Mas Bowo, 
Apa kabar ? Ma'af baru menjawab.
 
Primbonku sebut, zcu "zero cross up" pada April 2004, di tahun dimana
harga SALAM nya nol. Dan puncaknya th 2006, lalu menurun dengan zcd
"zerocross down" di 2007 akhir, minimum di 2009, lalu baru naik hingga
zcu 2011. 
 
Pastikan kalau mau pinjam uang, bahwa bunga bank akan menurun, setelah
di patok akhir th 2006 lalu. Kemungkinan besar, bulan-bulan ini, atau
akhir tahun, bunga bank akan di turunkan. Ini saya dugakan akan menurun
hingga 2009, dan baru akan naik lagi ke 2011 itu.
 
Ini sesuai dengan Amerika yang semakin melambat perekonomiannya. Bunga
banknya di turunkan awal tahun ini. Makanya banyak uang masuk ke
Indonesia. Dolar banyak masuk Indonesia, akibatkan rupiah menguat
terhadap dolar.
 
Ya, sesuai dengan banyak pakar, ekonomi akan melambat. Merka duga kaak
krismon 1997. Namun, saya katakan ini akan menurun sedikit saja. Jauh
berbeda di banding dengan th 1997 itu. Data bunga bank saya sudah malah
sejak Eropa th 1200, dan Amerika 1780 an hingga kini. 
 
Begini Mas Bowo.
 
Satu sequence itu ada 10 parasequence: PS1, PS2, PS3, ..., PS10.
Pancaroba, ada di setiap lima parasequence, yakni ketika kecepatan
perubahan angka SALAM tinggi. Jadi untuk sinusoidal si primbonku itu,
maka cosinusnya adalah data kecepatan perubahan. Perubahan termasuk
temperatur dan curah hujan. Nah keduanya berarti ya ekosystem, iklim.
Lah, jadinya semua iklim di deduksi dari sini akan gampang, eknomi mesti
ikuti ini. Memang ada siklus 4 tahun (pergantian presiden Amreika), atau
5 th (Indonesia). Namun siklus saya terlihat masih mendomninasi pada
resultannya.
 
Pancaroba ada di PS5, dan sedikit lebih besar di PS10. Nah, makanya
setelah PS10, akan bernama berbeda masanya, misal dari nama Kambrium ke
OrdovisianSilur, dari OrdovisianSilur ke Devon, ..., Kretaseus ke
Cenozoik. Juga stage-stage. Juga pada sequence orde 70 th terakhir. ZCU
"Zerocrossup" yakni sering di sebut sequence boundary, SB, ada di th
1969. Artinya 1962-1969 sebagai PS10. Ini jaman PKI, kejatuahn Orde
lama, rupiah terpuruk seribu jadi serupiah. Lalu panacaroba berikutnya
di 1997-2004. Nah kita barusan alami krismon di tahun itu. Ini sebagi
pengulangan kejatuhan ekonomi dunia 70 th lalu, 1927-1934, dimana 1930
terjadi Blak Tuesday, NYSE jatuuuhhhhhhh.
 
Sinusoidal berarti bisa di bagi dua, positif dan negatif. Nah skala 70
th ini, setelah positif  di 1969-2004, curah hujan banyak, lebih subur,
uang banyak, kita akan alami kelambatan ekonomi, 2004-2039. Nanti baru
akan ada pancaroba sebesar 1962-1969 itu di th 2032-2039.
 
Sa'at ini devisa negara 3 kali lipat (60 Milyar dolar) di banding th
1997 (21 Milayard dolar). Artinya keuangan lebih kuat. Juga banyak uang
lagi masuk. Nah problemnya, yang di kawatirkan orang, adalah bila uang
itu di ambil mendadag. 
 
Dugaan saya, akan tak begitu, karena pasar di luar Indonesia ya makin
payah, termasuk ya Amrik itu. Krisis 1997, juga karena BI naikkan bunga
gedhe-gedhean, hingga 30 % (untuk bunga satu bulan). Nah rupiah terpuruk
ke Rp 3.100 di 1997, dan puncaknya 22 januari 1998 Rp 17.000,-. 
 
Jaman pancaroba ini adalah masa kalau saya sebut ya "starving", lapar,
di isi uang seberapapun ya masuk. termasuk kalaupun Orde baru dengan
uang yang gedhe itu, ya tak kuat nahan kejatuhannya. Persis dalam
sedimentasi, maximum rift PS5 itu. Ya saya ulangi PS1 compresi3, PS2
compresi4, PS3 Lowstand, PS3 pre-rift, PS4 early rift, PS5 maximum rift
(starving, di isi sedimen seberapapun ya masuk), lalu baru PS6 late
rift, PS7 sagging, PS8 maximum flooding surface, PS9 compression1, PS10
Compression 2. Di compresion2, PS10, ini yang terjadi pancaroba yang
akibatkan terjadi mass extincting, kepunahann masal. Nah sesudahnya ya
nama zaman baru. Begitu Mas.
 
Gimana hayooo Mas Bowo ?.
 
Salam,
Maryanto.

________________________________

From: Bowo Kusnanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, May 11, 2007 3:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Krismon


Pak Maryanto, gimana kira-kira kalender salam terhadap analisa dibawah
ini.
Dulu krisis di 1997 dan sekarang 2007, ada angka 7 tapi tidak kelipatan
7.
 
salam,
bk

Krisis Asia Bakal Terulang      
Jumat, 11 Mei 2007      

Jakarta (Indofinanz) - Krisis ekonomi di Asia dikhawatirkan bakal
terulang lagi karena faktor-faktor terjadi sebelum krisis hampir sama
dengan kondisi saat ini. Salah satunya membludaknya capital inflow ke
wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Sri Mulyani dalam pertemuan Sidang
Tahunan Bank Pembangunan Asia ke-40 di Kyoto beberapa waktu lalu
mengatakan, "Situasi sekarang sudah agar mirip situasi menjelang krisis.
Ada capital inflow dan banyak negara mengalami apresiasi mata uang,
seperti Thailand, India, dan sebagainya." 

Lebih lanjut dikatakannya, derasnya aliran modal masuk tersebut
merupakan imbas dari adanya kelebihan likuditias di dunia saat ini. Bila
dana tersebut tidak dialirkan ke sektor riil, maka terjadi
penggelembungan (buble).

Tingginya capital inflow ke Indonesia menyebabkan cadangan devisa terus
membengkak dan mencapai US$49.4  milyar saat ini. Bahkan net buying
investor asing di pasar modal berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sudah
mencapai angka Rp3,2 trilyun. Belum lagi transaksi beli (net) asing di
pasar Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp6,7 trilyun. 

Sementara realisasi pembayaran utang luar negeri pemerintah yang lebih
rendah menyebabkan pengeluaran pemerintah dalam valas lebih rendah
dibanding sisi penerimaannya dan memberikan dampak inflow sebesar Rp30,7
trilyun pada akhir Maret 2007. Sedangkan data BI menujukkan adanya
pinjaman sektor swasta senilai US$51.131 milyar per Desember 2006. 


________________________________

Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia
<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/>  yang
baru!

Kirim email ke