Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Di bawah ini mang Okim teruskan posting dari Bu Yosephine tentang Pak Waras ( 
korban lumpur Lapindo ) yang kisahnya ditayangkan di MetroTv semalam dengan 
sedikit tambahan cerita dari mang Okim.

Semoga bermanfaat, 

Salam, Mang Okim


----- Original Message ----- 
From: miko 
To: Closed List - Rotarians D3400 ONLY ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 22, 2007 1:09 PM
Subject: [Rotary D3400] 

Dear Rtn. Yosephine,

Cerita tentang kejujuran dan keluguan Mbah Waras sangat menyentuh hati. Saya 
jadinya ingat  cerita Anthony de Mello dalam bukunya The Song of the Bird  ( 
1984 )  tentang Nelayan yang Puas :

Suatu siang, seorang usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai seorang nelayan 
di pantai sedang berbaring bermalas-malasan di samping perahunya, sambil 
mengisap rokok.

Usahawan : Mengapa engkau tidak pergi menangkap ikan ?
Nelayan     : Karena ikan yang  kutangkap telah menghasilkan cukup 
                      uang untuk makan hari ini !

Usahawan :  Mengapa kau tidak tangkap ikan lebih banyak dari yang 
                      kau perlukan hari ini ?
Nelayan    :  Untuk apa ?

Usahawan :  Untuk ngumpulin uang lebih banyak lagi. Dengan uang 
                      itu kau dapat membeli motor tempel sehingga dapat 
                      melaut lebih jauh dan menangkap ikan lebih banyak lagi. 
                      Kau kemudian dapat membeli lagi beberapa kapal 
                      sehingga kau akan menjadi kaya seperti aku !
Nelayan    :  Selanjutnya , apa yang mesti kulakukan ?

Usahawan :  Kau bisa istirahat dan menikmati hidup !

Nelayan    :  Menurut pendapatmu, saat ini aku sedang melakukan 
                     apa ?

Moral cerita :  Alangkah indahnya kalau kita diberi kemampuan untuk mau 
menikmati hidup seutuhnya daripada menumpuk uang dan harta - - - - - apalagi 
yang tidak halal dan didapatnya  tidak sesuai dengan The Four Way Test .

Salam Rotary Shares,
Miko

  ----- Original Message ----- 
  From: Josephine Jogja 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 22, 2007 11:46 AM
  Subject: [Rotary D3400] Acara TV yg mendidik, Kejujuran Pak Waras...


  Dapet kiriman email dari temennya temenku, semoga bermanfaat.. ..

  Semalem, nonton news dot com di Metrotv, mr guest nya sungguh membuat haru. 
Mr Guest yang bernama Pak Waras (lebih tepatnya kayaknya disebut Mbah), dengan 
penampilan yg lugu dan super polos didampingi istri dan seorang anaknya. 

  Kenapa dia menjadi special guest star di acara tsb ?
  Karena dia 'makhluk langka' di jaman sekarang ini.
  Kalimat diatas bukan berkonotasi merendahkan tapi justru untuk menyanjung.
  Pokoknya two thumbs up deh. 

  Cerita berawal dari pembagian ganti rugi dari PT Lapindo untuk korban 
lumpurnya.
  Ganti rugi untuk keluarganya ditetapkan Rp 285 juta. Pembayaran pertama kan 
baru 20%. Uang yang semestinya diterima hanya Rp 56 juta. Namun apa yang 
terjadi? Rekeningnya membengkak 429 juta , dia bingung. Uang dari mana ??? Nah, 
dia lalu melaporkan kepada pendampingnya, lalu sama pendampingnya diantarkan ke 
kantor Lapindo. 

  Dalam acara news dot com itu ditanya, alasan apa yang mendasari Bapak Waras 
mengembalikan uang ratusan juta itu? 
  Jawabnya dengan lugu dan dalam bahasa Jawa (karena dia tidak bisa bahasa 
Indonesia, si penanya juga pake dalam bahasa Jawa) : 
  "Kulo wedi dosa pak, niku sanes hak kulo." 

  Ogh..begitu mulianya jawabannya, mestinya ini direkam dah diedarkan kepada 
para koruptor di negara kita ya.
  Pak Waras yang notabene bukan orang sekolahan, bukan pejabat yang mengemban 
amanah rakyat, tapi dia lebih punya hati nurani daripada para pejabat di negara 
kita, yang hobi menggembungkan rekening pribadinya dari uang yang bukan haknya. 

  Sebagai tanda terima kasih pihak Lapindo memberi reward menginap di hotel 
berbintang, tapi lagi-lagi ditolak oleh Pak Waras.
  Dengan alasan apa coba ?
  Dengan lugunya dia menjawab : "Kulo wedi kadhemen. Mangke yen ten mriko kulo 
ndak kemutan wedhus2 kulo" 

  Ogh..nooo... .
  sungguh ironis dengan anggota wakil rakyat yang terhormat, plesir ke 
mancanegara dengan alasan kunjungan kerja, dengan berombongan, pikniknya lebih 
banyak drpda kunjungan kerja, nginep di hotel kelas atas di daerah kunjungan 
wisata. Dan itu pake uang rakyat kan? 

  Pak Waras, lemah teles, gusti Allah sing bales. nggih
  Mungkin didunia ini imbalan untuk Pak Waras gak seberapa.
  "Hanya" rumah gratis 40/90 dari PT Lapindo atas kejujurannya itu. 
  Tapi rumah akhirat jauh lebih besar dan mewah. 
  Amin.

  -- 
  Best Regards

  Bambang Dwi Atmoko
  Biskom
  021 3050 3005 - 0816 911 356



------------------------------------------------------------------------------


  --
  [EMAIL PROTECTED], provided by PT Centrin Online Tbk
  http://milis.centrin.net.id/milis/listinfo/rotaryd3400



--------------------------------------------------------------------------------


--
[EMAIL PROTECTED], provided by PT Centrin Online Tbk
http://milis.centrin.net.id/milis/listinfo/rotaryd3400

Reply via email to