Kapan mulainya ? tergantung kerelaan waktu dari rekan-rekan IAGI, HAGI, IATMI, Ikatan ahli pertambangan, Himpunan2 mahasiswa seprofesi ditambah Mr. Stiglitz dan orang-orang yang peduli bangsa untuk berdiskusi dgn KOMISI DPR bidang tambang & Energi dan terus ke Istana dst..dst...wah emang panjang urusannya.
Merdeka. Edison sirodj -----Original Message----- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 17 August, 2007 3:53 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Stiglitz: NEGOsiasi Ulang Kontrak Pertambangan Seseorang mengaku bernama 'saya' berkomentar : "Sayang sekali periuk nasi saya dan mungkin banyak saudara-saudara yang lain masih tergantung pada perusahaan-perusahaan itu meskipun demikian karena 'terpanggil oleh seruan patriotik' berupa ide-ide menggetarkan itu maka: jika kontrak karyanya mau dinego ulang ya monggo silakan kita dukung hidup-hidupan (kalau mati-matian malah gak bisa mendukung) wong demi dan atas nama rakyat je . . . kalau mau dinasionalisasi wuah ya lebih monggo lagi . . . . tapi alangkah tercengangya saya; segera setelah ide tersebut; khususnya yang kedua terlaksana maka BANCAKAN NASIONAL ATAS KUE MILIK RAKYAT TESEBUT SEGERA DIMULAI . . lho duit gedhe ini . . . lho ini milik rakyat . . jadi sebagai rakyat maka 'saya' juga berhak mendapat bagiannya kalau perlu paling besar (demikian orang-orang bergumam mencari pembenaran pas mereka ikut bancakan). . . bahkan mestinya jauh-jauh hari 'saya' sudah harus menyiapkan cara dan strategi untuk itu . . . . . Pak Stiglitz: mbok sampean sering-sering ikut kampanye tentang hal ini bersama kami agar rakyat cepet marah dan menuntut maka agenda tersebut bisa segera terlaksana lantas (kata AR) BANCAKANNYA bisa segera dimulai . . . kapan ya???" wallohu 'alam bishowab. sTJ --- Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kontrak Dibatalkan ? > Dari pengalaman Pembatalan Kontrak Panasbumi antara > Pertamina dg Perusahaan > Panasbumi Asing / dari Amrik ternyata masalahnya > jadi panjang sampai ke > Arbitase internasional yang akhirnya Pertamina Kalah > dan harus bayar ratusan > juta dollar ( ingat kasus Karaha Bodas ). dan kalau > tidak salah kalau gak > mau bayar rekeningnya di bank asing di blokir , > padahal proyeknya belum ada > apa apanya sudah harus bayar ratusan juta dollar. > Saya tidak tahu apakah Kontrak Kontrak tsb ( Migas ) > pihak pihak didalam > kontrak itu yang mewakili Negara adalah insitusi > negara seperti ESDM ) > atau Perusahaan ( BUMN/PTM ) dimana di Pihak lain > adalah Perusahan Asing. > Kalau untuk kasus Panasbumi tsb diatas Pihak > Indonesianya adalah Perusahaan > / PTM dan dipihak lain juga Perusahaan ( Asing > ).Jadi Perusahaan vs > Perusahaan , bukan Negara vs perusahaan atau Negara > vs Negara. > Kadang kadang disisi lain kita itu banyak di "kerjai > ' dg kontrak kontrak , > namun disisi lain penawaran untuk kontrak kontrak > baru dipacu terus , apa > tidak bisa sebelum pengkontrakan pengkontrakan ini > tuntas dg formula baru > yang lebih pro ke NKRI ada , tidak dilakukan dulu > penawaran penawaran > kontrak baru , toh juga minyaknya tidak akan hilang > dan tersimpan baik > didalam tanah...... > Yo embuh saya sendiri sangat awam dg masalah > beginian ini , sekedar hanya > wacana saja... > > > Salam Kemerdekaan > > ISM > > > > Sent: Thursday, August 16, 2007 2:30 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang > Kontrak Pertambangan > > > > Opo wani...nego ulang.......; jaringan dibalik > kontrak-kontrak, minta > > ampun panjang sekali. Sebetulnya tidak perlu nego > ulang, asal transparan > > saja; saya pikir akan lebih baik atmosfer kegiatan > ekonomi sektor esdm ke > > depan. > > > > Lha..menambah jumlah cekungan sedimen di Indonesia > dari 60 ke misal 77 > > cekungan saja, belum kelar-kelar. Tapi dengan > semangat kemerdekaan RI > > tahun 2007, cekungan sedimen di Indonesia > dijadikan 62 saja... (mumpung > > moment-nya HUT RI ke-62). > > salam Merdeka... > > agus > > > > Agus Irianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jan2ne....Cak AR ora ragu2 utk > > berteriak lantang > > MERDEKA...!!!...opo meneh wong Jawa > > Timur?Suroboyo....tinggal menunggu saatnya yg > tepat > > saja......wong nganggo bambu runcing wae iso > ngusir > > londo je...hehe...bakatnya sbg Jurnalis geologi > > Merdeka bersama cak ndang.....terus dikembangkan > > cak......Percayalah rakyat pasti banyak yg > > mendukung......!!! > > > > Indonesia memang harus berani menasionalisasi > bisnis > > asing, kita harus berani meniru langkah2 presiden > > Bolivia Evo Morales yang menasionalisasi semua > bisnis > > asing yang beroperasi di negaranya - Setuju kita > harus > > Negosiasi ulang Kontrak2 Pertambangan dan > > Migas......Para Professional yg tergabung dlm > IAGI, > > IATMI dan HAGI kayaknya harus menjadi ujung tombak > utk > > terus meloby2 RI-1 , RI-2, Mentri ESDM, DEPHAN dan > > Kementrian Lingkungan Hidup dan departemen2 yg > > terkait, juga mas media harus terus menerus > > mempropagandakan hal ini...........!!! > > > > "Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok > > bahwa mereka sedang merampok kekayaan alam negara- > > negara berkembang," kata Stiglitz dalam > > wawancara eksklusif dengan Tempo, > kemarin....dst2... > > > > Kita punya hak koq utk melindungi kekayaan > Nusantara > > kita ini agar tidak tercabik2 jadi keroyokan, > banca'an > > perusahaan2 atau negara2 asing lainnya sambil > > membiarkan rakyat kita hidup sengsara di negrinya > > sendiri.....nasib TKI unskil yg rela meninggalkan > > negrinya demi 600 ringgit dan disiksa lagi.....ada > yg > > salah dalam mengetrapkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 > yg > > berbunyi : "Bumi dan air dan kekayaan alam yang > > terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan > > dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran > rakyat." > > ............ Reklame Gudang Garam yg sudah > semingguan > > ini tayang terus di bbrp sta TV cukup > > menyentuh....sbb syairnya : > > > > Rumahku Indonesiaku > > > > Ketika aku melihat sesuatu yg belum pernah aku > lihat > > sebelumnya......mataku terpukau....Betapa Indahnya > > Negri Ini. > > > > Dan Ketika aku merasakan sesuatu yang belum pernah > aku > > rasakan sebelumnya ......hatiku > terpukau......Betapa > > besarnya Bangsa ini. > > > > Hanya disini di rumahku yang membentang luas ke > empat > > penjuru. > > Kupersembahkan seluruh jiwa dan ragaku. Dan > kupastikan > > tak akan ada yang mampu merebutnya dariku. > > Hanya disini di INDONESIA. > > > > DIRGAHAYU INDONESIA ke 62 > > > > Padamu Negri > > > > Padamu negri kami berjanji > > Padamu Negri kami berbakti > > Padamu Negri kami mengabdi > > Bagimu Negri Jiwa raga kami > > > > Kutuliskan lagu Padamu negri di mailing list ini > utk > > sama2 kita renungkan akan kekhawatiran > desintegrasi > > bangsa.........saya berdoa semoga jangan sampai > > terjadi, mari kita hayati, kita baca2 lagi sejarah > > perjuangan bangsa, sejarah sumpah pemuda, > sejarahnya > > bung Karno dan Bung Hatta, sejarahnya > WR.Soepratman > > dan komponis2 lainnya dalam melahirkan lagu2nya. > > > > Sekali lagi menjelang memperingati hari > Kemerdekaan RI > > yg ke 62 saya mengucapkan : DIRGAHAYU INDONESIA ke > 62 > > Semoga NKRI Tetap JAYA......MERDEKA....!!! > > > > Lam Salam, > > Agus Irianto > > > > > > > > > > > > --- Ariadi Subandrio > > wrote: > > > >> Kasus Cepu, hasil negosiasi ulang kontraknya > malah > >> terbalik. > >> Dulu WK-nya Pertamina sekarang malah jadi > WK-nya > >> orang2 yang diceritakan Stiglitz. > >> > >> 62 tahun MERDEKA, boro-boro berani > >> > >> lam-salam, > >> ar-. > >> (.......... yang agak ragu untuk lantang2 > teriak > >> MERDEKA > >> > >> > >> > >> > === message truncated === ________________________________________________________________________ ____________ Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC ------------------------------------------------------------------------ ---- Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ------------------------------------------------------------------------ ---- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------