Gempa Rusak Puluhan Rumah di Situbondo
Senin, 10 September 2007 | 12:20 WIB 
   
  TEMPO Interaktif, Situbondo: Gempa bumi melanda Kabupaten Situbondo, Jawa 
Timur pada Senin (10/9) dini hari. Gempa terjadi dua kali yaitu pada pukul 
01.30 dan 01.42 waktu setempat. Akibat gempa ini sediitnya 67 rumah di lima 
desa di Kecamatan Asembagus, Situbondo rusak. 

Selain merusak puluhan rumah, gempa juga merusak enam bangunan sekolah dasar 
dan satu bangunan kompleks markas latihan tempur milik TNI. Dalam peristiwa ini 
sembilan orang mengalami luka ringan dan berat. Seluruh korban masih dirawat di 
Puskesmas Kecamatan Arjasa dan Asembagus.

Menurut catatan kantor Badan Meteorologi dan Geofisika perwakilan Banyuwangi, 
gempa itu berkekuatan 4,5 dan 4,9 skala Richter. "Pusat gempa di laut utara 
Situbondo pada kedalaman sepuluh kilometer dan seratus kilometer," kata 
Mawardi, petugas BMG Banyuwangi. Mahbub Djunaidy
   
  Berikut data detail gempa Situbondo tersebut berdasarkan USGS.
   
  Earthquake Details          Magnitude  4.8    Date-Time      
   Sunday, September 09, 2007 at 18:36:37 UTC   
   Monday, September 10, 2007 at 01:36:37 AM at epicenter 
Time of Earthquake in other Time Zones     Location  7.851°S, 114.326°E    
Depth  35 km (21.7 miles) set by location program    Region  BALI SEA    
Distances  70 km (45 miles) ENE of Jember, Java, Indonesia
135 km (85 miles) NW of Denpasar, Bali, Indonesia
175 km (110 miles) E of Malang, Java, Indonesia
855 km (530 miles) ESE of JAKARTA, Java, Indonesia
    Location Uncertainty  horizontal +/- 14.3 km (8.9 miles); depth fixed by 
location program    Parameters  Nst= 23, Nph= 23, Dmin=676.4 km, Rmss=1.45 sec, 
Gp= 58°,
M-type=body magnitude (Mb), Version=7     Source    USGS NEIC (WDCS-D)

    Event ID  us2007hba6
   
  Karena gempanya tidak besar, USGS tak menerbitkan focal mechanism (momen 
tensor solution) untuk mengetahui pematahan batuan akibat gempa ini. Tetapi 
dari historic momen tensor solution di sekitar wilayah ini, kita bisa melihat 
bahwa pematahan batuan akibat gempa di wilayah ini terutama terjadi secara 
kompresif. 
   
  Lokasi kedalaman pusat gempa 35 km dan jaraknya cukup jauh dari batas 
konvergensi Iempeng Samudera Hindia dengan Eurasia. Ini tetap merupakan 
overriding plate-earthquake; tetapi kompresi dari konvergensi lempeng terjadi 
jauh ke selatan.  Yang lebih penting sebagai pemicu patahan adalah backarc 
thrusting yang merupakan kepanjangan Flores Thrust. 
   
  Posisi episentrum gempa Situbondo secara tektonik, segaris atau pada posisi 
perpanjangan sebelah barat dari Flores Thrust yang berarah barat-timur terletak 
di sebelah utara Pulau Flores. Di sebelah utara Flores Thrust, kerak samudra 
Laut Banda Selatan menyusup ke bawah island arc Nusa Tenggara dalam pola 
foredeep (mungkin bukan subduction trench). 
   
  Bali Basin di wilayah ini terbentuk akibat downwarp pada kerak Paparan Sunda 
oleh thrusting sepanjang Flores backarc thrust zone. Arah slip untuk zone 
backarc thrusting berdasarkan orientasi slip vector gempa merupakan bagian dari 
konvergensi lempeng yang searah dengan konvergensi antara Sunda arc dan lempeng 
samudera Hindia. Keberadaan backarc thrusting menunjukkan coupling antara 
lempeng Samudera Hindia dan Sunda arc.
   
  salam,
  awang
   

       
---------------------------------
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when. 

Kirim email ke