km, membentang di sepanjang Sungai Orinoco di > Venezuela timur. Ladang minyak itu akan memproduksi minyak sebanyak 600 > ribu barel per hari. > Produksi minyak ladang itu setara dengan satu per lima total produksi > minyak harian Venezuela. Nilainya mencapai 25 miliar dolar AS. Cadangan > minyak yang terkandung di ladang itu mencapai 370 miliar barel. > Untuk merayakan kemenangan nasionalisasi itu, militer Venezuela dikirim ke > ladang-ladang minyak di Orinoco Basin. Sedangkan, para pekerja tampak > mengenakan kaos oblong bertuliskan ''Ya untuk Nasionalisasi" kemudian > datang berbondong-bondong ke ladang-ladang minyak itu, Selasa (1/5) tengah > malam. > Perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di daerah itu terpaksa > menyerahkan kekuasaan atas ladang-ladang minyak itu kepada PDVSA milik > negara. Mereka hanya memiliki saham minoritas dalam bentuk joint venture. > Sekitar 20 perusahaan asing menyetujui tawaran usaha bersama pemerintah, > serta tidak satupun memiliki saham mayoritas. Lebih dari separuh ekspor > minyak Venezuela mengalir kepada musuh politik Chavez, AS. > Ketika memulai masa jabatan keduanya tahun ini, Chavez segera berusaha > menasionalisasi industri-industri minyak, gas dan telekomuniasi negara > itu. Ia mendapat hak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan dekrit, > membangun satu mandat pemilihan yang kuat untuk melaksanakan Sosialisme > Abad ke-21 gayanya sendiri. > Rencana nasionalisasi minyak Venezuela beriringan dengan kebijakan yang > diputuskan Bolivia tahun lalu. Bolivia bertekad untuk lebih memperketat > penguasaan atas sumber-sumber gas alamnya. Pada 1 Mei tahun lalu, Presiden > Bolivia Evo Morales-- sekutu dekat dan sahabat Chavez--membuat satu > tindakan yang mengejutkan, dengan mengumumkan nasionalisasi cadangan gas > alam negara itu di Andean, terbesar kedua di Amerika Selatan setelah > Venezuela. > Pemerintah Bolivia merundingkan kembali kontrak-kontrak yang telah dibuat > dengan perusahaan-perusahaan asing. Sekutu Chavez lainnya, Presiden > Ekuador Rafael Correa, memperingatkan rencana-rencana negara kaya > minyaknya akan meninjau ulang semua kontrak untuk semua eksplorasi di > wilayahnya dan mungkin membatalkan beberapa perjanjian. afp/ap/ant/hri > > > ---------------------------------------------------------------------------- > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, > Bali Convention Center, 13-16 November 2007 > ---------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > -- > OK TAUFIK > > > Send instant messages to your online friends > http://uk.messenger.yahoo.com