Mang Okim yang baik hati, Menurut sepengetahuan Mang Okim, ada nggak yg melakukan eksplorasi/eksploitasi secara serius mengenai batu mulia ini dalam skala nilai yg cukup signifikan. Kemudian batumulia tersebut dibawa keluar dalam bentuk bahan mentah. Diolah diluar trus sebagian diimport lagi ke Indonesia? Wah kalo dalam bentuk bahan mentah, ada nggak ya keuntungan bagi daerah?
salam Prasiddha miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yth. Pak Shofi, Alhamdulilah kalau Pak Shofi tertarik dengan batumulia. Mengenai buku tentang batumulia, di Direktorat Sumber Daya Mineral Bandung ( namanya sudah ganti ! ) ada buku berjudul Permata dan Batu Permata yang ditulis oleh Sarno Harjanto MSc ( ada juga yang ditulis oleh Ir. Wilher Simanjuntak ). Tahun lalu ada juga buku batupermata yang ditulis oleh Slamet Raharjo ( Solo ). Yang terakhir ini kabarnya bisa dibeli di Gramedia. Hanya untuk genesanya, rasanya tidak dibahas secara khusus. Penyebaran batumulia paling besar di Indonesia ? Mungkin sementara ini Jawa Barat dan Banten. Mengapa sementara ? Karena di propinsi lain belum diinventarisir secara sungguh-sungguh, sedangkan di Jawa Barat dan Banten....... kan banyak ahlinya ?! Nanti kalau Pak Shofi ke Bandung singgah deh ke Serambi Batumulia di Jl. Pajajaran 145, biar tambah tertarik. Salam batumulia, Mang Okim ----- Original Message ----- From: Shofiyuddin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 26, 2007 12:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] JASPER MERAH PUTIH Kalo udah baca email tentang batu mulia dari mang Okim ini, jadi pengin tahu lebih banyak. Kali kali adakah buku yang membahas mengenai batu batu mulia ini (dengan gambar plus dimana bisa dibeli) yang disertai dengan proses genesa geologinya nya? Dimana kah penyebaran batu batu mulia yang paling besar ini di Indonesia? Terima kasih sebelumnya. Salam Shofi On 7/26/07, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Negeri kita memiliki begitu banyak variasi batumulia jenis jaspis atau jasper. Warnanya sangat beragam, ada yang merah ( disebut ati ayam ), hijau, dan bahkan panca warna. Dari 24 jenis batumulia Indonesia yang telah diabadikan di prangko ( 23 jenis dari mang Okim, 1 jenis dari Wapres Try Sutrisno ) , terdapat 5 jenis jaspis yaitu : jaspis bergambar ( picture jasper, 1997 ), jaspis batugamping ( jasperized limestone , 2000 ), jaspis tembaga ( copper jasper, 2000 ), jaspis breksian ( brecciated jasper, 2001 ), dan jaspis hijau dengan bercak merah ( heliotrope, 2001 ). Para penggemar dan kolektor prangko atau philatelist pastilah tahu di antara prangko tersebut ,eberapa yang dicetak sebanyak 1 juta keping. Bayangkan kalau prangko batumulia tersebut nilainya Rp 2.000 / keping ........ maka angkanya akan menjadi Rp 2 milyar / jenis kan !!! Diantara perangko batumulia tersebut ada juga yang dicetak 400.000 keping dan ada pula yang hanya beberapa puluh ribu ( jenis souvenir ). Walaupun demikian, setelah mang Okim hitung-hitung, nilai proyek 24 prangko batumulia tersebut selama periode 1997-2001 tak kurang dari Rp 20 milyar....... opo ora huebat sumbangsih batutumulia ke negeri tercinta ini. Gambar di bawah ini adalah salah satu jenis jaspis yang kebetulan mang Okim temukan beberapa hari yang lalu ketika memotong sebongkah kecil batu jaspis dari Garut Selatan. Walaupun jaspis ini terkontaminasi oleh mineral berwarna hitam ( oksida mangaan / besi ), motifnya secara keseluruhan mirip dengan bendera negara kita ( lihat dua potong batumulia yang telah diproses ). Temuan ini insyaallah merupakan karunia Allah bagi mang Okim dan seluruh karyawan yang dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang tinggal semingguan ini, memerlukan tambahan hiburan yang menyegarkan, Amiiin. Salam batumulia, mang Okim Keterangan gambar : Jaspis merah putih ex Garut Selatan berbentuk lempengan siap proses dan 2 potong yang telah diproses. Sisi kotak 1 cm. --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers